Home / Romansa / MENANTI KEPASTIAN / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of MENANTI KEPASTIAN: Chapter 71 - Chapter 80

92 Chapters

Membuat Film

Mata kuliah speaking 3 disemester tiga ini, di ampu oleh Mr. John. Dosen yang sangat energic dan tegas. Di pertemuan awal pembelajaran. Mr. John memerintah mahasiswa untuk membuat grup dialog. Kalau dulu si semester awal hanya terdiri dari 2 orang saja untuk tugas dialog. Kalau sekarang sekitar 8 orang pergrup.Setelah membentuk grup. Mr. John memberikan tugas pokoknya yaitu tentang membuat film Berbahasa Inggris. Dengan tema bebas. Semua mata melirik kearah Dini. Tahu kalau dirinya memang berbakat menjadi penulis sekenario.Pertemuan pertama ini, tiap grup fokus pada ide cerita. Dini mulai menentukan cerita. Memberi beberapa ide yang dia punya pada teman-teman satu kelompoknya. Judul satu Tiga cinta satu hati. Intinya tentang Tiga orang cowok yang naksir satu cewek. Yang nantinya akan diperankan oleh Mawar si penggoda lawan jenis. Dini rasa peran ini cocok untuknya. Tapi teman-teman belum fix dengan cerita ini. Ingin tahu ide cerita lain yang Dini punya."Baikl
Read more

Syuting

Masih tentang pembuatan film untuk MK speaking. Hari berikutnya. Setelah baca teks sekenario dialog berikutnya. Dini baru sadar ada adegan yang belum kelar dihari sebelumnya. Dini langsung menelpon genk cherry bawel dan menjelaskan,"Teman-teman ... hari ini bawa baju yang kemarin kalian pake yah, ada adegan yang belum disyuting soalnya!!!""Untung belum di cuci baju yang kemarin," jawab Nia."Ih ... jorok!! kan bau beby. Udah ditaro ditumpukan baju kotor," jawab Mawar dengan nada centilnya."Bawa aja dulu. Nanti gampang disemprot parfum," saran Nani yang selalu bijak."Walah!!! bajunya basah, nih lagi dijemur," sahut Rahma penuh rasa panik."Bawa aja bajunya!!! Nanti jemur di kampus," Dini mulai memberi solusi yang justru membuat teman-temannya terawa kompak.Dini menutup telponnya dan mulai siap-siap menuju kampus tercinta.***Setelah sampai kampus. Rahma lari-lari kecil menuju taman. Teman-teman lainnya terheran-hera
Read more

Ikut Bimbel

Semester empat.Hal menarik yang Dini rasakan di semester empat ini adalah saat mengikuti bimble Bahasa Inggris. Semua mahasiswa wajib mengikuti bimble ini. Karena sudah semester empat semua mahasiswa sudah harus jago speak english. Tidak akan ada lagi presentasi menggunakan Bahasa Indonesia. Dan wajib speak english diarea gedung jurusan Bahasa Inggris ini.Terdengar slentingan dari mahasiswa lainnnya. Kalau Tempat bimbingan belajar englis first (EF) ini bekerja sama dengan kampus. Terutama di jurusan Bahasa Inggris. Ketua jurusan memploklamirkan kalau kegiatan ini wajib hukumnya. Kalau tidak ikut maka tidak bisa mengikuti KKN, PPL dan Skripsi.Tentu saja semua mahasiswa ikut. Termasuk Dini.Lembaga bimbingan belajar EF ini memang menjadi tempat bimbel nomor satu di kota Cirebon. Tutornya juga bule asli. Dini jadi tidak sabar ingin cepat ikut bimbel agar bisa bertemu bule. Selama ini dia hanya melihat bule lewat film. Dia ingin sekali ngobrol langsung denga
Read more

Bimble Part 2

Hari sabtu pun tiba. Tepat pukul jam dua siang. Cuaca sangat panas terik menyengat. Dini pun mandi agar terasa segar. Dia mulai siap-siap berangkat les bimbel di EF. Bimbelnya memang agak sore sekitar pukul 3 sampai pukul 5 sore. Dipotong jam istirahat untuk sholat asar dan makan sore.Lokasinya lumayan jauh karena di kota. Perjalanannya sekitar empat puluh lima menit. Itu pun kalau tidak macet dan angkutan umum tidak banyak berhenti ditengah jalan karena mencari penumpang. Jadi Dini berangkat lebih rajin agar tidak datang terlambat.Dini pun pamit pada ibunya. Dia mencium telapak tangan ibu dan mengucapkan salam. Ibu sangat menyayangi gadisnya itu. Dia sangat penurut, jadi orang tuanya sangat bersyukur memilikinya. Tidak henti-hentinya ibu selalu mendoakan yang terbaik untuknya.Berhasil!!!Dini selalu jadi orang yang beruntung. Padahal dirinya tidak begitu pintar. Bahkan dari awal perkuliahan pun selalu saja merasa terseret-seret mengikuti pelajaran apa
Read more

Magang

Semester lima.Awal semester lima ini, seluruh mahasiswa di kampus sibuk daftar program KKN. Setelah daftar, mahasiswa tinggal menunggu pengumuman. Dini. dan kawan-kawannya langsung menuju gedung fakultas tarbiyah untuk melihat informasinya. Mereka saling desak, saling senggol kanan kiri, persisi kaya para penonton yang lagi lihat konser. Ditengah kerumunan mahasiswa Dini berkata,"Haduh penasaran. Aku dapet KKN dimana ya? semoga satu kelompok ya sama kalian.""Aamiin ... aamiin," kawan-kawannya menjawab dengan kompak.Ternyata KKN itu dibagi merata. Satu kelompok terdiri dari 12 mahasiswa, masing-masing dari jurusan dan fakultas yang berbeda-beda. Tiap kelompok hanya boleh ada satu perwakilan dari jurusan bahasa inggris. Tentu saja genk cherry bawel terpaksa harus terpisah.Melihat info pengumuman yang menyedihkan ini. Lagi-lagi chery-chery berpelukan mesra bak teletubies akan pamit berpisah."Yah ... kita semua ngga ada yang satu kelompok,"
Read more

Hari Pertama

Hari pertama KKN.Dikontrakkan ada tiga kamar-kamar. Kamar pertama ditempati oleh ega dari jurusan matematika, laura dari jurusan ips dan liza dari jurusan biologi.Kamar kedua ditempati oleh dini dari jurusan bahasa inggris, amel dari jurusan pgsd dan siti dari jurusan tafsir hadis.Kamar ketiga diisi oleh mahasiswa laki-laki. Mereka bersyukur sekali bisa mendapatkan tempat tinggal yang murah, namun sudah dapat fasilitas lengkap. Liza berkata pada teman-temannya,"Kalian tahu tidak? tadi aku habis mampir ke kontrakan anak-anak kelompok jagapura wetan. Kasihan mereka, harus tidur di aula desa. Mereka tidak menemukan kontrakan kosong disana, mereka tidur hanya beralaskan selimut. Beruntung ya kita, bisa tidur di kasir.""Ia benar. Kasihan ya mereka. Apa mereka ngga punya uang untuk bayar kontrakan?" tanya ega."Bukan ngga mampu, tapi memang warganya jutek tidak ada yang mau mengontrakan. Jadi Kepala desa memberi tempat di aula desa," jawab lisa
Read more

Berkesan

Hal yang berkesan di semester enam adalah pengalaman PPL 1. PPL kepanjangan dari praktik pengalaman lapangan. PPL merupakan muara dari semua kegiatan teori dan praktik bagi mahsiswa yang akan meyelesaikan studi diperguruan tinggi khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Kegiatan PPL 1 hanyalan sebatas latihan micro teaching, observasi tempat dan bersilaturahmi pada lembaga pendidikan yang nantinya akan kita tumpangi untuk praktik magang. Tidak lupa di temani oleh Bapak dosen pembimbing yang mengantar kita ke tempat lokasi.Saat micro teaching ini, Dini mendapat giliran pertama untuk praktek mengajar menjadi seorang guru. Namun yang menjadi siswanya adalah teman-teman sekelasnya. Sebelum seorang guru mengajar, tentu saja wajib membuat RPP terlebih dahulu. Di matakuliah PPL 1 ini, Dini di ajarkan tentang cara membuat RPP dan cara mengajar yang baik. Seperti pemberian salam, mengabsen siswa, ice breaking sebelum belajar, penyampaian materi yang menarik dan eval
Read more

Momen Penting

Momen penting dalam hidupnya pun tiba. Dini akan melaksanakan wisudanya hari ini. Penantian panjangnya selama empat tahun, akhirnya berbuah manis. Hari ini dia akan memakai toga kelulusan dan resmi menjadi sarjana pendidikan.Tepat pukul jam 5 subuh, mother mengundang tukang make up ke istananya. Mother tahu kalau anak gadisnya itu tomboy, jadi tidak akan bisa pakai make up. Wisudakan momen penting, jadi jangan disamakan dengan hari-hari biasa. Mother hanya ingin Dini tampil berbeda.Tok ... Tok ...Terdengar suara ketukan pintu. Ya. Itu tukang rias yang mother sewa untuk mendandani anak gadisnya itu."Eh Ibu Ratih sudah datang, ayo bu silahkan masuk!" ajak mother sambil membukakan pintu istananya yang megah."Terimakasih bu."Perias itu nurut masuk dan mother menggiringnya ke ruang tengah tempat dimana Dini akan dirias.Dini pikir, pas wisuda dia akan pakai baju bebas saja, baju kaos misalnya. Karena dia pikir, pastikan baju sebagus ap
Read more

Cari Loker

Dini pikir setelah wisuda maka dia sudah merdeka. Namun, itu salah besar. Justru disinilah awal karirnya baru akan dimulai. Ibarat kapal, dia baru akan mulai berlayar. Dan sekarang dia sangat sibuk kesana sini mencari pekerjaan.Dia sudah berusaha melamar ke sekolah-sekolah agar dia bisa cepat jadi ibu guru. Semua itu tidak semudah yang seperti dia bayangkan. Dari 20 surat lamaran kerja yang dia sebar keduapuluh sekolah baik negeri maupun suasta, hasilnya nihil. Dia tidak dapat satupun panggilan kerja.Pagi ini Dini mencoba bersilaturahmi ke tempat dimana dulu ia melaksanakan PPL. Dengan harapan bisa diberi kesempatan untuk magang di sekolah tersebut. Dengan membawa sekeresek buah-buahan dan 1 box bolu jadul.Dengan mengenakan baju batik ala ibu guru sungguhan. Dini pun sampai di sekolah yang dia tuju."Assalamualaikum, Pak ada ibu kepala sekolah ngga yah?" tanya Dini pada penjaga gerbang."Walikumsalam, ada bu. Silahkan masuk! langsung saja ke rua
Read more

Mandiri

Beberapa menit kemudian selulur peserta interview digiring masuk ke suatu ruangan yang berAC. Dini langsung meler karena dirinya punya alergi dingin. Kalau kena AC pasti hidungnya langsung meler.Peserta sudah duduk di tempatnya masing-masing dan pimpinan pun memberikan selembaran kertas yang berisi tes tulis. Seperti tes kepribadian. Semoga Dini lolos.Soal aritmatika membuat kepala Dini pusing. Pokoknya dia sangat benci hal-hal yang berbau matematika. Baru mendengar namanya saja Dini sudah pusing, apalagi kalau harus mengerjakannya seperti ini. Rasanya ingin pingsan saja"Ngga usah dihitunglah yah, dari pada aku pingsan disini. Mending ngasal aja, kali aja bener jawabannya," gumamnya dalam hati.Entahlah Dini lolos atau Tidak tes tulis itu. Tapi yang jelas, Dini bisa lanjut ikut tes selanjutnya yaitu tes wawancara. Pertama-tama sebelum dia diwawancarai, penjaga pintu mengukur tinggi badannya dan menimbang berat badannya."Tinggi 155 cm, berat bad
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status