Dari rumah Om Mahavir, aku kembali ke kantor. Alangkah terkejutnya aku melihat istriku sedang berada di ruangan itu menungguku. Dia segera berdiri dan tersenyum menyambut aku. Dia tidak menjalani tes apa pun pada hari ini, lalu mengapa dia ada di sini?“Aku ingin makan siang bersamamu, jadi aku datang ke sini dengan Bunda. Ayah makan siang bersamanya, aku ingin makan siang denganmu,” katanya menjawab pertanyaan yang belum aku sampaikan. Aku mengangguk. “Jangan-jangan, kamu sudah makan siang?”“Belum.” Aku duduk di sisinya. Dia tersenyum senang, lalu memberikan sekotak nasi kepadaku. Lalu dia membuka kotak makanan lain yang berisi lauk-pauk, sayur, juga potongan buah. Walaupun aku sudah makan siang, aku tidak akan melewatkan kesempatan bisa makan bersamanya.“Apa kamu akan menunggu sampai aku selesai bekerja atau pulang ke rumah bersama Bunda?” tanyaku ingin tahu. Aku punya rencana sore ini dan aku harus mengubahnya
Read more