Pov Rasha."Tunggu mas pulang ya, Sayang. Ini mas lagi di jalan. Kebetulan jalannya lagi macet banget.""Iya, Mas. Adek dan Naura sudah kangen sama kamu," ucap wanita yang sudah tiga tahun bersamaku. Dia Ainun, gadis cantik yang dulu dijodohkan denganku. Dulu, tak ada rasa cinta sedikitpun di antara kami berdua. Aku masih menyimpan rasa dengan teman kuliahku, begitupun dia yang ku dengar sudah memiliki tambatan hati. Namun, perjodohan tetaplah perjodohan. Keputusan kedua orang tua kami tidak dapat diubah. Kami harus menyerah pada takdir yang diatur oleh kedua orang tua kami.Seiring berjalannya waktu, rasa itu muncul dengan sendirinya dan semakin kuat. Aku bersyukur memiliki dia, wanita sholehah yang dikirimkan Tuhan untukku. "Ya sudah, mas tutup dulu ya, Sayang."Aku memutuskan sambungan telpon setelah memberikan kecupan manis lewat udara. Lama aku menunggu, tapi macet kali ini sungguh mengganggu. Aku p
Read more