Tiga jam sebelum kepergian Novan malam itu. “Apa kamu nggak punya teman selama ini?” tanya Roy, menatap Sahara yang tidur berbantal lengannya. “Teman, sih, ada. Tapi nggak terlalu akrab. Saat SMP, Bu Mis mengantar dan menjemput aku. Dia enggak pernah membiarkan aku pulang sendiri. Enggak pernah ngasi kalau aku keluar sama teman-teman. Katanya tubuhku lebih besar dibanding anak seusiaku. Dia khawatir aku diganggu laki-laki iseng.” “Aku suka pemikiran Bu Mis,” ujar Roy, mengusap punggung telanjang Sahara di balik selimut. “Lantas teman di SMA bagaimana?” tanya Roy lagi. Ingatannya sedang terbang saat Novan membawakan foto-foto hari pertama Sahara masuk SMA. Gadis itu memang lebih tinggi dari gadis seusianya. Pulang sekolah selalu sendiri dengan menumpangi angkutan kota, karena rata-rata temannya adalah anak-anak dari keluarga mampu yang dijemput supir. Sesering mungkin No
Read more