“Aku tidak peduli, yang menikah itu aku dan kamu bukan mereka.” Zahra menghangat hatinya, tapi juga sedih. Jika orang tua Marc tidak menyukainya itu berarti dia sebagai pemicu pertengkaran keduanya. Semoga saja orang tua Marc menyetujuinya. Mereka saling diam sampai beberapa menit.***Meyyis*** Esok hari menjelang. Dunia terasa berpihak padanya Marc hari ini. Mentari dengan lembut bersinar, ketika Marc sudah rapi mau menuju masa depannya. Ya, hari ini dia akan mengurus sudat-surat yang sudah hilang selain itu pengantar nikah juga. Ya, sekarang adalah lima hari menjelang Idul Fitri. Marc berjanji, saat malam suci itu mereka sudah berstatus sebagai suami istri. Lelaki bule itu memang ingin menepati apa yang sudah keluar dari tenggorokanya. Baginya, menepati janji hukumnya wajib. “Ruben? Kalau kau sibuk, aku tidak memaksamu untuk mengantarkanku.” Ruben baru saja memarkirkan mobilnya ketika Marc sampai di basement
Terakhir Diperbarui : 2021-11-12 Baca selengkapnya