Home / Pernikahan / Kali Kedua / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Kali Kedua: Chapter 1 - Chapter 10

97 Chapters

1. Prolog : Mama & Elysia

โค Rina"Ma, Mama dulu cita-citanya pengin jadi apa?"Aku langsung menundukan kepalaku untuk melihat putri kecilku yang saat ini sedang berada di dalam dekapanku."Kenapa El tiba-tiba tanya cita-citanya Mama? El tahu apa artinya cita-cita?"Melihat anggukan kepala dari putriku tercinta, senyumku otomatis langsung terkembang dengan sempurna."Kata Ibu guru, cita-cita itu keinginan. Harapan.""Tadi di sekolah, Ibu guru jelasin soal cita-cita?" tanyaku sambil memberikan usapan lembut di pipi gembil putriku tercinta.Lagi, putriku langsung memberikan anggukan kepalanya dengan gerakan ya
Read more

2. Hai Mas

โค Rina"Nggih Bu, terimakasih. Saya titip El nggih Bu. InsyaAllah, setengah jam lagi saya sampai di sekolah."" ..... ""Nggih Bu Dewi, sekali lagi terimakasih. Wa'alaikumsalam."Setelah selesai dengan panggilan teleponku, aku lekas meletakkan kembali ponselku ke dalam tas jinjingku."Yang telepon siapa, Rin?"Mendengar pertanyaan seperti itu, aku langsung menolehkan kepalaku ke arah ibu mertuaku."Tadi yang telepon Bu Dewi, wali kelasnya El di sekolah, Bu.""Bu Dewi bilang apa Rin? Nga
Read more

3. Halo Rina

๐Ÿ’™ Mas RezkyHari ini, biro perjalananku dapat orderan untuk handle acara dari sebuah Taman Kanak Kanak yang cukup terkenal di kota Semarang. TK Nuansa, sekolahnya anak-anak orang kaya atau pejabatnya kota Semarang.Sebelumnya, aku belum pernah handle acara di sana. Tapi melihat bagaimana background sekolah dan orang-orang yang ada di sana, aku jadi mempersiapkan acara ini jauh-jauh hari supaya hasilnya bisa berjalan dengan maksimal, lancar, dan tak ada kesalahan yang fatal.Bahkan aku dan karyawan-karyawanku di biro perjalanan sampai sering sekali mengadakan rapat khusus untuk membahas acara ini, tak seperti acara yang biasa kami tangani sebelumnya di tempat lain.Dan aku benar-ben
Read more

4. Calon Mak Comblang

๐Ÿ’™ Mas RezkyHari-hariku berjalan seperti biasa. Kerja. Kerja. Kerja lagi, dan masih saja kerja.Ya maklum, aku pria lajang yang belum punya tanggungan. Jadi hidupku memang masih hanya disibukan dengan kerja dan juga kerja. Selebihnya, tugasku adalah membahagiakan ibu negara tercinta, Ibu Sri yang paling ku cinta.Dering ponselku tiba-tiba berbunyi.Memang Ibu Sri telinganya peka sekali. Mungkin kuping Ibu berdenging karena sedang ku bicarakan sejak tadi. Karena buktinya, sekarang, beliau sudah meneleponku di siang bolong begini."Assalamu'alaikum Bu.""Wa'alaikumsalam Dek."
Read more

5. Makan Enak

โค Rina"Rin, besok masih nginep di sini kan?""Nggih Bu. Rina sama El nginep di sini sampai hari minggu."Ibu langsung tersenyum dengan sangat bahagia setelah mendengar jawaban memuaskan dariku."El sering-sering aja ya libur sekolahnya. Jadi kamu sama El bisa nginep di sini lama."Aku terkekeh pelan. "Maunya El juga begitu, Bu. Kalau lagi bosen, mintanya libur. Tapi kalau kelamaan libur, El repot minta berangkat sekolah terus.""Mirip kaya Papanya."Aku langsung menganggukan kepalaku tanda setuju. "Iya Bu. Mirip banget sama Mas Rama. Kalau udah minta sesuatu, pokoknya har
Read more

6. Gratisan [Bagian 1]

โค Rina"Ma, hari ini makan udang lagi ya?"Aku langsung menolehkan kepalaku untuk melihat Elysia yang sekarang ini sudah memutar duduknya supaya sempurna menghadap ke arahku."Lagi? El suka banget ya sama udang goreng di Sari Laut?"Dan ternyata, Elysia benar-benar langsung mengangguk dengan begitu semangatnya. "Iya Ma. Soalnya udangnya besar-besar, rasanya enak, terus kriuk-kriuk kalau dimakan."Aku terkekeh melihat Elysia yang kini sedang meremas-remas tangannya di depan mulutnya. Mungkin dia seperti itu karena sedang membayangkan betapa renyahnya udang goreng tepung dari Sari Laut, sampai-sampai ia jadi memperagakannya."Oke. Nan
Read more

7. Gratisan [Bagian 2]

Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****๐Ÿ’™ Mas RezkyAku baru saja selesai belanja kebutuhan dapur yang hampir habis.Biasanya, ada suplier langgananku yang rutin mengirimi restoranku bahan pokok dan juga kebutuhan dapur lainnya. Tapi entah kenapa, kali ini, mereka sedikit terlambat. Sampai stok hampir habis, mereka belum kunjung datang kembali ke mari.Ya tak apa, mungkin pesanan mereka sedang banyak kali ini. Jadi aku harus bisa memaklumi."Om Eky!"Baru saja selesai menutup pintu mobil dengan siku tangan
Read more

8. Telephone

โค RinaTo : Rezky PramurindraAssalamu'alaikum Mas Rezky, ini Rina.Terimakasih Mas untuk traktirannya tadi siang ๐Ÿ™Maaf, karena Rina sama El jadi buat repot Mas Rezky ๐Ÿ™ Maaf juga, karena Rina malah nggak tahu kalau ternyata Mas Rezky yang punya Sari Laut ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™Aku meletakkan ponselku di atas nakas samping tempat tidurku.Tadi siang, setelah semua keterkejutanku karena baru mengetahui fakta bahwa ternyata rumah makan Sari Laut adalah kepunyaan Mas Rezky, aku langsung meminta nomor telepon Mas R
Read more

9. Move On [Bagian 1]

โค๏ธ RinaHari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Mas Rama. Hari di mana adik perempuan kesayangannya, Shinta, akan dipersunting oleh pria pilihannya.Shinta akan menikah."Cantik banget kamu Dek," ucapku sambil mengusap lembut bahu Shinta yang kini sudah terbalut apik dengan kebaya berwarna putih.Shinta meraih tanganku yang sejak tadi telah bertengger di bahunya. "Makasih ya Mba, kebaya pilihan Mba Rina cantik banget. Aku suka."Aku tersenyum memandangi bagaimana Shinta yang hari ini terlihat sangat bahagia dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah ayunya. "Dasar kamunya emang cantik, Dek. Jadi mau pakai baju apa aja, ya tetep ayu."
Read more

10. Move On [Bagian 2]

๐Ÿ’™ Mas RezkySaat ini, aku sedang berada di sebuah gedung resepsi pernikahan yang bisa kukatakan sebagai salah satu pesta yang mewah dan megah sekali.Bu Widya, pelanggan pertama yang memesan catering padaku dengan jumlah yang cukup fantastis. Yaitu untuk 3.500 undangan. Itu dikali dua bagi setiap pasangan, dan antisipasi kalau ada tamu yang membawa serta anaknya, jadi aku menyediakan sekitar 8.000 porsi untuk setiap menu yang dihidangkan. Luar biasa. Ini adalah pesanan terbesar untuk Sari Laut menangani catering di sebuah acara pernikahan.Selain bahagia karena mendapat pesanan yang sangat banyak, aku juga bersyukur sekali karena mendapatkan pelanggan yang tak banyak menuntut dan tak membuatku pusing seperti Bu Widya. Sebab beliau tak terlalu banyak permintaannya. Ka
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status