Home / Pendekar / Pendekar Tengil / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Pendekar Tengil: Chapter 241 - Chapter 250

387 Chapters

Bab 241: Kembali ke Kerajaan Panjalu (part 1)

Tak lama kemudian Sopala dan istrinya datang menghampiri saat mendengar suara Mira yang sedang berbincang. Mereka berdua terlihat begitu lega saat melihat Indra sudah sadarkan diri. Indra langsung berterima kasih banyak kepada mereka berdua karena telah merawatnya bersama Mira selama ini.Teman Sopala juga akhirnya datang bersama pendekar yang biasa memeriksa kondisi Mira dan Indra. Dia segera memeriksa kondisi Indra. Setelah diperiksa berkali-kali tampaknya tidak ada luka serius yang perlu dikhawatirkan. Indra juga bilang sudah tidak merasakan sakit lagi, hanya saja dia bilang tingal pegal-pegalnya saja.Setelah diperiksa istri Sopala kemudian menyiapkan makanan untuk Indra. Mira ikut membantunya. Sementara itu Sopala meminta Indra menjelaskan kejadian yang terjadi, sebeb Mira tidak ingat saat Indra menggunakan ajian gelap ngampar miliknya. Indra menjelaskannya secara rinci setelah tahu Mira juga telah mengatakan tujuan mereka sebenarnya datang ke Kerajaan
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

Bab 242: Kembali ke Kerajaan Panjalu (part 2)

Di saat itulah Indra dan Mira menceritakan keadaan warga Kerajaan Girilaya yang menyedihkan. Mereka juga menyimpulkan bahwa semua rumor buruk tentang Girilaya dan Raja Loba Doraka yang selama ini beredar kelihatannya memang benar terjadi. Indra yang sedang makan daging menjangan dengan lahapnya bahkan menceritakan bagaimana sikap Raja Loba Doraka terhadap rakyatnya saat dia dan pasukannya melintasi desa yang ada di Kadipaten Oray.“Oh iya, bagaimana hasil perundingan Raja Loba Doraka dengan Maharaja Kalya Cakra?” tanya Mira sambil menatap Astriani. Sebagai putri seorang Adipati dia pasti tahu hasil perundingan tersebut.“Yah seperti yang kita perkirakan sebelumnya. Raja Loba Doraka membawa uang sebagai biaya ganti rugi saat mereka datang kemari, mereka awalnya bernegosiasi agar biayanya tidak besar tapi karena tidak ada penguat bagi mereka akhirnya mau tidak mau mereka harus menuruti permintaan dari Maharaja Kalya Cakra. Aku sih tidak tahu
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

Bab 243: Pertemuan Penting (part 1)

Esok harinya. Rombongan Mahaguru Larasati sudah siap di luar Perguruan Melati Putih. Mereka berniat memulai perjalanan menuju ke Istana Kerajaan Galuh untuk memenuhi titah dari Maharaja Kalya Cakra. Kuda-kuda tampak sudah disiapkan oleh para muridnya, mereka memang akan menggunakan kuda sebagai tunggangan supaya bisa cepat sampai ke istana kerajaan.Astriani juga ikut berangkat bersama dengan rombongan Mahaguru Larasati yang juga akan berangkat bersama keluarga Adipati Wanasari. Sebenarnya Astri diajak pergi bersama orang tuanya di kereta kuda, namun dia memilih untuk ikut bersama dengan rombongan Indra serta Mira. Setelah keluar dari kediaman Mahaguru Larasati terlihat mereka mulai menunggangi kereta kudanya masing-masing. Indra, Mira, Drajat, Astriani dan Purba juga berjalan menuju kudanya.“Indra, apakah aku boleh ikut bersamamu saja?” tanya Mira.“Boleh banget lah. Memangnya kenapa?” tukas Indra sambil tersenyum.
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Bab 244: Pertemuan Penting (part 2)

Maharaja Kalya Cakra segera mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Indra dan Mira karena selain telah berperang penting di dalam perang. Mereka juga sudah berjasa menumpas anggota terakhir dari Kelompok Tangkurak yang berbahaya. Maharaja menjelaskan bahwa mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi rakyat Kerajaan Girilaya yang menderita. Karena hanya mereka sendirilah yang bisa mengubahnya. Meski begitu Kalya Cakra berjanji akan membantu mereka semampunya dengan memberikan bantuan makanan dan keperluan lainnya secara berkala.Tapi jika harus memerangi Girilaya untuk membebaskan rakyatnya saat ini Kalya Cakra menolaknya karena kondisi Panjalu juga masih belum pulih. Selain itu sebenarnya keadaan di Girilaya adalah akibat rakyatnya sendiri yang membiarkan pemimpin jahat seperti Raja Loba Doraka terus berkuasa tanpa berani bersatu menentangnya. Mereka terlalu saling mengandalkan hingga akhirnya satu persatu orang-orang yang bisa mempersatukan dan memperjuangkan kead
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Bab 245: Pertemuan Penting (part 3)

“Maaf Maharaja. Tapi saya tetap menolaknya. Jika alasannya adalah kekuatan maka para Mahaguru di sini jelas lebih kuat dari saya, jika alasannya ajian terlarang maka tanpa menjadi seorang Mahapatih sekalipun saya tetap bisa menggunakannya. Saya juga tidak berniat menjadi warga kerajaan lain, saya tetap akan mengabdi di bumi pertiwi ini sampai mati,” jelas Indra.“Jika alasannya adalah kecerdasan maka ada orang-orang yang jauh lebih pintar dari saya, contohnya Mira. Dia adalah orang yang sangat berperan penting dalam kemenangan kita di medan perang sebab berkat rencananya saya bisa menggunakan ajian gelap ngampar dengan leluasa. Dengan kecerdikannya juga kami bisa menemukan lokasi Nyi Sarwati lebih cepat dari seharusnya. Jika alasannya adalah peran di medan perang maka Senopati Saktiwaja juga sangat berperan penting di sana karena telah menyusun strategi terbaiknya dalam perang,” sambung Indra.“Karena itulah sekali lagi saya te
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Bab 246: Sang Pendekar Tengil

“Tentu saja. Memangnya apa?” balas Indra. Rima tampak tertegun agak lama sebelum meneruskan perkataannya. Kepalanya segera tertunduk menatap rerumputan.“Apakah kamu menyukai Mira?” tanya Rima perlahan sambil mengangkat kepalanya dan menatap tajam Indra. Sejenak Indra juga termenung diam. Perlahan Indra menghela nafas dalam bersamaan dengan angin yang kembali bertiup menerpa tubuhnya.“Ya,” jawab Indra pendek.“Begitu ya,” tukas Rima yang segera berbalik dan menengadahkan kepalanya ke atas.“K-kau sudah boleh pergi,” sambung Rima.“Rima-““Pergi atau seumur hidup aku akan membencimu!” bentak Rima sebelum Indra meneruskan perkataannya.“Baiklah,” jawab Indra seraya menghela nafas dalam lalu berbalik meninggalkan Rima. Indra memang sejak pertama kali menatap Mira di sayembara dahulu sejujurnya dia sud
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Penutup Kisah Pendekar Tengil

Selamat malam sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Pendekar Tengil akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Indra Purwasena akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada sobat pembaca semuanya. Saya
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Kisah Pendekar Tengil di Tanah Para Jawara

Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Novel Pendekar Tengil memang sudah tamat. Meski begitu saya sangat senang saat banyak sobat pembaca semua yang mengharapkan kelanjutannya baik di komentar maupun di social media. Karena itu saya ucapkan terima kasih banyak kepada sobat semua yang sudah mendukung saya selama ini. Sebagai ucapan terima kasih, saya akan melanjutkan lagi kisah Pendekar Tengil ini. Saya akan memulainya dengan menceritakan perjalanan Indra Purwasena ke Kerajaan Galuh. Sebuah Kerajaan yang tak jauh dari Kerajaan Panjalu dan hanya terpisah oleh lautan luas saja. di sanalah tempat Ki Maung Lara berguru dan menguasai ajian gelap ngampar yang kini dikuasai oleh Indra. Tujuan Indra ke Kerajaan Galuh tak lain untuk mematangkan ilmu kanuragan dan bela diri miliknya. Sebab setelah mengalami perang dan berkelana ke Kerajaan Girilaya, dia tahu bahwa di dunia ini masih banyak pendekar yang jauh lebih
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

Bab 1: Berlayar ke Kerajaan Galuh (part 1)

Satu minggu berlalu setelah pertemuan penting di Istana Kerajaan Panjalu berakhir. Saat ini Indra Purwasena sudah siap membulatkan tekadnya untuk memulai perjalanan ke Kerajaan Galuh guna mematangkan ilmunya di Perguruan Pancabuana tempat Maung Lara dan Maung Lodra dahulu berguru.Beberapa hari yang lalu dia sudah ikut pulang ke Kadipaten Mandala bersama dengan keluarga Adipati Mangkuwira. Dia bahkan menginap di sana selama semalam atas permintaan Adipati sendiri, di kediamannya itu Adipati Mangkuwira tidak lupa memberikan Indra uang sebagai bekal di perjalanannya nanti. Setelah menginap di rumah keluarga Mira, dia kemudian pamit untuk kembali ke Desa Panungtungan. Tujuannya tak lain untuk menziarahi kuburan Braja Ekalawya, Lingga dan teman-temannya di Pasir Gede.Hari itu juga dia langsung pergi lagi untuk memulai perjalanan menuju ke dermaga terdekat. Hari ini setelah berjalan beberapa hari akhirnya dia sudah sampai di dermaga yang ada di Kadipaten Nangga
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

Bab 2: Berlayar ke Kerajaan Galuh (part 2)

“Ada urusan apa sejak tadi kisanak melihatku terus?” tanya Indra tiba-tiba. Dia segera memalingkan pandangannya ke samping, padahal tidak terlihat siapapun di sana.“Penglihatan kisanak rupanya cukup tajam juga ternyata,” terdengar suara seorang pria berbicara. Mendadak saja sebuah sosok pria kekar dan tegap sudah ada di samping Indra. Dari postur tubuh dan wajahnya kelihatannya umurnya memang sudah jauh lebih tua daripada Indra, mungkin sekitar 30an.“Di tempat terbuka dan berangin seperti ini sangat mudah untuk merasakan keberadaan orang yang menggunakan ajian halimunan. Sejak tadi aku merasa angin yang bertiup dari tempatmu berdiri itu terasa aneh,” tukas Indra seraya tersenyum.“Begitu ya, kelihatannya aku memang belum cukup hebat menggunakan ilmu kanuraganku itu,” ucap pria itu sembari bersandar.“Tidak juga, andaikan saja tidak ada angin yang bertiup mungkin aku tidak akan
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
39
DMCA.com Protection Status