"Mama!" ucapku langsung memeluk wanita cantik berpenampilan modis ini. "Tina, kamu disini? Mama kangen banget sama kamu, Tin" kita pun larut dalam rasa rindu, sudah enam bulan aku dan Mama tidak bertemu, semenjak Mama ikut ngurusin bisnis Papa di singapore, Mama hanya pulang dua kali dalam setahun. "Tin, makin cantik saja kamu," ucap tante Lily yang dari tadi berdiri di samping Mama. "Eh, tante, apa kabar?" jawabku lalu mencium pipi tante Lily seperti biasa. "Kabar baik, Tin!" jawab tante Lily. "Ya sudah, ayo masuk dulu!, kita ngobrolnya di dalam saja," sahut Mama, kita pun semua duduk di sofa. Seperti biasa, Mama langsung berteriak memanggil Bi Rum. Sama persis seperti Alika, segala hal harus dilayani oleh Bi Rum, padahal Papa sering mengingatkan Mama, agar lebih mandiri, tapi sepertinya Mama sudah kebiasaan di layani pembantu. "Bi, Bi Rum!, air minumnya man
Baca selengkapnya