Home / Romansa / Ajari Aku Salat / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Ajari Aku Salat: Chapter 161 - Chapter 170

222 Chapters

Ibadah Malam 2

Mereka yang di rumah sudah siap. Ziya juga sudah siap, Zahra yang memberi tahu. Apalagi Jelita. Sudah sangat siap. Tinggal menunggu para cowok untuk berganti baju. Hanya butuh lima menit, Jason dan Marc sudah berganti dengan hem dan juga celana jeans. “Nggak papa ‘kan? Acaranya juga nggak candle dinner.” Para perempuan tersenyum melihat tingkah mereka. ***MEYYIS*** Suara debur ombak mulai terdengar. Mereka sudah sampai di restoran yang dimaksud. Marc membukakan pintu untuk sang istri dan mengulurkan tangannya. Zahra menyambutnya dan tersenyum. Meereka menuju ke area yang sudah dipesan oleh Marc. Kali ini makan malam keluarga sudah di seting oleh Marc sederhana namun berkesan. Saat mereka datang, makanan segera disajikan.banyak menu yang mewah di sini. Marc sengaja membuatnya sangat spesial, terutama pizza ukuran jumbo yang diminta oleh sang istri. Marc menarikkan kursi untuk sang istri, pun demikian dengan Jaso
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Jangan Melamun 1

“Oke, Satriaku. Mari kita bercinta.” Mereka memasuki kamar mandi untuk memebrsihkan diri. Selanjutnya ... lampu kamar padam berganti temaram dengan suasana romantis. Mereka melakukan ibadah itu malam ini. Husss ... kita minggir, yuk. Biarkan mereka khusu’.   ***Meyyis*** Siang ini Marc mendapatkan telepon dari kantor polisi. Dia bergegas. Kata komandan polisi sudah ketemu orang yang sengaja ingin mencelakakan istrinya. Dunia akhirat dia tidak rela. Lelaki itu bangkit kemudian pergi ke tempat parkir. Dia bahkan lupa bilang ke Jason. Setengah berlari dia memasuki ruang kemudi. Marc melajukan mobilnya sedikit mengebut karena jam sepuluh pasti jalanan masih lengang. Marc langsung memarkirkan mobilnya. “Bagaimana, Pak?” Marc masih tersengah-engah saat sampai. “Silakan tenangkan pikiran dulu. Jadi begini, Tuan Marc.” Polisi tersebut menjeda ucapannya. Dia sedikit menggeser du
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Jangan Melamun 2

Jason sangat mengenal tabiat Marc. Lelaki itu tidak akan bertindak sedemikian jauh jika lawannya masih bisa diatasi dengan cara lunak. Terlebih suami dari ibunya walau bukan kandung.  Excel menikah dengan sang ibu ketika usia Marc masih belia. Mamanya menikahinya karena lelaki itu terlihat baik dan pekerja keras. Tidak tahunya serakah dan beberapa kali ingin merebut perusahaan. Mamanya memilih pergi dari keluarga karena terlanjur cinta dengan sang suami. Meninggalkan Marc sendiri.  ***MEYYIS*** Malam ini Marc duduk di beranda belakang memandangi bunga-bunga milik mertuanya yang mulai mekar. Mawar yang berharga jutaan juga mulai ada. Marc memanjakan keluarganya, termasuk mertuanya. Bahkan dia memfasilitasi mertuanya agar mengembangkan botani. Usia senja memang harus diisi dengan berbagai kegiatan yang posistif. “Marc, kenapa murung? Zahra sudah tidur?” Marc mengangguk. Zahra memang selalu tid
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Drama Persalinan 1

Angin malam mulai dingin menyapa kulitnya. Dia memilih bangkit dan beranjak karena ujung jarinya mulai sedikit membeku. Dia berjalan menuju kamarnya. Terlihat sang istri tidur miring ke kanan dengan tangan yang menggenjal kepalanya. Satu ciuman mendarat di puncak kepala sang istri. Marc melepas baju kemudian untuk berganti. Sehabis merokok, istrinya akan mengomel kalau sampai masih berbau asap.***Meyyis*** Hari ini jadwal bulanan Zahra kontrol ke dokter. Perutnya sudah mulai membuncit. Di samping itu, sekalian Jelita juga mau cek-up. Marc hanya sampai jam sepuluh ke kantor. Urusan dengan papa tirinya sudah diangkut tuntas oleh sang kakek. Marc tidak mau tahu lagi. Kakeknya bahkan marah saat dia bilang papa tirinya itu mengganggu cucu menantunya, padahals edang hamil. “Sudah siap semua?” tanya Marc di depan pintu saat melihat istrinya baru saja selesai berdandan. “Sudah, ayo pergi.” Jelita
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Drama Persalinan 2

Dokter memberikan resep vitamin. Menyarankan banyak makan buah dan sayur, serta minum susu. Zahra tidak lagi rewel, dia memang sudah bisa makan apa saja, dan berat badannya juga sudah naik sepuluh kilo. ***MEYYIS*** Hari demi hari perut Zahra semakin membesar. Marc semakin khawatir karenanya. Dia kadang-kadang bisa ke kamar mandi semalaman sampai puluhan kali. Dia juga tidak bisa tiodur kalau malam. Saat AC dinyalakan ful temperatur terendah, akan menggigil kedinginan, saat temperatur tinggi, dia kepanasan sampai berkeringat. Seperti malam ini, punggungnya terasa sangat sakit, hingga Marc mengelusnya. “Sayang, besok kita cek ke dokter, ya? Minta obat apa, gitu. Ah, ini perutku kenapa ikut-ikutan sakit bagian bawah.” Zahra menoleh sang suami. “Sakit banget ya, Bi?” ucap Zahra. Dia mengelus perut sang suami bagian bawah. “Jam satu malam, kamu nggak salat,Bi?” Marc mengangguk. Dia bangkit kemudia
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Jagoan 1

Suara tangis bayi terdengar memekakan telinga, bersama itu pula selesai drama Marc guling-guling karena merasa sudah tidak sakit lagi. Tapi tubuhnya terasa lemas dan tidak bertenaga karena guling-guling merasakan sakit.   “Sudah? Mau nambah nggak?” ucap Ziya. Dia memeluk tubuh ramping sang istri yang kelelahan disampingnya. “Ih, udah ah. Aku mau pulang. Hmmm, nanti mau makan apa? Biar aku masakin. Maksudnya Bi Siti.” Ziya meringis memperlihatkan giginya. “Mandi dulu.apa aja, nggak mau pulang ke rumah? Nanti biar aku suruh asisten untuk tinggal di rumah buat nemenin.” Jason duduk dan meraih handuk yang ada di gantungan baju. Dia kemudian melemparkan satu ke arah istrinya, dan untuk dia pakai sendiri satu. “Kalau masih di rumah Kakak gimana? Setidaknya aku tidak bolak-balik kalau kamu nggak pulang.  Aku nggak enak kalau tinggal de
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Jagoan 2

Marc sudah tidak merasakans akit lagi. Bayi mungil dengan berat tiga koma lima kilo terlihat panjang. Dia ada di dada sang ibu untuk mendapatkan hangat tubuh sang ibu.Marc dan Zahra kompak meneteskan air mata. Tepat pada subuh tiba, bayi sudah lahir. Tidak berapa lama Jason dan Ziya menyusul. “Ya Allah, lucu banget!” Ziya memegang tangan si kecil, sedangkan Jason tidak diperkenankan masuk karena Zahra masih dijahit jalan lahirnya. Sudah begitu, dia juga masih menyusui putranya. “Sudah ya, Nyonya. Ini putranya, mau di beri nama siapa?” Suster bertanya karena akan membersihkannya dan memberikan label pada tangan atau kaki sang bayi. “Hubby, siapa namanya?” ucap Zahra. Marc menggenggam tangannya kemudian terlihat berpikir. Mereka memang belum berdiskusi soal nama. “Kalau namanya Indonesia saja, bagaimana? Nama Prancisnya menggunakan nama marga saja Elroy Allerd.” Zahra mengang
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Pesta 1

“Kamu sudah doyan nasi uduk kalau pagi?” ucap Marc. “Aku mah doyan apa aja, kamu aja yang nggak doyan. Aku makan habis itu pulang. Ada beberapa kontrak yang harus kamu tanda tangani hari ini. Kamu mau ikut nggak, Sayang?” Ziya mengangguk. Dia akan menyiapkan baju-baju Jason sebelum berangkat kerja. ***Meyyis*** Hari ini Marc akan mengadakan syukuran besar-besaran karena sang putra sudah berumur satu minggu.gelar aqiqah juga dilakukan. Pesta meriah dengan tema seribu anak yatim digelar. Tidak lupa juga mengundang kolega sebagai bentuk pengenalan putranya pada publik.pengusaha sukses macam dia, terlalu mudah menggelontorkan uang untuk sekedar pesta aqikah. Terdengar lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di gedung itu. Acara memang digelar seharian ful sampai malam. Dimulai dengan pembacaan Al-Quran tiga puluh jus tanpa jeda dari bakdal subuh sampai sekitar jam dua. Para ha
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

Pesta 2

“Pasukan.” Zahra memasukan kembali peralatan make-up. “Mari kita tampil.” Marc mengangguk. Zahra meletakkan Baby Erlang di kereta dan mendorongnya. Namun diambil alih langsung oleh sang suami. ***Malam ini sudah datang tamu undangan memenuhi hall hotel itu. penerapan protokol kesehatan sangat ketat. Marc tidak mau jika acara pestanya malah membawa petaka. Dia mulai mengenalkan putranya di depan publik.media juga meliput acara itu. saat nama putranya disebut, seluruh tepuk tangan riuh rendah terdengar memenuhi ruangan itu. para kolega maju satu persatu. Terdengar suara riuh rendah dari para tamu ketika mobil Lemosin berhenti di depan hotel tersebut. seorang lelaki yang sudah renta tapi masih gagah turun dari mobil tersebut. Dia mengenakan tongkat berlapis emas. “Cucuku!” teriaknya dalam bahasa Prancis. Mereka yang datang menganga. Sekaya itukah suami wanita itu? Sungguh beruntung. Demikian banyak ko
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

Spin Off Gus Fatih

SPIN OF GUS FATIH Diceritakan sebelumnya, bahwa Gus Fatih patah hati karena Ziya menikah dengan Jason. Suara sirine memekakan telinga ketika balap liar sedang erlangsung di salah satu jalan besar tapi sepi. Di kota Surabaya. Semuanya tunggang-langgang karenanya. Tidak dengan dua anak yang sedang terlibat balapan. Mereka tetap beradu cepat di lintasan, sehingga terkenalah razia itu. “Selamat malam, buka helemnya.” Helem berwarna hitam itu di buka. Terkejutlah polisi yang melakukan razia. Dia ternyata putri dari komandannya. “Adiva?” Perempuan berusia tujuh belas tahun itu nyengir. Ya, dia adalah Adiva Zafiq putri dari komandan kepolisian kota Surabaya  Zafiq Alatas. Rambut panjang dengan tubuh semampai ternyata hanya menipu. Dia sangat liar. Seperti malam ini, dia menjadi bintang dari si kuda besi itu. “Om, Dedy ... bisa nggak meelpaskanku?&rdquo
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
23
DMCA.com Protection Status