Home / CEO / Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya: Chapter 81 - Chapter 90

244 Chapters

Bab 81 Pria Berwajah Datar

Rani mendengus tidak terima diperlakukan begitu kasar oleh pria berwajah datar yang duduk di sisinya. Semua penilaian awal tentang Sandy dan Sanjaya yang begitu sempurna dan berhati malaikat ternyata salah besar. Kedua pria ini jelas menyebalkan dan sangat arogan.Selama sisa perjalanan Rani hanya diam membisu tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Bibirnya terkunci rapat, tapi sesekali dadanya bergemuruh jika kembali diingatkan akan penderitaan sahabatnya yang disebabkan oleh Sanjaya."Turun!" Titah pria itu masih tanpa belas kasih. Dengan hentakan kaki jengkel, Rani menuruni mobil. Dia bahkan tidak sadar bahwa mobil yang baru dia naiki adalah keluaran terbaru limited edition yang dimiliki oleh segelintir orang atas dengan kartu kredit tanpa batas.Sandy duduk di atas kap mobil dengan tangan terlipat di dada dan kaki yang ia silangkan. Sandy memiringkan kepala, memberi perintah kepada Rani untuk segera masuk dan bertanya pada security yang berja
last updateLast Updated : 2022-02-07
Read more

Bab 82 Butuh Pelukanmu

Sanjaya terus menunggu dan menunggu, hingga akhirnya sebuah tanda keberadaan Davinka diketahui orang-orangnya. "Katakan, dimana wanita itu?" tanya Sanjaya pada penjaga depan pintu rumahnya.  Pria itu langsung menghubungi penjaga di luar untuk mengetahui di mana posisi Davinka saat ini. Sinyal itu memang berasal dari gerbang utama, yang memang langsung diaktifkan pada jam di pergelangan tangannya. Sore tadi saat tahu Davinkanya hilang, Sanjaya langsung mengaktifkan penghubung pada jam tangannya yang sudah disetel kapan pun dia membutuhkannya. "Baru masuk rumah utama, Tuan," jelas penjaga. "Baiklah, terima kasih. Kalian bisa kembali berjaga," tukas pria itu.  Sanjaya mematikan telepon, menghitung mundur guna meredakan emosinya. Biar bagaimanapun, ia lebih merindukan Davinka daripada marah terhadap wanita itu. Dirasa cukup, Sanjaya melangkah lebar menuju kamar Davinka. Ia berjanji tidak akan mengatakan apapun yang akan k
last updateLast Updated : 2022-02-08
Read more

Bab 83 Suapi Aku!

Davinka tahu, dia tidak bisa menolak pria itu. Tidak bisa dipungkiri beberapa hari tidak melihatnya, ia pun merasakan hal sama, Davinka sangat merindukan pria itu, ranjangnya terasa begitu luas. Namun, apa yang dikatakan oleh Rani kembali terngiang dibenaknya. 'Pak Sanjaya abis end-end diruangannya.' Suara itu terus menggema dibenaknya, membuat dadanya membusung dengan napasnya yang menderu. "Saya ambilkan Anda minum dulu," ujar Davinka bergegas keluar kamar. Membayangkan Sanjaya menjamah tubuh wanita lain membuat darahnya kembali mendidih.  "Dasar nyebelin, tukang jajan!" Keluh Davinka dengan hentakan kaki jengkel. Wanita itu terus mengger untuk sepanjang jalan menuju dapur. Melihat punggung Davinka menjauh, Sanjaya hanya dapat melihatnya dengan tidak berdaya. "Apa dia masih, marah?" tanya Sanjaya pada dirinya sendiri, "bagaimana caraku membujuknya? Wanita memang aneh, kan? Merah tanpa menyelidiki dulu apa yang sebenarnya terjadi!" Selai
last updateLast Updated : 2022-02-10
Read more

Bab 84 Kepergok

Davinka semakin mengangkat tinggi aslinya, tidak yakin dengan apa yang dia dengar.  "Rasanya nggak akan pernah berubah kalau saya terus nyicip berulang-ulang," tukas Davinka dengan sedikit memiringkan kepalanya. Ujung bibirnya sesekali terangkat seolah mengejek Sanjaya. Sanjaya menepuk sisi ranjang yang kosong, ingin mengikis jarak diantara mereka. "Kemari," pinta pria itu, dan Davinka menuruti permintaan Sanjaya.  Jelas Davinka tidak bisa menolak. Akhirnya wanita itu duduk tanpa menatap Sanjaya, terus menunduk menatap lantai. Walaupun dari jarak sejauh ini, Sanjaya dapat mencium parfum Davinka yang begitu ia rindukan. Tangan pria itu terulur, mengelus pipi Davinka dengan jarinya yang panjang, menyalurkan rasa hangat dari tubuhnya yang langsung direspon oleh Davinka yang balik menatapnya dengan manik yang terus bergerak-gerak. "Aku suka semua rasa yang ada dalam dirimu. Sedikit saja candu dari bibirmu menyentuh makananku, akan membua
last updateLast Updated : 2022-02-20
Read more

Bab 85 Wajah yang Mengerikan

Davinka tidak bisa lagi lagi. sudah ketahuan menjadi wanita simpanan Sanjaya.Tidak ingin meningkatkan citranya, Davinka langsung bangun dari tempat tidur, menjauh dari Sanjaya ag
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

Bab 86 Selamatkan Dia

Detak jantungnya seolah tengah di kejar oleh maut di depan mata. Napas Davinka mulai terengah-engah dengan butiran keringat yang sangat banyak. Rasa sakit yang luar biasa hebat mulai menyerang. Wajah itu semakin mendekat, ada banyak luka di sekujur tubuh.
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

Bab 87 Ciuman Selamat Pagi

Sanjaya melangkah lebar masuk ke dalam kamar Davinka, merasa kasihan atas penderitaan wanita itu. Tanpa menunggu lagi Sanjaya langsung menarik tubuh lemah wanitanya ke dalam dekapan. Mendaratkan bibirnya berulang kali di atas pelipis wanita itu. "Aku ada sini, Ra. Aku ada disini ..."  Sanjaya sengaja mengatakan itu, memanggil Davinka dengan sebutan 'Ra' dengan harapan roh dari mendiang istrinya yang mungkin saat ini tengah merasuki bawah alam sadar wanitanya dapat mendengar bahwa dirinya selalu ada di sisi
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

Bab 88 Lo Gak Bisa Ngelak

Sebenarnya, Davinka gugup melakukan itu semua. Tapi, Sanjaya terlalu nikmat untuk dilewatkan begitu saja. Dengan penuh nafsu Davinka menyesap dan menggigit kecil kedua bibir pria itu bergantian, berusaha menyalurkan hasratnya yang terpendam untuk waktu yang lama. Davinka terus menikmati dua bibir Sanjaya bergantian, melahap dan menyesapnya habis, tidak membiarkan pria itu menghentikan apapun yang tengah ia lakukan.Masih dengan napas yang terengah, Davinka melepaskan tautannya, menatap netra Sanjaya dengan kilau kemenangan."Apa itu sudah cukup baik, Sanjay?" tanya Davinka di tengah deru napasnya.Sanjaya mengarahkan ibu jarinya ke arah bibir sensual Davinka. Mengusap sisa jejak pergulatan bibir mereka. "Cukup baik, untuk ini kamu mendapat nilai 8,5."
last updateLast Updated : 2022-02-28
Read more

Bab 89 Kamu Selingkuhan Siapa

Rani merengkuh tubuh Davinka dan mendekapnya erat. Ia tahu ini tidak mudah untuk Davinka, mengutarakan segalanya. Siapapun pasti tidak mau berada di posisi wanita itu dan menjadi selingkuhan bosnya sendiri."Maaf, Vie! Harusnya gue gak tanya ini ke Lo. Gue tau sebagai sahabat, Lo, gue gak harus ngomong gitu!" ujar Rani penuh penyesalan.Seharusnya ia bisa menebak gelagat bosnya yang tiba-tiba meminta Davinka menjadi sekretaris pribadinya. Bahkan pada hari pertama sudah mengajak Davinka untuk melakukan prospek, dan setelah hari itu ia tidak bisa bertemu dengan Davinka.Akan tetapi Rani merasa cukup senang saat tahu Sanjaya juga merasa khawatir ketika sahabatnya ini pergi tanpa memberitahu pada siapapun, yang artinya Sanjaya juga memiliki perasaan yang sama terhadap Davinka.
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Bab 90 Dari Marah ke Mengemaskan

Wanita dengan dress merah berjalan dengan begitu anggun ke arah Rani. Mendorong bahu wanita itu dengan satu jarinya."Siapa gue itu gak penting!" ujarnya pada Rani. Wanita itu berpaling ke arah Davinka dan menunjuknya sinis. "Yang penting itu perempuan ini siapanya Sanjaya?"Davinka dan Rani sama-sama membola. Bagaimana perempuan di hadapannya ini begitu lancang, dan siapa dia? Bagaimana dia bisa tahu hubungan Davinka dengan Sanjaya. Jika hanya nasabah rasanya tidak mungkin!Ucapan wanita itu berhasil memancing keributan dan perhatian hampir seluruh orang yang ada di sana.Wanita itu melangkah mendekati ke arah Davinka dengan tatapan yang mencemooh dan melanjutkan kata-katanya yang lebih menyakitkan Davinka dan membuat orang lain ikut menatap Davinka dengan jijik.
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more
PREV
1
...
7891011
...
25
DMCA.com Protection Status