“Masih diperiksa, Ma. Sepertinya nanti aku ngomong sama dokter agar dirawat dirumah saja. Ma, maafkan Marc belum sopan meminta sama mama. Lebaran kita mau menikah.” Zubaedah di seberangs ana terkejut. Walau sebenarnya dia berharap hal yang sama, namun tidak secepat itu. “Kamu serius, Nak?” Zubaedah tidak percaya dengan kabar yang dia dengar.***MEYYIS*** “Tentu saja aku sangat serius, Ma. Aku mencintai Zahra, dia juga bersedia aku halalkan. Hanya saja, surat-menyuratnya masih kurang satu. Doakan bisa ya, Ma.” Marc meminta restu kepada sang calon mertua. Walau terkesan sangat tidak sopan, tapi ini darurat. Mungkin besok baru dia akan mengadakan acara lamaran. Dirinya sudah menyuruh beberapa kenalannya untuk menyiapkannya. Setelah malamnya lamaran, tiga hari kemudian dia akan menikahinya. Membayangkannya saja, membuat Marc sangat bahagia. “Tuan, Marc. Bisa Anda masuk sebenta
Last Updated : 2021-11-13 Read more