“Vi, kamu kenapa, sih dari tadi diem mulu,” senggol Merlin pada Vio yang tercenung sambil menggigit ujung sedotannya tapi tak nampak pergerakan minuman menuju mulutnya.Vio mendesah, kemudian menyeruput cepat minumannya. Dirinya tengah menimbang-nimbang perlukah kegalauannya saat ini dia utarakan pada ketiga sahabat ceweknya mumpung mereka kini sedang berkumpul setelah tadi sempat nonton bioskop bareng.“Iya, Vio nggak asyik lo, bahagia dong kayak gue gini, nih liat nih, macam gini nih,” lagak Flo menirukan logat Jakarta Vio seperti biasanya di ikuti tingkah tengilnya yang berhasil mengundang senyum tawa sahabat-sahabatnya.“Ada apa, Vi, mumpung kita lagi ngumpul nih nggak pengin bagi-bagi masalah sama kita?” Cia ikutan bersuara sambil mengusap lembut bahu Vio yang kebetulan duduk tepat di sampingnya.“Apaan sih, elo masih galau antara milih babang Rega atau babang Jordi?” cerocos Flo yang di sepak kakinya o
Read more