Pagi yang aneh bersama bos yang aneh, batinku. Sudah dibilang tidak usah, malah memaksa untuk mengantar. Bukannya aku tidak bersyukur punya bos yang perhatian, tapi apa kata Mama nanti melihatku diantar pulang lelaki? Bisa-bisa Richard diinterogasi sehari semalam. Aku berusaha untuk menikmati pemandangan. Perjalanan kami sudah mulai memasuki kota tetangga tempat Mama tinggal. Banyak pepohonan rindang menyambut mata. "Di sini, sudah sampai," kataku kepada pak sopir. Richard memarkir mobil di depan rumah Mama. Loh, mau apa dia? Masa mau ikut turun?? "Rumahnya sejuk sekali," ujar Richard. "Iya. Dulu waktu kecil aku suka memanjat pohon," kenangku. "Thanks udah mengantarkan." "Sama-sama, Hazel. Selamat berlibur." Aku turun dengan segenap bawaanku, sebuah ransel gunung berukuran besar. Aku menunggu di pintu gerbang sampai mobil Richard melaju p
Last Updated : 2021-10-12 Read more