Setelah mengizinkan Dimas untuk menemui Rania di dalam kamarnya, Ibu Tyas pun menggerakkan kursi rodanya menuju ke arah kamarnya untuk melihat sang cucu yang sedang tertidur. Tangannya mengusap kepala anak balita itu. Dia merasa tak tega melihat anak itu. Di usianya yang baru saja dua tahun, akan tetapi dia sudah ditinggalkan oleh sang ayah dan sekarang kondisi sang ibu juga tidak dalam keadaan baik-baik saja.“Kamu yang sabar ya, Nak. Yang sehat. Kamu harus tetap percaya kalau Allah pasti akan memberikan kebahagiaan untukmu. Nenek yakin kalau semuanya akan baik-baik saja. Nenek sangat menyayangimu, Nak,” ucap Ibu Tyas sambil mengecup kening sang cucu.Tentang Dimas, Ibu Tyas sendiri sebenarnya tidak tau siapa laki-laki itu. Dia hanya tau kalau Dimas adalah sahabat dari Rania. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh laki-laki itu saat mereka pertama k
Read more