Home / Pernikahan / Kali Kedua / 10. Move On [Bagian 2]

Share

10. Move On [Bagian 2]

Author: Nada Dina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

đź’™ Mas Rezky

Saat ini, aku sedang berada di sebuah gedung resepsi pernikahan yang bisa kukatakan sebagai salah satu pesta yang mewah dan megah sekali.

Bu Widya, pelanggan pertama yang memesan catering padaku dengan jumlah yang cukup fantastis. Yaitu untuk 3.500 undangan. Itu dikali dua bagi setiap pasangan, dan antisipasi kalau ada tamu yang membawa serta anaknya, jadi aku menyediakan sekitar 8.000 porsi untuk setiap menu yang dihidangkan. Luar biasa. Ini adalah pesanan terbesar untuk Sari Laut menangani catering di sebuah acara pernikahan.

Selain bahagia karena mendapat pesanan yang sangat banyak, aku juga bersyukur sekali karena mendapatkan pelanggan yang tak banyak menuntut dan tak membuatku pusing seperti Bu Widya. Sebab beliau tak terlalu banyak permintaannya. Ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kali Kedua   11. CLBK [Bagian 1]

    đź’™ Mas Rezky"Dek, tangi." (Dek, bangun)"Tangi, Dek. Mataharine wis dhuwur iki lho, cepet tangi." (Bangun, Dek. Mataharinya sudah tinggi ini lho, cepet bangun)Aku mengeluarkan eranganku, karena Ibu yang terus-menerus memukuli punggungku."Tangi, Dek. Tangi. Arep tangi jam pira? Wis meh awan iki lho." (Bangun, Dek. Bangun. Mau bangun jam berapa? Ini udah hampir siang lho)Ibu masih saja terus memukuli punggungku, jadi aku makin beringsut untuk memeluk gulingku. "Bentar lagi, Bu.""Bentar lagi, bentar lagi. Cepet bangun. Ibu dari tadi udah teriak-

  • Kali Kedua   12. CLBK [Bagian 2]

    đź’™ Mas RezkyDan di sini lah aku sekarang, sedang duduk bersandar di kursi mobilku. Menghela napas sejenak untuk mengurangi rasa penat yang masih saja berkutat di dalam pikiranku.Aku sudah kembali bekerja.6 hari lalu saat Satrio meneleponku, malamnya aku benar-benar langsung kembali ke Semarang untuk menyelesaikan semua panggilan kerja yang sudah menunggu.Rasanya, hari cepat sekali berlalu karena detik ini aku sudah berada di Jogja. Mengantar rombongan Nuansa yang kembali menggunakan jasaku untuk acara mereka.Bu Wulan memang benar-benar membuktikan ucapannya tentang akan kembali menjalin kerjasama dengan biro perjalananku. Karena selang 3 bulan sejak acara di Cimory dulu, beliau

  • Kali Kedua   13. Ketahuan [Bagian 1]

    đź’™ Mas RezkySaat ini, aku sedang berada di resto seafood milikku, Sari Laut, tepatnya di dalam ruang kerjaku. Mengecek laporan kegiatan TK Nuansa di Taman Pintar Jogja yang diadakan dua hari yang lalu.Alhamdulillah, semua berkas laporannya sudah lengkap. Dan siap untuk kukirimkan pada Bu Wulan.Baru saja aku ingin menghubungi Bu Wulan, tapi pintu ruang kerjaku sudah diketuk oleh seseorang."Mas Rezky, ini Satrio.""Iya Yo, masuk aja."Setelah kuberi izin, Satrio langsung masuk ke dalam ruanganku. Dan dari sini, aku bisa melihat Satrio masuk dengan membawa beberapa map di tangannya, lalu segera mendudukan dirinya di hadapa

  • Kali Kedua   14. Ketahuan [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****đź’™ Mas Rezky"Mas Rezky beneran suka sama Bu Rina? Tapi kan kalian baru ketemu di sekolahnya El, dan itu belum lama. Masa iya Mas Rezky bisa langsung jatuh cinta? Lagian ya Mas, inget, Bu Rina itu udah nikah, udah punya anak juga. Nggak baik kalau Mas Rezky mau jadi pebinor. Masa Mas Rezky udah jadi bos, punya biro perjalanan sama restoran seafood, tapi nanti dicap jadi perebut istri orang? Nggak Mas, jangan. Nggak boleh. Pokoknya itu nggak baik."Mendengar ucapan super dramatis dari Satrio, aku langsung melemparkan bolpoin yang sedang kupegang ke arahnya. "Kamu kalau ngomong suka ngawur ya Yo. Seneng banget nga

  • Kali Kedua   15. Belum Sekarang [Bagian 1]

    ❤ RinaTinAku membunyikan klakson mobilku, saat aku telah melewati pintu gerbang rumah Ibu.Pak Udin, satpam rumah Ibu, langsung membukakan pintu samping penumpang yang ditempati oleh Elysia setelah beliau selesai menutup kembali pintu gerbang.Aku sudah keluar dari mobil, lalu membuka pintu belakang untuk mengambil semua bingkisan pesanan Ibu."Sini Mba Rina, Pak Udin bantu bawain sampai ke dalam," ucap beliau sambil mengulurkan tangannya padaku.Aku tersenyum pada Pak Udin, lalu menggelengkan kepalaku. "Mboten usah Pak. Rina bisa bawa sendiri. Pak Udin balik aja jaga di depan."

  • Kali Kedua   16. Belum Sekarang [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****đź’™ Mas RezkyAku keluar dari ruanganku.Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku memutuskan untuk tetap menemui Rina dan keluarganya.Walaupun tadi Satrio sempat mengingatkan kalau aku tak perlu menemui Rina supaya aku bisa cepat melupakannya. Tapi aku merasa tak enak hati jika aku tak datang untuk menemui Rina. Apalagi ketika hari ini Bu Widya juga ikut ke sini bersamanya. Maka sepertinya, rasanya memang akan sangat tak sopan jika aku tak datang untuk menyapa, padahal mereka juga tahu kalau aku sedang berada di dekat mereka.

  • Kali Kedua   17. Terkejut [Bagian 1]

    đź’™ Mas RezkyHari ini akan ada reuni para anggota OSIS saat aku SMA dulu di restoran milikku, Sari Laut.Entah bagaimana awalnya, akhirnya anak-anak anggota OSIS yang sekarang sedang berada di Semarang memutuskan ingin bertemu, sekedar berkumpul setelah sekian lama tak berjumpa. Entah yang memang sudah pindah jadi menetap di sini, bekerja di sini, sekolah lagi di sini, atau yang dengan sengaja pergi ke Semarang supaya bisa ikut reuni hari ini. Yang jelas, mereka semua akan berkumpul di restoku di jam makan siang nanti.Saat ini aku sedang duduk di ruang kerjaku bersama Ardi, sahabatku semasa remaja dulu."Ky, ko esih seneng karo Rina?" tanya Ardi tiba-tiba.(Ky, kamu

  • Kali Kedua   18. Terkejut [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****đź’™ Mas RezkyBeberapa anak anggota OSIS sudah mulai berdatangan di restoku.Ada Jelita, Sofia, Vivi, Mareta, Iqbal, Lutfan, Bagus, Topan dan juga Sigit. Ditambah aku dan Ardi yang memang sudah di sini sejak pagi."Sing arep meng ngene jere sapa maning?" tanya Bagus.(Yang mau datang ke sini katanya siapa lagi?)Sigit yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya, tiba-tiba langsung mengangkat wajahnya. "Damar dela maning tekan.

Latest chapter

  • Kali Kedua   97. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** đź’™ Mas Rezky "Ya ampun. Nana masih cemburu sama Diandra?" Rina mendengus tanpa menjawab pertanyaanku. Aku menarik tubuh Rina untuk mendekat lagi padaku, "Coba cerita, sebenarnya, dulu, Nana lihat Mas ngapain aja sama Diandra sampai Nana cemburu kaya gini." Rina malah memukul dadaku, "Nggak tahu lah. Bodo. Nggak usah tanya-tanya." Aku tertawa, lalu mencium pipi Rina yang kini jadi menggembung dengan sangat lucu di kedua bagiannya. "Mas suka kalau Nana cemburu ka

  • Kali Kedua   96. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 1]

    đź’™ Mas Rezky Aku menaiki tangga untuk menuju ke kamarku setelah tadi selesai berbincang-bincang bersama semua keluarga dan mengantar mereka sampai depan rumah ketika mereka pamit pulang. Bersyukur sekali aku mempunyai keluarga besar yang pengertian dan sangat mengerti dengan kebutuhanku malam ini. Senyumku tak kunjung pudar sejak tadi pagi. Apalagi mengingat moment di mana hari ini aku sudah resmi menjadi seorang suami. Ya. Hari ini aku menikah. Aku sudah punya istri, aku tak sendiri lagi. Dan tentu saja, istriku adalah seorang Elsa Azarina Safira. Seseorang yang sudah kucintai sejak sekian lama. Akhirnya, hari ini, R

  • Kali Kedua   95. Bikin Kaget

    ❤ RinaAku merenggangkan otot-ototku setelah selesai mengecek semua rekap resi pengiriman paket hari ini.Tiba-tiba ponselku berdering. Dan ternyata, Mas Rezky yang sedang meneleponku saat ini.Aku langsung tersenyum, dan segera menerima panggilan telepon dari calon suami tercinta."Assalamu'alaikum Mas.""Wa'alaikumsalam. Nana lagi di mana?""Masih di toko, Mas. Pripun?"

  • Kali Kedua   94. Jangan Ragu Lagi [Bagian 5]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** đź’™ Mas Rezky Aku menyandarkan tubuhku di kursi mobilku, setelah selesai memarkirkan kendaraan roda empatku di halaman besar rumah Rina. Menarik napas perlahan lalu menoleh ke arah kiriku di mana calon istriku sedang tertunduk memandangi putri cantikku yang sejak tadi sudah tertidur di pelukannya. Tiba-tiba, hatiku mencelos saat melihat Rina sedang mengatupkan bibirnya kuat-kuat bahkan ia sampai menggigitnya. Aku melepas sabuk pengamanku lalu mendekati Rina dan meletakkan satu lenganku di belakang kursi yang Rina tempati.

  • Kali Kedua   93. Jangan Ragu Lagi [Bagian 4]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** đź’™ Mas Rezky Setelah memastikan bahwa Rina dan Elysia sudah masuk ke kamar Siska dan bayinya, aku langsung menarik napas sebanyak-banyaknya. Sedang mengumpulkan kekuatan dan kesabaran, bahwa semoga saja setelah ini aku bisa menyelesaikan masalah yang ada tanpa menimbulkan keributan. Aku memutar tubuhku, dan segera melangkahkan kedua kakiku dengan sangat mantap menuju orang-orang yang tadi telah tega menyakiti hati calon istriku. Aku telah sampai di hadapan mereka. Orang-orang yang saat ini jadi t

  • Kali Kedua   92. Jangan Ragu Lagi [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****đź’™ Mas RezkyAku langsung tersenyum sangat bahagia karena memperhatikan dua perempuan kesayanganku yang saat ini sudah berdiri dengan begitu manis untuk menyambutku, di teras rumah Rina."Cantik banget si sayang-sayangnya Ayah Rezky Pramurindra," kataku ceria, saat kini aku sudah berdiri tepat di hadapan Rina dan Elysia.Rina tersenyum manis sekali seperti biasanya. Sedangkan putri kecilku, Elysia, ia sudah langsung merentangkan kedua tangannya karena ingin digendong dengan segera.Aku terkekeh sebentar sebelum akhirny

  • Kali Kedua   91. Jangan Ragu Lagi [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAku dan Gita telah keluar dari ruang fitting dan langsung melihat Mas Rezky yang saat ini sedang tertawa bersama Elysia. Entah apa yang sedang mereka bicarakan sebelumnya, tapi Mas Rezky dan Elysia benar-benar terlihat sangat bahagia dengan obrolan mereka."Nggak nyangka ya Rin, kalau ternyata, cinta pertamamu saat remaja akan Allah kabulkan sekarang."Aku langsung menganggukan kepalaku, "Iya, Gita. Sampai sekarang, aku juga masih sering nggak nyangka, dan kadang nggak percaya, kalau sekarang, aku bisa sama Mas Rezky saat aku udah punya Elysia."

  • Kali Kedua   90. Jangan Ragu Lagi [Bagian 1]

    ❤ RinaAku menggandeng tangan Elysia untuk masuk ke butik milik Gita, sahabatku tercinta."Tante Gita!" seru Elysia saat dirinya sudah melihat Gita yang kini sedang berbicara dengan asistennya di meja kasir berada.Gita menolehkan kepalanya, lalu tersenyum saat melihat kedatanganku dan Elysia. Dan setelahnya, Gita langsung berlutut serta membuka kedua lengannya untuk memeluk Elysia yang saat ini sudah berlari menuju ke arahnya."Halo, sayangnya Tante Gita. Apa kabar?" tanya Gita sambil mengusap-usap punggung Elysia.Elysia sudah memeluk erat leher Gita, "Baik, Tante. Tante Gita apa kabar? Udah lama banget nggak main sama El."

  • Kali Kedua   89. Hari Mas Rezky [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku sudah selesai mandi. Semua acara hari ini telah selesai, jadi waktunya istirahat dan kangen-kangenan sama calon istri.Aku mengetikan pesan terlebih dahulu untuk kukirimkan pada Rina.To : Rinaku ❤Nana, maaf, ini Mas baru selesai.Nana udah tidur belum?

DMCA.com Protection Status