Home / Pernikahan / Yang Ternoda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Yang Ternoda: Chapter 61 - Chapter 70

131 Chapters

Bab 61

Zafira buru-buru meraih jilbab instannya dan memakainya ketika mendengar bel apartemen berbunyi, sementara dari dalam kamar mandi terdengar suara air shower yang menandakan Gilang sedang mandi di dalam sana.“Wah sarapannya sudah diantar ya?” tanya Gilang sambil berjalan ke arah Zafira yang sedang menyusun berbagai menu sarapan yang baru saja diantar.“Iya, Mas. Baru aja diantar. Kenapa pesan makanan sebanyak ini sih, Mas?” Zafira menoleh ke arah Gilang.Hatinya berdesir ketika melihat Gilang berjalan ke arahnya sambil mengacak-acak rambutnya yang masih terlihat basah. Hal itu makin menambah aura ketampanan pria yang bertubuh tinggi atletis itu. Buru-buru Zafira menundukkan wajahnya dan kembali menata makanan di atas meja.Kegiatannya terhenti ketika merasakan Gilang memeluk pinggangnya dari arah belakang. Aroma shampo menguar di penciuman Zafira membuat gadis itu menghirup nafas dalam-dalam dan menikmatinya. Tubuh Zafira bergidik
Read more

Bab 62

 “Masih sakit, Fira?” tanya Gilang ketika melihat Fira melangkah dari dalam kamar mandi. Mereka berdua tertidur pulas setelah aktivitas pagi pertama tadi. Tak ada yang mengganggu mereka karena sebelumnya Gilang sudah mematikan ponselnya dan ponsel Zafira.“Iya, Mas. Masih sedikit sakit.”Gilang tersenyum melihat Zafira yang berjalan tak seperti biasanya. Zafira mengerucutkan bibirnya melihat Gilang menertawakannya.“Malah diketawain, Mas tega ih!” seru Zafira.“Kamu lucu, Sayang. Jalan udah kayak pinguin gitu!”“Mas!!!” Zafira semakin kesal.“Oke ... oke ... maaf! Habisnya kamu lucu banget.”“Ini gimana Fira mau pulang ke rumah, Mas. Takut orang-orang melihatku aneh.”“Nanti kalau ada yang nanya kan tinggal bilang kamu abis pagi pertama.”“Issh, kenapa nggak sekalian diumumkan aja, Mas!&rdqu
Read more

Bab 63

 “Lalu apa Mas Gilang sudah pernah bertemu Mama lagi setelah itu?” tanya Zafira.Gilang menggeleng lemah.“Sejak saat itu mama bagaikan hilang ditelan bumi, bahkan orang-orang papa yang papa kerahkan untuk mencari mama tak menemukan jejak keberadaan mama. Hal itu membuat papa frustasi. Berbulan-bulan papa hanya menghabiskan waktunya dengan mencari keberadaan mama hingga perusahaan papa terancam bangkrut karena papa tak lagi mengurus perusahaannya. Beruntung waktu itu salah satu sahabat papa membantu memperbaiki bisnis papa kembali hingga tak jadi gulung tikar. Sahabat papa itu adalah Om Alex, papanya Claudia. Sejak itu pula lah aku dan Claudia berteman dan menjadi akrab.”“Lalu bagaimana dengan wanita mantan sekretaris Papa. Apakah dia muncul kembali setelah mama pergi?”“Ya, wanita itu kembali muncul. Mungkin karena dipikirnya mama sudah angkat kaki dari rumah jadi akan lebih mudah m
Read more

Bab 64

“Aku kagum padamu, Fira. Kamu cantik, soleha, pintar, punya suami yang sempurna dan keluarga yang sempurna.”Zafira menarik nafas panjang.“Jangan melihat seseorang hanya dari sisi luarnya, Mil. Aku hanya wanita akhir zaman yang penuh dosa, beruntung Allah masih mau menutupi aib-aib ku.”“Tapi kamu terlihat sempurna, Fira.”“Banyak duri yang harus kulalui sebelum kamu melihatku seperti ini, Mila. Sudahlah kita kembali ke kantor yuk. Nanrti sore kutemanin ke Mall. Aku kabarin Mas Gilang dulu, ya.”“Gitu ya kalo udah bersuami, kemana-mana harus izin?”“Iya dong, Mila. Ridho suami adalah ridhonya Allah. Maka wajib bagi seorang istri untuk meminta ridho suami dalam hal sekecil apapun.”“Aku perlu banyak belajar darimu, Fira.”“Akupun masih fakir ilmu, Mil. Oiya, kamu dan Mas Hangga-mu itu sejak kapan punya hubungan? Bukannya selama ini katanya
Read more

Bab 65

 Zafira menunduk dan memejamkan matanya, matanya terasa panas ketika Tante Rossa menelanjangi aib nya. Aib yang dengan susah payah disemunyikannya rapat-rapat.“Mami! Kok di sini? Cla udah nyariin dari tadi!”Zafira kembali mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara seseorang memanggil Tante Rosaa.“Cla!”“Fira!”Seru Zafira dan Claudia berbarengan.Zafira sedikit terkejut melihat penampilan Claudia yang tidak seperti biasanya. Wajah gadis itu terlihat pucat dan tubuhnya terlihat lebih kurus. Claudia menggunakan blouse longgar padahal biasanya gadis itu selalu menggunakan pakaian ketat.“Ayo, kita pergi dari sini!” Tante Rossa menarik tangan Claudia ketika melihat Zafira memeperhatikan penampilan Claudia.“Tapi, Mi ....”“Ayo!!!” bentak Tante Rossa sambil terus menarik tangan putrinya berlalu dari sana.“
Read more

Bab 66

“Apa Fira? Kamu bertemu Cla dan Tante Rossa di Mall? Kamu yakin?”“Iya, Mas. Aku bahkan hampir bertabrakan dengan Tante Rossa tadi di Mall,” jawab Zafira.“Terus apa maksud kamu tadi menanyakan apa Tante Rossa tau bahwa kamu adalah korban ....“ Gilang berhenti tak meneruskan perkataannya.“Tadi Tante Rossa mengatakan itu padaku, Mas. Terus terang aja aku terkejut. Aku tak menyangka Tante Rossa tau semua aib ku,” lirih Zafira.Gilang kembali meraih kepala istrinya dan mendekapnya ke dalam pelukannya.“Apa kamu menyangka aku yang memberitahunya pada Tante Rossa? Dengar Fira, aku nggak mungkin melakukan itu. Aku nggak mungkin membongkar aib istriku sendiri, bahkan itu juga adalah aibku. Aku nggak tau dari mana Tante Rossa tau tapi aku berjanji akan menyelidikinya.”“Nggak usah, Mas!” seru Zafira dengan suara sedikit meninggi.Gilang terkejut melihat reaksi Zafira.
Read more

Bab 67

 “Apa Fira? Kamu bertemu Cla dan Tante Rossa di Mall? Kamu yakin?”“Iya, Mas. Aku bahkan hampir bertabrakan dengan Tante Rossa tadi di Mall,” jawab Zafira.“Terus apa maksud kamu tadi menanyakan apa Tante Rossa tau bahwa kamu adalah korban ....“ Gilang berhenti tak meneruskan perkataannya.“Tadi Tante Rossa mengatakan itu padaku, Mas. Terus terang aja aku terkejut. Aku tak menyangka Tante Rossa tau semua aib ku,” lirih Zafira.Gilang kembali meraih kepala istrinya dan mendekapnya ke dalam pelukannya.“Apa kamu menyangka aku yang memberitahunya pada Tante Rossa? Dengar Fira, aku nggak mungkin melakukan itu. Aku nggak mungkin membongkar aib istriku sendiri, bahkan itu juga adalah aibku. Aku nggak tau dari mana Tante Rossa tau tapi aku berjanji akan menyelidikinya.”“Nggak usah, Mas!” seru Zafira dengan suara sedikit meninggi.Gilang ter
Read more

Bab 68

 “Gilang!”Gilang menoleh ketika mendengar seseorang memanggil namanya saat dia baru saja keluar dari dalam mobilnya di parkiran kantornya.“Tante Rossa?” seru Gilang ketika melihat Tante Rossa melambaikan tangan lewat jendela kaca mobilnya. Tak lama wanita paruh baya itu pun keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri Gilang.“Kapan datang dari Paris, Tante?” tanya Gilang basa-basi.“Apa istrimu tak menceritakan padamu kalau kami kemarin bertemu di salah satu Mall?”“Istriku? Tante ketemu istriku? Kapan? Oh iya, kemarin Fira memang izin padaku mau menemani sahabatnya ke Mall. Tapi istriku tak bercerita kalau kemarin bertemu Tante di sana,” jawab Gilang sengaja berbohong.“Lalu Tante Rossa mengobrol apa dengan istriku?” lanjut Gilang bertanya.Tante Rossa terlihat sedikit salah tingkah.“Ah, sudahlah. Tante kemari bukan un
Read more

Bab 69

 Zafira sedikit merasa kesepian saat masuk ke dalam kamarnya dan tak menemukan suaminya di sana. Zafira memilih menghabiskan sorenya dengan menelpon ayah dan ibunya, saling bertukar cerita dengan kedua orang tuanya. Rasa gelisah menghantuinya ketika Gilang belum juga kembali dan tak memberi kabar apapun padanya setelah pesan yang dikirimnya tadi siang saat mengabarkan jika dia tak bisa menjemput Zafira.Perlahan Zafira melipat mukenanya setelah menunaikan sholat Maghrib, entah kenapa perasaannya semakin gelisah karena Gilang tak memberi kabar padanya. Zafira meraih ponselnya dan memilih untuk mengirim pesan pada Gilang.[Mas, pulang jam berapa?]Zafira menunggu beberapa menit namun pesan yang dikirimnya hanya bertanda centang satu, yang artinya pesannya belum terkirim. Masih dengan perasaan gelisah Zafira memilih menghubungi nomor Gilang. Perasaannya semakin tak menentu saat nomor ponsel Gilang pun tidak aktif. Ada rasa khawatir dal
Read more

Bab 70

 “Selamat datang, Gilang,” sambut Tante Rossa. “Silahkan duduk,” lanjutnya.“Terima kasih,” ucap Gilang.“Oiya, apa Om Alex juga sedang berada di Jakarta? Sepertinya saya tadi melihat asisten kepercayaan Om Alex di depan,” tanya Gilang.Setaunya, pria yang menyambutnya tadi akan selalu berada di samping Alex.“Oh, itu. Nggak kok, Papanya Cla masih ada di Paris. Mmm ... h-hanya kebetulan saja Alex menyuruh asistennya ikut ke Jakarta bersama kami,” jawab Tante Rossa terbata-bata. Hal itu membuat Gilang sedikit heran namun memilih tak mempedulikannya.“Oh begitu, baiklah. Maaf, saya nggak bisa lama-lama di sini jadi saya mau langsung saja pada tujuan saya datang kemari.”Sekilas Claudia menoleh dan memandang ke arah Gilang, namun kemudian kembali cuek. Gilang menangkap tatapan mata yang sayu dari gadis itu, dia tampak seperti orang yang tak ber
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status