"Jadi, apa yang hendak Anda bicarakan, Dok?" Yudha menatap lelaki itu. Ia nampak lebih tua dari terakhir Yudha bertemu dengan Rizal beberapa tahun yang lalu. Apakah stress memikirkan hatinya yang dicabik-cabik oleh sang istri? Ah ... Yudha lupa, bukan istri lagi, tapi sudah mantan istri. Rizal menghela napas panjang, wajahnya terangkat, menatap Yudha dengan saksama. Mata mereka bertemu, hingga di detik selanjutnya, Rizal mulai buka suara."Mengenai kejadian tadi, sungguh saya tidak pernah terpikirkan akan jadi seperti ini, Dokter." jelas suara itu lirih.Kejadian tadi? Tentu ini yang hendak Yudha pertanyakan, kenapa bisa terjadi?"Bisa Anda jelaskan, sebenarnya apa yang terjadi?"Rizal tersenyum, "Kelak, ketika ananda lahir dan Anda resmi menjadi bapak, Anda akan paham bagaimana rasanya. Anda akan mengerti, kenapa lantas saya melakukan semua ini." Rizal menghirup udara banyak-banyak. "Saya begitu rindu dengan anak-anak saya, Dokter. Sangat rindu karena selepas palu pengadilan diketuk
Last Updated : 2022-04-30 Read more