Aka mencium kening Cia penuh sayang tepat di depan pintu kamar hotel. “Segera tidur, mimpi yang indah,” pesan Aka sambil menyentuh lembut pipi Cia membuat gadis itu tersenyum sambil mengangguk pelan. “Iya, kamu juga sayang,” balas Cia dengan kalimat pendeknya. “Ya udah, masuk gih, jangan lupa bersihin diri dulu sebelum naik ke ranjang biar bisa tidur nyenyak.” “Siap sayangku, aku masuk dulu, ya.” “Iya, paling bentar lagi Jordi dan Vio akan segera balik juga. Entah apa yang terjadi dengan mereka sampai sepertinya jadi lengket kayak perangko gitu,” kelakar Aka yang di sambut tawa Cia sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar. Setelah memastikan gadis kesayangannya berada di kamar dengan aman, Aka segera masuk ke kamarnya bersama Jordi yang tepat berada di samping kamar Cia dan Vio. Setelah membersihkan diri dan sambil menunggu Vio yang belum datang juga, Cia melihat acara televisi kabel yang ada di dalam kamar. Dingin dan sepi membua
Read more