Beranda / Pernikahan / Kali Kedua / 16. Belum Sekarang [Bagian 2]

Share

16. Belum Sekarang [Bagian 2]

Penulis: Nada Dina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)

*****

💙 Mas Rezky

Aku keluar dari ruanganku.

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku memutuskan untuk tetap menemui Rina dan keluarganya.

Walaupun tadi Satrio sempat mengingatkan kalau aku tak perlu menemui Rina supaya aku bisa cepat melupakannya. Tapi aku merasa tak enak hati jika aku tak datang untuk menemui Rina. Apalagi ketika hari ini Bu Widya juga ikut ke sini bersamanya. Maka sepertinya, rasanya memang akan sangat tak sopan jika aku tak datang untuk menyapa, padahal mereka juga tahu kalau aku sedang berada di dekat mereka.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kali Kedua   17. Terkejut [Bagian 1]

    💙 Mas RezkyHari ini akan ada reuni para anggota OSIS saat aku SMA dulu di restoran milikku, Sari Laut.Entah bagaimana awalnya, akhirnya anak-anak anggota OSIS yang sekarang sedang berada di Semarang memutuskan ingin bertemu, sekedar berkumpul setelah sekian lama tak berjumpa. Entah yang memang sudah pindah jadi menetap di sini, bekerja di sini, sekolah lagi di sini, atau yang dengan sengaja pergi ke Semarang supaya bisa ikut reuni hari ini. Yang jelas, mereka semua akan berkumpul di restoku di jam makan siang nanti.Saat ini aku sedang duduk di ruang kerjaku bersama Ardi, sahabatku semasa remaja dulu."Ky, ko esih seneng karo Rina?" tanya Ardi tiba-tiba.(Ky, kamu

  • Kali Kedua   18. Terkejut [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyBeberapa anak anggota OSIS sudah mulai berdatangan di restoku.Ada Jelita, Sofia, Vivi, Mareta, Iqbal, Lutfan, Bagus, Topan dan juga Sigit. Ditambah aku dan Ardi yang memang sudah di sini sejak pagi."Sing arep meng ngene jere sapa maning?" tanya Bagus.(Yang mau datang ke sini katanya siapa lagi?)Sigit yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya, tiba-tiba langsung mengangkat wajahnya. "Damar dela maning tekan.

  • Kali Kedua   19. Terkejut [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas Rezky"Assalamu'alaikum," salam Rina dan Gita bersamaan."Wa'alaikumsalam," jawab kami semua yang sejak tadi telah berkumpul di sini."Maaf ya, kita telat banget datangnya," kata Rina."Nggak papa, Rin. Santai aja," jawab Jelita sambil cipika-cipiki dengan Rina dan juga Gita.Setelah selesai berhalo ria dengan para gadis. Rina dan Gita langsung menganggukan dan menundukan kepalanya sebagai isyarat salam pada kami para lelaki yang telah berkumpul di sini.

  • Kali Kedua   20. Takut Salah [Bagian 1]

    💙 Mas RezkyAku baru saja masuk ke area gazebo restoku, ingin menemui suami temanku semasa kuliah dulu.Tapi baru tiba di pintu pemisah area depan dan belakang, aku justru berpapasan dengan Rina yang sepertinya malah sudah ingin pulang."Lho? Rina?" sapaku.Rina berhenti beberapa langkah di depanku, "Halo Mas," jawab Rina dengan senyum tipisnya.Manis sekali dia."Lagi apa di sini? Udah mau pulang?""Iya Mas, ini mau ke tempat Ibu. Tadi habis ketemu sama orang di sini, nganter pesanan."Aku langsung mengangguk tanda mengerti, "El

  • Kali Kedua   21. Takut Salah [Bagian 2]

    ❤ RinaAku sedang duduk santai bersama Elysia, Shinta, dan juga Ibu di ruang keluarga."Nanti, acaranya mulai sore, habis sholat asar. Tadi Bu Wasis telepon, kalau insyaAllah, anak-anak udah siap jam segitu.""Nggih Bu," kataku dan Shinta serempak."Ibu kenapa tiba-tiba pengin ngerayain ulang tahun Mas Rama tahun ini? 2 tahun kemarin, kita cuma nganterin bingkisan dan bantuan rutin aja ke sana. Nggak sama ngadain acara kaya sekarang," tanya Shinta. Yang sebenarnya aku juga merasa penasaran dengan hal yang serupa dengannya."Nggak papa. Soalnya Ibu kangen sama suasana di sana. Dulu, waktu Masmu masih ada, tiap dia ulang tahun, kita sekeluarga pasti akan langsung ke sana. Teru

  • Kali Kedua   22. Takut Salah [Bagian 3]

    💙 Mas RezkyDua hari yang lalu, Bu Widya menghubungiku. Beliau memesan prasmanan dan juga bingkisan jajanan untuk acara ulang tahun.Dan tentu saja, aku langsung menyanggupinya. 500 bingkisan telah aku siapkan, lengkap dengan menu untuk prasmanan, makanan berat, dan juga pencuci mulutnya.Awalnya, kukira, hari ini adalah hari ulang tahun untuk Shinta atau Elysia. Tak mungkin untuk Rina, karena jika itu hari ulang tahun Rina, maka aku jelas masih mengingatnya di dalam kepala. Dan itu bukan hari ini tepatnya.Dan ternyata, hari ini adalah hari ulang tahun mendiang suami Rina, Mas Rama.Aku telah sampai di panti asuhan tempat acara hari ini akan diadakan. Usut punya usut, tadi, ketika

  • Kali Kedua   23. Jalan Lagi [Bagian 1]

    💙 Mas RezkyPagi ini, tiba-tiba, aku ingin sarapan bubur ayam. Padahal biasanya aku masak sendiri, tapi entah kenapa, hari ini, aku ingin jajan di luar.Jadi setelah selesai mandi, aku langsung bergegas keluar rumah karena ingin segera makan bubur ayam. Dan kebetulan, di dekat perumahanku, ada penjual bubur ayam yang enak. Harganya murah, tapi porsinya mantap sekali. Makanan tambahan dan sate-sateannya juga banyak pilihannya. Jadi selain enak, porsi makanan mereka juga sangat bisa untuk membuat perut kita jadi kenyang.Setelah mengunci pintu, aku langsung mengendarai sepeda motorku dengan kecepatan sedang. Hanya pergi ke depan komplek, jadi cukup dengan sepeda motor saja. Lagipula, sepeda motorku juga jarang sekali keluar dari garasi karena aku yang lebih sering menggunakan mobil untu

  • Kali Kedua   24. Jalan Lagi [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAku baru saja keluar dari warung bebek H. Slamet bersama Lia, asistenku di butik."Hujannya lumayan ya Mba. Semoga aja nggak makin gede nantinya," kata Lia sambil membuka payung yang ia bawa."Iya. Tapi alhamdulillah tadi paketan udah selesai kirim semuanya ya. Jadi nggak ribet ngangkutnya," kataku merasa lega.Ya. Siang ini, Semarang sedang turun hujan yang lumayan deras. Dan kini, aku dan Lia, yang baru saja keluar untuk mencari makan siang harus berjalan dengan pelan supaya bawaan makanan dan payung yang kami

Bab terbaru

  • Kali Kedua   97. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky "Ya ampun. Nana masih cemburu sama Diandra?" Rina mendengus tanpa menjawab pertanyaanku. Aku menarik tubuh Rina untuk mendekat lagi padaku, "Coba cerita, sebenarnya, dulu, Nana lihat Mas ngapain aja sama Diandra sampai Nana cemburu kaya gini." Rina malah memukul dadaku, "Nggak tahu lah. Bodo. Nggak usah tanya-tanya." Aku tertawa, lalu mencium pipi Rina yang kini jadi menggembung dengan sangat lucu di kedua bagiannya. "Mas suka kalau Nana cemburu ka

  • Kali Kedua   96. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 1]

    💙 Mas Rezky Aku menaiki tangga untuk menuju ke kamarku setelah tadi selesai berbincang-bincang bersama semua keluarga dan mengantar mereka sampai depan rumah ketika mereka pamit pulang. Bersyukur sekali aku mempunyai keluarga besar yang pengertian dan sangat mengerti dengan kebutuhanku malam ini. Senyumku tak kunjung pudar sejak tadi pagi. Apalagi mengingat moment di mana hari ini aku sudah resmi menjadi seorang suami. Ya. Hari ini aku menikah. Aku sudah punya istri, aku tak sendiri lagi. Dan tentu saja, istriku adalah seorang Elsa Azarina Safira. Seseorang yang sudah kucintai sejak sekian lama. Akhirnya, hari ini, R

  • Kali Kedua   95. Bikin Kaget

    ❤ RinaAku merenggangkan otot-ototku setelah selesai mengecek semua rekap resi pengiriman paket hari ini.Tiba-tiba ponselku berdering. Dan ternyata, Mas Rezky yang sedang meneleponku saat ini.Aku langsung tersenyum, dan segera menerima panggilan telepon dari calon suami tercinta."Assalamu'alaikum Mas.""Wa'alaikumsalam. Nana lagi di mana?""Masih di toko, Mas. Pripun?"

  • Kali Kedua   94. Jangan Ragu Lagi [Bagian 5]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Aku menyandarkan tubuhku di kursi mobilku, setelah selesai memarkirkan kendaraan roda empatku di halaman besar rumah Rina. Menarik napas perlahan lalu menoleh ke arah kiriku di mana calon istriku sedang tertunduk memandangi putri cantikku yang sejak tadi sudah tertidur di pelukannya. Tiba-tiba, hatiku mencelos saat melihat Rina sedang mengatupkan bibirnya kuat-kuat bahkan ia sampai menggigitnya. Aku melepas sabuk pengamanku lalu mendekati Rina dan meletakkan satu lenganku di belakang kursi yang Rina tempati.

  • Kali Kedua   93. Jangan Ragu Lagi [Bagian 4]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Setelah memastikan bahwa Rina dan Elysia sudah masuk ke kamar Siska dan bayinya, aku langsung menarik napas sebanyak-banyaknya. Sedang mengumpulkan kekuatan dan kesabaran, bahwa semoga saja setelah ini aku bisa menyelesaikan masalah yang ada tanpa menimbulkan keributan. Aku memutar tubuhku, dan segera melangkahkan kedua kakiku dengan sangat mantap menuju orang-orang yang tadi telah tega menyakiti hati calon istriku. Aku telah sampai di hadapan mereka. Orang-orang yang saat ini jadi t

  • Kali Kedua   92. Jangan Ragu Lagi [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku langsung tersenyum sangat bahagia karena memperhatikan dua perempuan kesayanganku yang saat ini sudah berdiri dengan begitu manis untuk menyambutku, di teras rumah Rina."Cantik banget si sayang-sayangnya Ayah Rezky Pramurindra," kataku ceria, saat kini aku sudah berdiri tepat di hadapan Rina dan Elysia.Rina tersenyum manis sekali seperti biasanya. Sedangkan putri kecilku, Elysia, ia sudah langsung merentangkan kedua tangannya karena ingin digendong dengan segera.Aku terkekeh sebentar sebelum akhirny

  • Kali Kedua   91. Jangan Ragu Lagi [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAku dan Gita telah keluar dari ruang fitting dan langsung melihat Mas Rezky yang saat ini sedang tertawa bersama Elysia. Entah apa yang sedang mereka bicarakan sebelumnya, tapi Mas Rezky dan Elysia benar-benar terlihat sangat bahagia dengan obrolan mereka."Nggak nyangka ya Rin, kalau ternyata, cinta pertamamu saat remaja akan Allah kabulkan sekarang."Aku langsung menganggukan kepalaku, "Iya, Gita. Sampai sekarang, aku juga masih sering nggak nyangka, dan kadang nggak percaya, kalau sekarang, aku bisa sama Mas Rezky saat aku udah punya Elysia."

  • Kali Kedua   90. Jangan Ragu Lagi [Bagian 1]

    ❤ RinaAku menggandeng tangan Elysia untuk masuk ke butik milik Gita, sahabatku tercinta."Tante Gita!" seru Elysia saat dirinya sudah melihat Gita yang kini sedang berbicara dengan asistennya di meja kasir berada.Gita menolehkan kepalanya, lalu tersenyum saat melihat kedatanganku dan Elysia. Dan setelahnya, Gita langsung berlutut serta membuka kedua lengannya untuk memeluk Elysia yang saat ini sudah berlari menuju ke arahnya."Halo, sayangnya Tante Gita. Apa kabar?" tanya Gita sambil mengusap-usap punggung Elysia.Elysia sudah memeluk erat leher Gita, "Baik, Tante. Tante Gita apa kabar? Udah lama banget nggak main sama El."

  • Kali Kedua   89. Hari Mas Rezky [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku sudah selesai mandi. Semua acara hari ini telah selesai, jadi waktunya istirahat dan kangen-kangenan sama calon istri.Aku mengetikan pesan terlebih dahulu untuk kukirimkan pada Rina.To : Rinaku ❤Nana, maaf, ini Mas baru selesai.Nana udah tidur belum?

DMCA.com Protection Status