Maaf, Mas, Aku Memilih Bercerai **** Mas Faiz pulang bersama seorang wanita, ia memperkenalkan wanita itu padaku, dan mengatakan akan menikahinya. Namanya, Clarissa, entah dari masa asalnya, yang jelas aku tidak perduli. “Kamu duduk ya sayang, Mas tinggal sebentar,” katanya pada wanita itu, ia mengangguk dan mendaratkan bokongnya di sofa rumahku. Waw, di depanku, ia bahkan memanggil jal*ngnya itu sayang! Entah sudah berapa bulan mereka menjalin hubungan, intinya kalau sudah berani mendua, tidak ada kata bertahan. “Ayo!” serunya sambil mencekal pergelangan tanganku, Mas Faiz membawaku menuju kamar kami, beruntung Isna, putri kami belum pulang dari taman kanak-kanak. Aku menyentak kasar tangan Mas Faiz, ia membanting pintu. “Kamu itu yah, Clarissa datang baik-baik, harusnya kamu senyum kek atau gimana, suguhkan teh atau apa, bukannya datar kayak tiplek!” marahnya, waaoo, pelaku selalu bertindak seperti korban. Mana bisa seorang istri bersikap sok manis pada selingkuhan suami
Last Updated : 2021-09-29 Read more