"Meja lipat disana," tunjuk Lynn pada lemari sudut kamarnya.Steve mengatur meja lipat tersebut di atas paha Lynn dan meletakkan semangkuk soto."Selang ini menggangguku. Tak bisakah aku lepas saja?""Nanggung, cairannya sisa sedikit, tuh. Mubazir dibuang begitu saja."Lynn mencebikkan bibir, menyendok malas sotonya."Mau kusuapi?""Terus kamu makannya gimana?" Lynn melirik mangkuk milik Steve. Terlebih, Steve memang lapar, sedari pagi perutnya belum terisi. Lynn juga tahu diri, dia tentunya tak ingin merepotkan Steve lagi.Pria itu menyengir.Keduanya menikmati hidangan dalam diam. Panasnya kuah mengucurkan peluh keringat di dahi Lynn."Fiuhh, aku sudah sehat kembali." Lynn menunjukkan keringatnya di dahi lalu mengelapnya.Steve menggeleng-gelengkan kepala."Mungkin sebaiknya kau pulang," ujar Lynn sekembalinya Steve dari dapur—membawa mangkuk kosong."Kau mengusirku, begitu?""Ish, tid
Last Updated : 2022-01-05 Read more