"Kamu mah, aku diem juga bakal marah. Padahal aku ga ngapa ngapain!" pikir Thea dengan kepala tertunduk. "Kenapa diam saja? jawab!" bentak Nathan "Sudah!" "E-e m-maksudnya, saya sudah merenungi kejadian tadi." timpal Thea menjelaskan ucapan yang baru saja tidak sengaja terlontar dari mulutnya. "D-dan apalagi yang harus saya katakan. Bapak juga tidak percaya, kalo saya tidak melakukan apapun." "Oh, jadi sekarang kamu lagi menyalahkan saya?" ketus Nathan, "Bukan, bukan begitu." ujar Thea menggelengkan kepala, "Lalu, apa?!" "Au dah. Mau bilang apapun,pasti tetep salah di mata dia." benak Thea berusaha pasrah, "Apa!" pekiknya, "S-setidaknya tolong Bapak pastikan dulu, apa yang terjadi. Semua orang pasti bisa melakukan sedikit kekeliruan dalam hidup ini," ucap Thea lirih, "Ck." laki laki itu berdecak kesal,tidak percaya akan semua ucapan Thea. "Kamu senang kan, memberi minuman kepada ora
Baca selengkapnya