Suasana mencekam di kediaman mewah Abram Yilmaz. Richard duduk di sofa ruang tamu berhadapan dengan sang ayah. Mata mereka bertemu. "Ayah, bisakah kamu tidak mengganggu Hazel?" Richard buka suara. "Oh? Gadis kecil itu bercerita apa padamu?" "Semuanya." Abram tertawa kecil melihat putranya yang sedang membela Hazel, "Masih menyangkal perasaanmu padanya?" "Dia bekerja di bawah pimpinanku, aku bertanggungjawab atas kenyamanan dan keamanannya, Ayah," elak Richard. "Kenapa tidak bilang bertanggungjawab atas kebahagiaannya juga?" ejek Abram. "Apa pun yang Ayah pikirkan, mohon jangan bawa-bawa Hazel. Dia seorang desainer yang baik, karena itulah aku mempekerjakannya." "Richard, Ayahmu bukan anak kecil yang bisa dibohongi. Jika Ibumu masih hidup dia mungkin bisa tertipu, tapi aku tidak. Hidupku sudah melampaui setengah abad, Na
Last Updated : 2021-10-18 Read more