[Kapan kau pulang? Jeremy menitipkan sesuatu padamu]Steve mengernyit membaca pesan dari Lynn. Ia melirik kembali ruang ganti yang belum kunjung terbuka. Steve menelepon Lynn, menjauh dari ruangan tersebut."Halo.""Kau sudah pulang?" tanya Lynn langsung."Apa maksud pesanmu?"Sekali-kali Steve menoleh ke belakang, waktunya hanya sedikit, dan terpenting jangan sampai ketahuan oleh Jessica jika dia menelepon Lynn."Tukang paket mengantarnya ke rumahku. Rumahmu kosong, katanya.""Oke, jangan coba membukanya.""Ya, ya, tadi aku sempat ingin mencongkelnya, beruntung Jeremy meninggalkan catatan kecil, hanya kau yang boleh membukanya." Lynn tampak murung mukanya, pasalnya dia benar-benar penasaran apa isi kiriman itu."Aku akan pulang segera, mungkin dua jam–""Steve, kau sedang apa?"Steve langsung mematikan sambungan telepon, ia berbalik, mendapati Jessica yang berkerut kening."Biasa, klien bisnis
Read more