Beranda / Romansa / Prince Of Love / Bab 46 Satu Hati Lagi

Share

Bab 46 Satu Hati Lagi

Penulis: Diny Nia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Vio menggandeng cepat tangan Cia begitu kuliah mereka selesai siang ini.

“Gue laper, Cia, buruan dong keburu kantin ramai,” ujar Vio sambil menarik paksa tangan Cia yang terseok mengikutinya. Jordi masih di kelas, membahas beberapa hal bersama teman-teman mereka lain terkait tugas yang dosen berikan tadi. Harusnya Vio dan Cia pun ikut dalam pembahasan itu, namun perut melilit Vio sepertinya tak bisa di ajak kompromi.

Di kantin yang belum terlalu ramai, dengan sabar Cia menunggui sahabatnya yang asyik menikmati semangkuk mie ayam dengan penuh kenikmatan. Dia sendiri hanya menikmati segelas jus alpukat kesukaannya.

“Kamu laper apa doyan sih, Vi?” tanya Cia merasa geli melihat Vio yang begitu fokus dan cepat memindahkan isi mangkok beralih menjadi isi perutnya.

“Laper dan doyan,” jawab singkat Vio yang semakin membuat Cia terkikik geli.

“Hei … “ sapa seseorang yang tiba-tiba menyeret kursi dan iku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Prince Of Love   Bab 47 Aka Semakin Cinta

    “Kalian berdua baik-baik saja, kan?” tanya Vendra cukup cemas ketika Clara dan Yolanda benar sudah berlalu dari sekitaran mereka. Di perhatikannya secara bergantian Cia dan Vio yang hanya diam saja, namun begitu mendengar pertanyaan Vendra keduanya segera menyunggingkan senyuman yang bisa di artikan bahwa mereka tak kenapa-kenapa. Vendra menghela nafas lega. “Kak, jadi Kak Vendra beneran tidak sedang pacaran dengan Clara?” tanya Vio memastikan tak bisa menyimpan rasa penasaran besar di hatinya. Vendra menatap lurus ke arah Vio, kemudian berganti ke arah Cia. Dua gadis itu nampak sama-sama diam menunggu klarifikasi dari cowok di hadapan mereka. “Seperti yang tadi kalian dengar dengan jelas,” jawab Vendra dengan wajah serius sambil beranjak berdiri, bersiap membayar apa yang tadi dia pesan berikut makanan minuman Cia dan Vio. Vio dan Cia hanya saling menatap bergantian, kemudian beralih menatap punggung Vendra yang sedang membelakangi keduanya k

  • Prince Of Love   Bab 48 Keputusan Seminggu

    Vio menunduk di depan Aka. Jujur, ada rasa tak nyaman yang menderanya tiap kali berdekatan dengan pasangan setia dua orang sahabatnya ini. Setiap kali, rasa bersalahnya pada Rega akan muncul meski sejujurnya sampai dengan saat ini hubungannya dengan Jordi pun tidak berkembang sebagaimana mestinya, belum bisa di sebut bahwa mereka adalah pasangan yang sedang pacaran.Vio dan Jordi menikmati kebersamaan yang ada saat ini tanpa status pasti, sebut aja dengan istilah viral jaman sekarang Hubungan Tanpa Status, meski di hati masing-masing mereka tahu bahwa setiap momen kebersamaan dan sikap yang di tunjukkan tak jauh dari ungkapan rasa penuh kasih sayang yang sama.“Vi, kapan Kak Rega jadi pulang?” tanya Aka dengan tiba-tiba.Vio mendesah lesu dan pasrah sebelum menjawab.“Terakhir dia bilang mungkin seminggu lagi,” jawab Vio tanpa berani melihat ke arah Aka.“Kamu sudah mempersiapkan hati dan semuanya untuk menghadapi tuna

  • Prince Of Love   Bab 49 Kedatangan Rega

    Vio menunggu Rega di pintu kedatangan internasional bandara dengan berjuta rasa. Separuh hatinya ada di samping Jordi yang sejak pagi tak memberinya kabar, bahkan untuk sekedar membalas entah berapa pesan yang telah dia kirimkan. Sedangkan separuhnya lagi merasa cukup penasaran dengan bentuk pertemuan seperti apa yang akan terjadi beberapa saat lagi ketika sejujurnya hatinya tak menunggu momen ini dengan sepenuhnya.Sekian menit kemudian, Via melihat seorang pemuda tinggi tegap dan tampan yang berjalan santai ke arahnya. Dia tak setampan Jordi tapi bisa di katakan juga bahwa Rega adalah sosok cowok kekinian yang sangat menawan. Penampilannya nampak tenang dan dewasa. Usia mereka yang terpaut sekitar lima tahun membuat Vio sangat suka berlaku manja pada cowok ini. Itu kemarin-kemarin entah apa yang akan terjadi mulai hari ini.Ketika jarak Vio dan Rega terkikis menjadi semakin dekat, cowok itu menyunggingkan senyum lebarnya sambil merentangkan kedua tangan sebagai isyar

  • Prince Of Love   Bab 50 Kegalauan Vio

    Jam sudah menunjuk angka sepuluh malam lebih. Sejak jam sembilan tadi Vio sudah pamit kepada orang tuanya untuk masuk kamar, sedangkan Rega justru sebelum itu. Selesai makan malam cowok itu segera minta ijin pada kedua orang tua Vio yang sudah lengkap berada di rumah semua beserta pamit ke Vio juga untuk masuk kamar dengan alasan masih merasa sangat capek, ingin mulai menikmati tidur sepuasnya menghilangkan jetlag dan rasa seolah-seolah masih berada di dalam pesawat seperti di jam yang sama di hari kemarin. Sudah sejam di dalam kamar dan Vio tak berhasil menghalau khawatir dan kegalauannya. Jordi tak ada kabarnya, pesan yang dia kirim tak berbalas. Boro-boro di balas, di baca pun tidak. Vio merasa rindu dan merasa sangat bersalah pada cowok itu. Haruskah dia meneleponnya sekarang? Vio membolak balikkan ponsel di tangannya. Sesekali melihat last seen nomor Jordi dari layar chat-nya. Bahkan cowok itu baru membukanya lima menit yang lalu tapi kenapa bahkan pesa

  • Prince Of Love   Bab 51 Menekan Cemburu

    Pagi yang sangat cerah di pelataran kampus.Vio sudah meminta supaya Rega mengantarnya cukup sampai depan pagar kampus saja. Namun cowok tunangannya itu memaksa mengantar sampai parkir dan bahkan sampai menuju ke kelas dengan alasan ingin sekalian jalan-jalan di kampus swasta terbaik di Kota Surabaya ini.“Kak Rega nggak bingung kan nyari tempat parkirnya tadi?” tanya Vio cukup khawatir, mengingat ini adalah pertama kalinya Rega masuk ke kampus besarnya dan kebetulan lokasi gedung fakultasnya dengan tempat parkir lumayan jauh.“Kalaupun bingung masih bisa nanya kan, nih punya kentongan bisa di gunakan,” jawab Rega sambil menunjuk ke bibirnya sendiri yang pada akhirnya membuat Vio tersenyum.“Ya udah, kakak pulangnya hati-hati, ya. Nanti aku bareng sama teman-teman aja karena abis UAS ada jam praktek di lab,” pesan Vio.“Iya ibu dokterku sayang, aku mau jalan-jalan ke mall deket sini dulu, mumpung lagi gabut

  • Prince Of Love   Bab 52 Perhatian Vendra

    Selesai makan soto ayam lamongan bersama di kantin kampus, Aka mengantar Cia menuju tempat ujian prakteknya. Tak sampai depan ruang pas, tapi hanya sampai di ujung lorong yang kira-kira masih lima puluh meter lagi mencapai laboratorium.“Aku ke basecamp UKM teman-teman aku ya sayang, nanti kalau selesai praktek langsung telepon aja,” pamit Aka yang setelah mengacak sayang poni rambut Cia segera berlalu pergi meninggalkan gadis yang juga segera berjalan menuju ruang prakteknya.Dengan santai Cia berjalan seorang diri. Jordi dan Vio tak kelihatan, entah mereka sudah di dalam atau bahkan masih belum datang. Belum sampai mencapai pintu ruang laboratorium, tiba-tiba seseorang menghentikan langkah Cia dengan suara beraninya.“Berhenti kamu gadis ganjen penggoda sok alim,” suara Clara menggema di lorong yang nampak sepi itu.Cia memelankan langkahnya, ternyata Clara datang dari arah yang lain. Tetap dengan santai Cia berjalan semakin mend

  • Prince Of Love   Bab 53 Barbeque

    Ujian semester sudah berakhir. Hati Cia berbunga pada hari ini, tak hanya karena tugas berfikir beratnya telah usai tapi lebih kepada malam ini ada janji baginya dan teman-temannya berkumpul barbequan di halaman rumahnya untuk menghabiskan malam minggu mereka. Yang lebih membahagiakan lagi adalah, Merlin dan Arya pun saat ini sedang berada di Surabaya, mereka tiba dari Yogyakarta kemarin malam tapi karena lelah mereka baru say hello doang via telepon. Sedangkan Flo dan Vendra juga tengah pulang dari Australia, baru tiba dengan pesawat pagi tadi. Florida si cempreng saat ini sudah bermanja pada kakak sepupu tersayangnya itu. Jadi ceritanya ujian semester mereka sudah selesai duluan, sehingga bisa pulang segera ke kota tercinta ini. “Cia, jadi nanti si Vio dan Jordi datang juga?” tanya Florida ratu kepo sejagat. “Nggak cuma Vio dan Jordi, Kak Rega katanya juga mau ikut datang.” “Wow, aku nggak tahu harus kasian atau memuji pada Vio ya, Cia. Gadis tomboi tapi te

  • Prince Of Love   Bab 54 Membagi Hati dan Perhatian

    Vio berusaha membaur dengan baik di antara ketiga cewek lain yang begitu ramai dan ceria. Sesungguhnya dirinyapun termasuk karakter yang seperti mereka juga, hanya saja kondisi saat ini membuatnya serasa tak berpinjak di tanah dengan benar. Hatinya kemana, tapi matanya harus kemana. Ketiga temannya yang menyadari sikon Vio berusaha membantu gadis itu supaya tetap memiliki keceriaan di acara malam ini. Mereka tak banyak membaur dengan para cowok, justru seringkali memisahkan diri dengan menyiapkan makanan atau sibuk dengan hal yang lain. Namun sayangnya momen cewek-cewek dan cowok-cowok itu harus terjeda sesaat ketika makanan hasil bakar mereka sudah banyak yang siap untuk di santap. Tak bisa di hindari, mereka harus makan bersama dalam satu meja. Florida berlari mendekati Vandra yang merengek minta di ambilkan daging sapi siap santap. Entah kenapa cowok tengil itu tak peka dengan situasi yang ada, karena ternyata dia tetap bermanja pada pacarnya. Sepertinya di

Bab terbaru

  • Prince Of Love   Extra Part 2

    “Jadi sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana aku bisa berada di sini dan maaf harus menahan diri tanpa menemui kamu, Sayang,” beritahu Aka mengakhiri ceritanya. Mereka berbaring di ranjang mewah salah satu kamar di resort Aka, lebih tepatnya Valencia Resort. Sesekali Aka mencium pundak telanjang Cia, memeluknya dengan erat di dalam selimut yang melindungi tubuh mereka dari dingin AC setelah percintaan panas mereka beberapa saat lalu. “Sudah, Sayang, terima kasih banyak karena kamu masih kembali kepadaku,” balas Cia yang menikmati setiap sentuhan dan dekapan hangat Aka yang sudah begitu lama di rindukannya. “Terima kasih juga buat kamu yang selalu yakin dan percaya padaku, Sayang. Semua itu kekuatan tak ternilai yang aku punya di hidup aku.” “Jadi sekarang kondisi sudah aman?” “Sudah, kita bisa menikah segera.” “Bukan itu maksudnya, Sayang,” balas Cia sambil tertawa, sadar jika Aka hanya menggodanya meski wajah Pangeran Saljunya ini nampak tak

  • Prince Of Love   Extra Part 1

    “Tuan, berikan ponsel tuan kepada saya,” tanpa menunggu jawaban dari Aka Mike langsung merebut ponsel di tangan Aka yang sejak tadi berada di tangan Aka karena cowok itu baru saja mengirimkan pesan kepada Cia mengabarkan bahwa dirinya bersiap untuk penerbangan ke Indonesia. Sepuluh menit lagi Aka harus segera masuk ke dalam pesawat supaya tak ketinggalan penerbangan, namun yang ada justru Mike menahannya dan membuka ponsel itu kemudian mengambil nomornya dan merusak chip kecil itu. Setelahnya memasukkan ponsel itu begitu saja ke dalam kotak sampah tak jauh dari pintu terakhir sebelum menuju masuk pesawat. Aka ingin marah namun lama-lama dia mencerna dan mulai memahami situasi yang ada setelah Mike menariknya cepat untuk pergi meninggalkan bandara melewati pintu yang tak seharusnya. Sebuah mobil sudah menunggunya, dan baru saja masuk ke dalam mobil suara dentuman memekakkan telinga terdengar di seantero bandara itu. Mike duduk diam di sampingnya dan hanya menginstruksikan sop

  • Prince Of Love   Bab 79 New Life

    Cia menatap pria tampan berumur yang duduk di sampingnya. Wajah bulenya sama sekali tak dia lupakan. “Selamat siang, Nona Cia.” “Jimmy? Sungguh ini kamu, Jim?” “Betul Nona, terima kasih masih mengenali saya.” “Ada apa, Jim, kenapa tiba-tiba menemui aku, jangan membuat aku takut, Mommy, Daddy, Kak Zona, Kak Helen dan Zecca semua baik-baik saja, kan?” tiba-tiba ingatan Cia melayang pada kejadian sebulan lalu yang melibatkan interpol harus datang dan muncul di Indonesia memburu para orang jahat yang menurut berita karena urusan persaingan bisnis. Jimmy menyodorkan air mineral dan sekotak makanan kepada Cia. “Semua baik-baik saja, Nona. Lebih baik Nona makan dulu karena perjalanan kita akan memakan waktu kurang lebih empat jam dari sekarang. Cia sedikit tenang meski banyak pertanyaan di kepalanya. Dia mengenali karakter para pengawal keluarga Aka ini. Mereka akan berkata aman jika memang semua aman, dan mereka tak akan banyak bicar

  • Prince Of Love   Bab 78 Rencana Apa Ini?

    Cia tersenyum gemas melihat baby mungil di dalam ruang bayi meski hanya dari kaca. Kemudian menoleh sekilas ke arah Vendra yang berdiri di sebelahnya dan menerima usapan lembut di kepala dari papa si bayi itu. “Dia lucu, Kak,” ujar Cia tak bisa mengalihkan pandangan dari Baby Azeera, nama yang di berikan untuk putri Alvendra dan Meischa. “Iya, sangat menggemaskan,” jawab Alvendra. Setelah puas melihat bayi akhirnya Cia mengikuti langkah Alvendra menuju kamar rawat Meischa. Dan bertepatan nampak perempuan cantik itu baru kembali dari kamar mandi. “Selamat ya, Kak, Baby nya cantik dan lucu.” “Oh, jadi kamu bahkan melihat dia dulu di bandingkan harus datang menemuiku?” ujar Meischa pura-pura sewot membuat Cia tertawa. “Ketemu Kak Meischa udah sering kali, tapi kalau ketemu Azeera pagi ini baru yang pertama kalinya, jadi penasaran banget.” Meischa ikutan tertawa, kemudian dengan masih di rangkul Cia berjalan menuju ranjangnya.

  • Prince Of Love   Bab 77 Sedih Dalam Bahagia

    Hari ini hari pernikahan Flo dan Vandra. Cia mematut lama dirinya yang sudah rapi dan cantik. Gaun peach pada waktu itu melekat pas dan indah di tubuhnya. Peach. Bagaimana bisa seseorang itu mengetahui warna yang sangat pas dengan dirinya. Angan Cia melayang, membayangkan bahwa yang menyarankannya mengambil gaun itu adalah Aka. “Sayang, hari ini aku merasa cantik, lihatlah,” bisik Cia sambil berusaha menyunggingkan senyumannya. Masih tetap berada di depan cermin, tiba-tiba terdengar suara mamanya. “Sayang, ayo, acaranya sudah hampir di mulai,” ajak Ratna yang baru menyusul masuk ke kamar dengan hati-hati, dengan lembut di pegangnya bahu putri cantiknya. “Iya, Ma,” jawab Cia singkat. Ratna menggiring Cia keluar kamar hotel yang sama dengan tempat resepsi Flo di adakan. Sejak siang tadi mereka check in, rencananya setelah acara resepsi selesai malam nanti mereka bisa segera beristirahat di sini, tidak perlu langsung pulang ke rum

  • Prince Of Love   Bab 76 Teroris?

    Cia sedang menikmati makan siangnya sendiria di sebuah rumah makan tak jauh dari rumah sakit tempat berprakteknya saat ini. Yaitu hanya sebuah rumah sakit kecil yang baru berdiri di Kota Surabaya. Sesungguhnya banyak tawaran yang meminang Cia untuk bergabung di rumah sakit-rumah sakit besar dan terkenal di Surabaya ini, salah satunya RS Surabaya Husada, namun Cia belum mempertimbangkan untuk menerimanya. Justru dirinya lebih menikmati berpraktek di rumah sakit yang baru berdiri ini karena di sini dia merasa lebih enjoy, lebih bisa dekat dan perhatian kepada pasien mengabaikan ke-eksklusif-an yang biasanya terdapat pada pelayanan sebuah rumah sakit besar. Seperti pesan keramat Dokter Abdi, Cia masih menggenggam erat pesan itu sampai kini. Hati dan pengabdian bagi jiwa seorang dokter. Cia mendongak melihat jalan raya ketika terdengar suara sirine bersahutan memecah keramaian jalanan kota sore ini. Mobil polisi beriringan banyak sekali, begitupun ambulance terdapat beberapa di

  • Prince Of Love   Bab 75 Someone, Somewhere

    Cia menatap takjub dua sahabatnya yang saat ini tengah sibuk menerima ucapan selamat atas pernikahan mereka dari para tamu yang datang.Cia yang di daulat menjadi bridesmaid bersama Merlin dan Flo hanya mampu menahan setiap gejolak rasa di dalam dadanya. Antara bahagia atas pernikahan kedua sahabatnya dan di satu sisi hati ada kesedihan yang dia tahan seorang diri saat ini. Di sebekah tempat yang lain nampak Evan, Arya dan Vandra tengah asyik ngobrol bersama. Melihat keberadaan Evan di antara sahabat-sahabatnya, tak urung mata indah Cia berkaca. Harusnya yang berada di sana saat ini adalah kekasihnya, sahabat dari para mereka-mereka yang sudah menjalin ikatan manis pertemanan semenjak masa abu-abu putih mereka.Merlin yang menyadari sikap diam Cia segera merangkul bahu sahabat cantiknya. Begitupun Flo yang berdiri di sebelahnya semenjak tadi. Dua orang gadis itu adalah saksi hidup bagaimana terpuruknya seorang Cia pada saat itu karena kabar akan meninggalnya Aka. Dan,

  • Prince Of Love   Bab 74 Kembali Ke Surabaya

    Serah terima tugas selesai sudah. Di ruang Dokter Abdi, Cia menjabat tangan dokter senior itu dan juga Dokter Adra. Dokter muda penggantinya lulusan dari Universitas Negeri Jember.“Jangan pernah lupa pesan yang seringkali saya sampaikan, Dokter Cia, sukses selalu di manapun berada,” pesan Dokter Abdi.“Terima kasih atas bimbingannya selama ini, Dok. Seperti yang saya sampaikan, saya akan selalu berusaha mengingat pesan keramat dokter yaitu tentang hati dan pengabdian. Semoga Dokter Abdi sehat selalu dan jika suatu saat ada dinas ke Surabaya maka jangan lupa menghubungi saya.”“Tentu, Cia. Itupun jika kamu masih di Indonesia. Jika tiba-tiba kamu benar berangkat ke Inggris maka jangan lupa kabari saya. Jika keyakinanmu masih sangat kuat, maka tetaplah yakin. Tapi bukan satu kesalahan jika suatu saat kamu harus menyerah dan melepaskan keyakinan itu dan mulai kembali menatap ke depan, karena bagaimanapun juga kita hanya manusia yang me

  • Prince Of Love   Bab 73 Kecemburuan

    Dua bulan lebih telah berlalu. Vendra dan Tim Medis Surabaya sudah kembali. Aktifitas rutin kembali berjalan seperti biasanya. Cia masih tetap berusaha mengupdate informasi. Sesekali bersama Evan dirinya pergi ke kota sekedar mencari sinyal jaringan internet untuk bisa mengakses update berita tentang kecelakaan pesawat yang Aka tumpangi. Namun sampai dengan saat ini belum ada berita yang menyebutkan bahwa jenasah atau hasil tes DNA dari potongan-potongan anggota tubuh yang berhasil di dapatkan dari badan pesawat yang beberapa puing di temukan menyebutkan nama Feroka Hatcher. Hingga membuat doa tak pernah putus dari hati Cia supaya Tuhan memberikan keajaiban untuk Aka.Di sore hari Cia sedang membersihkan ruang prakteknya ketika nampak seseorang berdiri di ambang pintu. Nina yang biasanya membantu beberes sedang menemani Dela ke rumah warga yang informasinya melahirkan anak kembar serta menolak melahirkan di puskesmas. Jadilah saat ini di puskesmas hanya ada Cia bersama dokter

DMCA.com Protection Status