Beranda / Romansa / MENANTI KEPASTIAN / Bab 41 - Bab 50

Semua Bab MENANTI KEPASTIAN: Bab 41 - Bab 50

92 Bab

Nostalgia

Jam istirahat. Semua teman-teman saling berjabat tangan dan berkenalan. Masih dengan seragam merah putihnya, Dini sangat bahagia bisa sekolah di SMP Negri. Dini melihat kearah bangku belakang. Memperhatikan candra yang menyendiri. Dini menghampirinya dan mengulurkan tangan."Perkenalkan Nama saya Dini. Nama kamu siapa?".Candra membalas uluran tangan Dini dan menjabat tangan Dini."Nama saya Candra," Tangannya sangat dingin, seperti gugup.Dini dan Candra saling pandang dan lupa melepaskan tangan mereka. Susan temen sebagku Dini, Langsung bersorak "cie cie" dan itu membuat kelas heboh. Dini melepaskan jabat tangannya dan mengajak Susan ke kantin.Dini bahagia sekali, bisa menyentuh tangan candra. Dini belum mengenal Candra lebih dekat. Namun Candra nampak seperti cowok cool yang cuek. Yang tidak suka bergaul dan kumpul-kumpul dengan cewek, seperti cowok lainya. Bagi Dini, dia berbeda. Bagi Dini, dia adalah inspirasinya. Baru bertemu dua hari saja,
Baca selengkapnya

First Kiss

Dengan bisikan lembut ditelinga Dini, Candra menjawabnya, "Terimakasih, Cinta abadiku. Aku juga mencintaimu sampai akhir hayatku". Dini sangat bahagia sekali.Eko dan Susan pun meminjam gitar dan small tam-tam dikantor. Setelah sampai kelas, melihat adegan mesra teman sebangkunya. Langsung mereka ganggu. Eko menepuk pundak Candra, "Ayo... ayo...latihan dimulai bro. Pacaran mulu."Eko yang sudah tahu kalau Dini bisa main gitar, langsung membagi tugas. Eko pegang small tam-tam, Candra melodi, Dini Rytem dan Susan vocalis. Candra sempet kaget, ternyata Dini bisa main gitar. Candra pun sadar kalau dirinya sudah dikerjai Dini. Sambil nyubit hidung Dini, Candra protes. "Dasar nyebelin... minta di ajarin main gitar, padahal uda jago."***Ditemani rintik hujan yang sangat syahdu. Pada jam istirahat semua siswa siswi tujuh Be kompak stay didalam kelas, karena hujan sangat deras. Jadi siswa mengurungkan niat untuk ke kantin. Dini dan Candra duduk dibangku belakang.
Baca selengkapnya

Rindu

Candra bilang, batinnya sakit sekali kalau Dini bilang rindu. Karena Candra pun merasakan hal yang sama. Tapi tiga tahun ini harus berjuang, karena dia bukan anak orang kaya. Dini menganggut tanda paham. Candra memandanginya dan mengelus kepala Dini. Mereka saling pandang dan Candra pun mulai mendekatkan bibirnya pada bibir Dini. Candra mengulumnya, jantung Dini seperti ingin copot. Pikirnya, apa ada orang lain yang melihat adegan ini. Ini kecupan pertamanya. Rasanya, nikmat sekali membuat badan gemetar. Seluruh tubuh seperti melayang. Bahagia.Dini langsung protes, "Sudah berapa cewek yang kamu kecup!!!" Candra kaget dengan pertanyaan Dini, seolah tidak mempercayainya. Dengan membawa sumpah, Candra menjelaskan bahwa ini kecupan pertamanya. Tiga tahun lalu, Candra tidak perna memutuskan Dini dan itu artinya mereka masih berstatus pacaran. Jadi Candra selalu pegang janji suci setia sampai mati itu. Dini masih bawel, ngomel, dan cemburu tidak karuan. Karena gemes, Candra pun me
Baca selengkapnya

Horor

"Kring". Bunyi ponsel Dini tanda panggilan masuk. Bahagianya Dini sa'at tahu kalau itu adalah panggilan masuk dari Candra. Buru-buru Dini Mengangkatnya,Dini: "Hallo... assalamualaikum?"Candra: (menjawab dengan kecupan mesra) emuuuach... walikumsaalam sayang ku. Masih sibuk ngga?"Dini: (tersenyum malu, ingin rasanya membalas kecupan itu, tapi Chery bawel masih kumpul). Masih. Sebentar lagi kegiatan rutin lantai tiga akan segera dimulai. Kenapa emang??"Candra: "ngga apa-apa, cuma tanya aja barang kali ganggu. Aku pamit yah, ini mau siap-siap balik ke Karawang. Jangan rindu, jaga hati yah sayang ku."Dini: "kok cepet banget mudiknya". (Dini protes dengan nada memelas dan sedih).Candra: "ia soalnya hari senin masuk shift pagi jam enam. Jadi malam ini harus cepet pulang. Ngga boleh sedih ya, aku janji tiap waktu bakalan ngabarin. Biar kamu selalu ngerasa deket aku."Dini: "ya udah ia. Kamu semangat ya kerjanya." Candra: " ia sayang. Love yo
Baca selengkapnya

Playgirl

Sampai sekolah. Dini cerita juga kepada Candra. Candra ingin sekali mewujudkan apapun, semua keinginan pujaan hatinya. Dalam benaknya sangat sesak dan menggerutu. Seandainya saja Candra terlahir jadi orang kaya yang banyak uang, pasti apapun akan dia beri untuk Dini. Candra hanya bisa mengelus kepala Dini. Sambil berfikir, bagaimana caranya dapetin uang banyak untuk bonding rambut Dini. Keesokan harinya, Candra membawakan uang dua ratus ribu untuk Dini. Dini heran, Candra dapet uang sebanyak itu dari mana? dari siapa? bukannya dia anak orang tidak mampu?Rupanya, Candra menjual gitar merah maroon kesayangannya itu. Demi membahagiakan Dini. Candra meminta Dini untuk tersenyum dan jangan bersedih lagi. Sebab bahagiamu adalah bahagiaku. Dan sedihmu adalah sedihku. Dini bahgia sekali akhirnya dia punya uang untuk bonding rambutnya yang keribo itu. Padahal tanpa harus di bonding pun, Candra tetep mencintainya dan selalu mencintai apa adanya. Setulus hati.***Setelah a
Baca selengkapnya

Rahasia Besar

Mawar si pemilik kamar kos ini, sudah seperti ibu nya chery bawel. Karena selain sifat nya yang bisa memimpin dan keibuan. Mawar pun selalu bisa memfasilitasi chery bawel dalam hal apapun, persis seorang ibu kepada anak-anaknya. Mawar memfasilitasi tempat berlindung. Kalau tidak ada kos an Mawar. Kawan-kawan mau lontang-lantung kemana? Sementara anak kuliahan itu, tidak seindah di sinetron. Tidak senikmat siswa SMA yang punya kelas dan jadwal tetap. Masuk jam tujuh pulang jam dua belas. Anak kuliah jam pertama masuk jam tujuh. Jam kedua bisa jadi masuk jam dua siang. Tergantung dosen. Kebayang kalau Dini harus balik dulu ke rumah. Kan jauh. Untung ada kos an Mawar. Tempat berlindung dari teriknya panas dan derasnya hujan. Serta derpaan badai gelombang. Fasilitas lainnya yang Mawar sediakan. Makan, minum dan jajan gratis dari para gebetan-gebetan Mawar.Sifat berani dan kepemimpinanya. Membuat personil chery bawel merasa terlindungi. Sa'at di pondok Mawar ikut beladiri silat.
Baca selengkapnya

Arti Nama

Berhasil. Kelas Bahasa Inggris D menjadi buah bibir para dosen. Mendapat sertifikat penghargaan dan pujian dari para dosen-dosen karen telah menjadi kelas yang terbaik, teraktif dan terkompak. Ini rahasia, jangan sampai bocor ke kelas tetangga.Sialnya. Bocor juga. Karena Rahma embom pacarnya satu jurusan. Kelas Bahasa Inggris C. Entah bagaimana ceritanya, Rahma embom keceplosan cerita rahasia besar ini kepacarnya. Satu kelas sangat geram kepadanya. Tapi justru karena kejadian ini, kelas Bahasa Inggris C dan D malah jadi akrab dan sering tukeran jawaban tugas.Misal hari senin dosen killer itu masuk ke kelas C. Dan hari selasa barulah masuk ke kelas D. Sebelum dosen killer masuk kelas D, abang kosma nyuruh Rahma embom tanya kepacarnya minta bocoran materi. Jadi pas dosen killer jelasin materi, mahasiswa kelas D bakalan nyambung. Karena uda dapet bocoran materi dari kelas C. Dan terbukti, sa'at dosen lemparin pertanyaan. Mahasiswa jadi terlihat aktif dan pintar-pintar.
Baca selengkapnya

Komitmen

Yang dirindukan akhirnya nelpon juga. Jantung Dini berdegup kencang, kali ini berdegub bukan karena berbunga-bunga, melainkan karena takut di marahin mothernya. Mother pasti ngamuk kalau tahu Dini deket sama cowok. Apalagi sampai sayang-sayangan. Dini belum bilang pada Candra tentang aturan pacarannya. Jadi Candra berani telpon Dini dimanapun dan kapanpun.***Hari ini Dini pulang kerumah, karena Mahasiswa lain sibuk kemping, hadirin acara pelantikan UKMnya masing-masing. Sampai rumah, ternyata sedang ada sodaranya yang bernama Mpeb. Sekarang Mpeb sudah kelas lima sekolah dasar. Mpeb sedang asik bermain dengan Sultan. Untuk melepas penat, akhirnya Dini pun ikut bermain. Mpeb anak yang pintar, dari kelas satu dia selalu dapat ranking satu. Jadi mother suka nyuruh Mpeb main kerumah, suruh ngajarin Sultan belajar. Tampak Sultan yang sedang merebut tempat pensil Mpeb. Sultan membuka tempat pensil itu dan melihat ada tiga butir kelereng. Sultan sangat senang dan langsung meng
Baca selengkapnya

Masalah Besar

Mother nyium aura aneh pada gerak gerik anak gadisnya itu, tidak seperti biasanya yang selalu betah lama-lama bermain dengan Sultan. Kepulangannya kali ini, Dini lebih suka menyendiri dan banyakin waktu dikamarnya. Dini sibuk dengan ponselnya. Mother mulai menyelidiki. Akhirnya, waktu Dini mandi, mother masuk kamar dan ngecek ponsel Dini. Ternyata benar, Anak gadisnya telah dibuat berubah oleh laki-laki. Hati mother sangat terluka dan kecewa. Air mata mother mulai menetes. Dia merasa telah gagal menjaga anak gadisnya itu. Mother pikir, kalau saja fathernya dekat pasti akan ada yang jaga Dini dan Dini tidak akan berani pacaran dulu sebelum lulus kuliah. Tapi mother harus kuat jalani ujian ini. Mother yakin pasti bisa, dan semua akan baik-baik saja. Mother menghapus air matanya sendiri dengan telapak tangannya. Dan menghirup udara berulang kali dan membuangnya perlahan agar tenang.Setelah Dini kelar mandi, Dini kaget lantaran mother ada dikamarnya dan pegang ponsel Dini. Denga
Baca selengkapnya

Ketagihan

"Stop pak" Dini mengakhiri lamunannya, dan segera turun dari angkutan umum. Segera Dini lari menuju kos an Mawar dan berharap Mawar ada di sana. Kenapa Dini tidak langsung Ke Ma'had? Karena Mawar pernah bilang, tidak mau tidur di Ma'had kalau Dini tidak ada. Jadi Dini berjalan menuju lorong kosan Mawar. Dini mengetuk pintu dan mengucap salam. Beruntung, Mawar segera membukakan pintunya. Dini langsung memeluk Mawar dan air mata mulai beruraian membasahi pipinya. Disela-sela tangisannya, Dini bertanya, "ko bisa ada di kosan? Bukannya lagi sibuk pelantikan UKM pramuka yah?" Kata Mawar, "Khusus untuk UKM Pramuka, kempingnya di lapangan kampus. Tuh tendanya keliatan dari sini." Sambil nunjuk ke arah luar jendela. Dini yang lagi nangis tiba-tiba tertawa. Melihat tingkah lucu Mawar, yang membuat informasi gadungan di grup BBM kelas dan tingkah lucu yang seenaknya sendiri, bukannya berkemah malah tidur di kosan. "Terimakasih sahabat terbaik".Belum juga membuka pembicaraan, Maw
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status