"Ya deh, iya. Gak manggil Steve gitu lagi. Baliking dong keripiknya."Steve tersenyum tipis, keripik itu disodorkan lagi pada Fianne.Steve beranjak berdiri, menyusun duplikat berkas-berkas rekapitulasi di lemari rak belakangnya.Jam hampir menunjukkan pukul lima sore, Steve bergegas merapikan mejanya. Berbeda dengan Fianne yang kini mengoleskan lisptik di bibirnya dan merapikan geraian rambutnya."Aku pulang duluan," pamit Fianne seraya merebut tasnya.Lynn menaruh tasnya di jok tengah mobil, rambutnya ia kuncir rendah dengan beberapa helai menjuntai di belakang telinganya."Mampir di toko buku dulu, ya!" ujarnya.Steve membelokkan mobilnya, tepat di persimpangan jalan, ada toko buku disana."Di belokan sana juga ada toko buku," ujar Steve."Baiklah."Steve menepikan mobilnya, ia keluar berjalan beriringan dengan Lynn memasuki toko buku tersebut.Keduanya berpisah tujuan; Lynn menuju rak buku fantasi dan k
Magbasa pa