“Tunggulah sebentar, Nak. Dia pasti akan menemuimu.” “Iya, Yah.” “Oiya, Nak. Ayah belum bilang terima kasih padamu.” “Untuk apa, Yah?” “Ayah sekarang dipindahkan ke bagian logistik, tidak menjadi supir pribadi Pak Irawan lagi. Saat Ayah menyampaikan terima kasih pada Papamu, beliau mengatakan bahwa itu semua atas inisiatif Nak Gilang.” “Nggak, Yah. Gilang hanya mengusulkan. Gilang rasa keryawan yang jujur seperti Ayah memang harus ditempatkan pada bagian yang lebih baik.” “Ayah paham maksud baik Nak Gilang. Tapi terus terang saja Ayah merasa tak nyaman, Nak. Beberapa karyawan lain pasti dengan sangat mudah menduga jika itu semua karena campur tanganmu. Ayah juga sudah memutuskan untuk resign. Ayah sudah mengajukan surat pengunduran diri pada Pak Irawan” “Kenapa resign, Yah? Maaf jika tindakan Gilang membuat Ayah tidak nyaman di perusahaan.” “Bukan karenamu, Nak. Ayah memang sejak dulu pun
Read more