“Om keliatan capek. Aku masih bisa jalan sendiri. Kakiku udah sembuh,” ucap Sahara, mendongak menatap dagu Roy. Mereka baru melewati pintu samping dan Roy menuju tangga ke kamar. “Aku capek, tapi masih sanggup kalau hanya untuk menggendong istriku yang kakinya belum sembuh,” sahut Roy. Pikirannya sedang menimbang-nimbang, akan memulai cerita soal Novan dari mana. “Miss Rini mana? Biasanya pagi-pagi dia udah duduk di ruang makan dan nanya soal rencanaku. Apa dia sakit? Pak Novan juga nggak keliatan,” ucap Sahara. Roy mendorong pintu kamar dengan bahunya. “Duduklah di sini, aku ingin mengatakan sesuatu,” ucap Roy, meletakkan Sahara di tepi ranjang, lalu mengambil tongkat dari tangan gadis itu dan meletakkannya di sebelah nakas. “Ada apa? Jangan buat aku takut,” kata Sahara. Roy berlutut di kaki Sahara
Read more