"Kak, maafkan aku Kak. Maafkan aku. Aku terlalu bodoh untuk bisa mengerti perasaanmu kepadaku. Aku terlalu bodoh karena mengikuti ego dan juga hawa nafsuku. Aku benar-benar menyesal kak. Aku benar-benar menyesal. Ayo bangunlah Kak. Raniamu ini berjanji jika kamu bangun dan sembuh, kita akan memulai hubungan rumah tangga kita dari awal lagi. Bersama Rizky juga. Dengarkan aku Kak, Rizky sudah ada di rumah sedang menunggu papahnya pulang. Apa kamu tidak merindukan Rizkymu, Kak? Bangun kak. Aku mohon bangun," Rania terus saja berbicara. Dia tidak tahu apa yang dilakukannya ini bisa membantu sang suami agar cepat sadar atau tidak, yang jelas Rania sangat berharap kalau semua yang dikatakan olehnya masih bisa didengar oleh sang suami. Rania mendudukkan badannya di atas ranjang rumah sakit tepat di samping sang suami. Dan memeluk sang suami dengan sangat erat. Kepalanya terbaring tepat di atas
Baca selengkapnya