Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 961 - Chapter 970

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 961 - Chapter 970

1822 Chapters

45. Bagian 3

Beberapa hari kemudian, telah diputuskan kalau Bintang bersama ketiga istrinya akan menghadiri undangan dari gusti prabu Jagat Kencana.“Romo dan bundamu tidak bisa ikut menemani karena jarak ke kerajaan Setyo Kencana cukup jauh dari sini..”“Yah, pergilah Bintang, disini sudah ada paman yang akan menjaga bundamu”. Ucap paman randu lagi.“Jangan lupa kakekmu juga ada disini Bintang” ucap Setyo pinangan lagi. Lalu Bintang mengalihkan pandangannya kearah Yuki.“Sebenarnya Yuki ingin sekali ikut dengan kak Bintang, tapi Yuki masih harus banyak belajar ilmu kanuragan dengan kakek, jadi terpaksa deh Yuki tinggal”. Ucap Yuki dengan bersungut-sungut.“Hahaha... cucu yang pintar..”. ucap kakek Baruna tertawa.“Tapi kakek janji akan mengajarkan Yuki aji amblas bumi kan ? ucap Yuki menagih janji.“Pasti akan kakek ajarkan. Pasti...hehe”. ucap kakek B
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more

45. Bagian 4

Malam semakin larut, saat Bintang kembali meneruskan zikirnya setelah Ahisma Raya akhirnya tertidur dipangkuannya.“Plashhh.. plashhh... plashhh..”. tiba-tiba saja Bintang dikejutkan dengan 3 buah sinar merah yang melesat dari kejauhan kearah mereka. Tak ingin membangunkan istrinya Ahisma Raya yang ada dipangkuannya. Bintang langsung merapal aji Kelana Sukmanya, hingga sukma Bintang bisa keluar dari raganya.Sukma Bintang langsung melompat keluar, bersiap menyambut kedatangan ketiga sinar merah tersebut. Semakin dekat Bintang semakin dapat melihat dengan jelas bentuk ketiga cahaya merah tersebut.Semakin dekat Bintang semakin dapat melihat dengan jelas kalau ketiga cahaya tersebut ternyata adalah 3 sosok mahluk ghaib yang wujudnya mengerikan. “Pelet...”. batin Bintang mengenali ketiga sinar merah tersebut. “Sepertinya pelet ini ditujukan kepada ketiga istriku”. Batin Bintang lagi seraya menatap kearah ket
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more

45. Bagian 5

“Sungguh lancang, sudah bosan hidup kau!”. maharesi Shiwa dengan nada tinggi seraya melancarkan pukulan dahsyatnya kearah Bintang. Serangan maharesi Shiwa mengandung kekuatan guntur yang maha dahsyat, ini terlihat dari aliran-aliran listrik yang keluar dari serangannya.“Tapp.. “. Hebat, walaupun hanya berwujud sukma dan tanpa menoleh, Bintang mampu menangkap serangan maharesi Shiwa dengan tangan kanannya. Hingga kini terjadilah adu tenaga tingkat tinggi diantara keduanya. “Wussshhh..”. segelombang angin dahsyat tercipta dari adu tenaga keduanya.Untuk mengatasi serangan maharesi Shiwa yang mengandung kekuatan guntur yang maha dahsyat, Bintang menyalurkan Cakra Petir ke tangannya yang menangkap serangan maharesi Shiwa, hingga tangan Bintangpun mengeluarkan aliran-aliran petir dahsyat.Melihat hal itu, maharesi Wisnu dan maharesi Brahma langsung bereaksi.“Hentikan!” tiba-tiba saja terdengar suara ke
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more

45. Bagian 6

Kemanakah sukma Bintang. Saat ini sukma Bintang telah kembali keraganya, saat membuka kedua matanya, Bintang dikejutkan saat melihat ketiga istrinya tengah bertempur menghadapi mayat-mayat hidup.Ketiga istrinya tampak berdiri membentuk tameng melindungi Bintang, putri Kim tampak tengah duduk dengan kecapi ditangannya, memberikan serangan-serangan mematikan kepada mayat-mayat hidup yang datang silih berganti. Setiap tubuh mereka hancur terkena serangan alunan kecapi putri Kim, tubuh-tubuh mayat yang hancur kembali bersatu dan kembali melancarkan serangannya kedepan.Putri Yuan tampak tengah menggunakan jurus Pedang Lentur miliknya untuk menghalau serangan-serangan mayat-mayat hidup yang datang kepadanya, sedangkan putri Ahisma Raya sendiri dengan kekuatan tenaga batinnya, mampu membuat para mayat-mayat hidup terpental hanya dengan kibasan tangannya, kemampuan putri Ahisma Raya memiliki kekuatan tenaga batin yang tak tampak oleh mata, tapi kekuatannya mampu mem
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

45. Bagian 7

Malam datang, rembulan bersinar redup malam itu, awan-awan hitam tampak datang bergerombol dari arah utara. Dari kejauhan sebuah gunung berdiri dengan angkernya, rembulan tampak bertengger tepat dipuncak gunung malam itu. GUNUNG MERAPI, demikianlah nama gunung tersebut, sebuah tempat yang sudah terkenal keangkerannya, karena disana bersemanyam seorang tokoh wanita yang namanya sudah amat terkenal diseantero jagat dunia persilatan, MAK JONGGRANG. Gunung merapi baru-baru ini juga menjadi saksi pertarungan hebat antara Raja Iblis Gunung Merapi dan Raja Iblis Rembulan menghadapi Ksatria Pengembara. Pertarungan yang mempertaruhkan masa depan golongan putih dan golongan hitam. Untunglah Bintang berhasil mengalahkan dan melenyapkan kedua tokoh sesat tersebut.Kematian Raja Iblis Gunung Merapi dan Raja Iblis Rembulan tentu saja sangat menggegerkan dunia persilatan, berita menggegerkan itu bukan saja menyebar ditanah jawa, tapi juga pulau-pulau disekitarnya. Para begal rampok yang sel
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

45. Bagian 8

Seperti malam-malam sebelumnya, kali ini Bintang dan ketiga istrinya bermalam ditepian sebuah hutan yang begitu tenang dan sunyi. Ketiga istrinya sudah terlelap sejak tadi, hanya Bintang yang terlihat masih tenggelam dalam zikir malamnya.Tiba-tiba saja zikir tangan Bintang terhenti, kedua mata Bintang terbuka. Indra Bintang yang sudah sangat tajam dapat merasakan ada sesuatu yang berunsur jahat tengah mendekat kearahnya. Bintang bangkit dari tempatnya duduk, lalu berjalan melangkah kedepan, Bintang tak ingin membangun istri – istrinya.Yang di nanti akhirnya tiba, sesosok laki-laki dengan pakaian serba hitam tiba dihadapan Bintang. Kedua mata Bintang menyipit menatap kearah lelaki yang ada dihadapannya, sekali pandang saja, Bintang sudah tahu kalau lelaki bertampang sangar yang ada dihadapannya ini bukanlah sosok hidup, melainkan sosok mayat berjalan. Yang paling mengerikan dari sosok lelaki ini adalah kedua matanya tampak serba menghitam tanpa ada putihnya.
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

45. Bagian 9

Di tempatnya Bintang hanya menarik nafas lega melihat hal itu, lalu sosok Bintang berbalik dan ingin melangkah kembali kearah tempat istri-istrinya berada, tapi baru beberapa langkah, tiba-tiba saja langkah Bintang berhenti, tubuh Bintang kembali berbalik.Entah darimana datangnya tiba-tiba saja beberapa tombak dihadapan Bintang, muncul sepasang kakek nenek berpakaian serba merah, sama seperti sosok Sibayang Maut, kedua mata kakek nenek inipun tampak hanya berwarna hitam.Dipunggung keduanya tampak sebilah tombak yang diujungnya tampak ditutupi oleh kain putih yang tampak sudah begitu usang.“Hebat juga kau anak muda, bisa mengalahkan Sibayang Maut itu dengan mudahnya”. Terdengar suara cempreng sinenek dibalik rambutnya yang tebal memutih.“Mohon maaf, dengan siapakah hamba saat ini berhadapan?”. ucap Bintang dengan lembut tersenyum.“Kau sungguh sopan anak muda, dulu rimba persilatan mengenal kami dengan sebutan Sepas
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

45. Bagian 10

“Duarrr”. sinar merah memanjang tersebut hanya menghantam permukaan tanah dimana tempat Bintang berdiri hingga menimbulkan ledakan keras yang langsung membuat permukaan tanah tersebut langsung menimbulkan lobang besar. Hal ini membuktikan betapa dahsyatnya serangan sinar merah yang dilancarkan oleh Sepasang Tombak Setan.“Wuutt..wuuttt..wuutttt!” Sepasang Tombak Setan terus menyerang Bintang dengan sinar merah yang keluar dari mata tombak mereka.“Duar..duarrr...duarrrr”. ledakan-ledakan keras terdengar ditempat itu, membuat dalam sekejap saja tempat itu sudah hancur berantakan.Bintang yang melihat hancurnya tempat itu, segera mengambil tindakan, agar tempat itu tidak benar-benar hancur oleh serangan Sepasang Tombak Setan.“Hyattt!”. Bintang melompat tinggi keudara dan langsung menghimpun kekuatan.“Zzgggghhh...zzzgghh.....!”. tiba-tiba saja dikedua tangan Bintang muncul kilatan-kilatan p
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

45. Bagian 11

Malam berikutnya, Bintang dan para istri tiba disebuah desa yang cukup ramai penduduknya, Bintang memutuskan untuk mencari penginapan malam itu didesa tersebut, dan Bintang langsung memesan 3 kamar untuk dirinya dan istri-istrinya. Semakin malam semakin dingin, keadaan desa itupun mulai terlihat sepi, hanya sesekali terlihat beberapa orang pemuda yang tengah melakukan ronda malam. Seperti biasa, Bintang menemani ketiga istrinya dimasing-masing kamar. Malam semakin larut, keadaan alam sudah sepi, sang bulanpun tampak tertidur malu-malu ditutupi oleh segumpalan awan hitam yang mulai semakin banyak menggumpal dilangit.Disalah satu kamar, dimana sosok putri Yuan Ming Zhu tampak tengah tertidur pulas dipelukan Bintang. Selimut yang menutupi tubuh keduanya tak mampu menyembunyikan kedua sosok bugil dibalik selimut tersebut. Dikamar sebelah kondisinyapun tak jauh beda. Hanya saja saat ini Bintang dan Putri Ahisma masih memacu birahi, entah untuk yang keberapa kali. Nafsu Bintang ya
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

45. Bagian 12

Pada suatu kesempatan, Bintang ingin menguji kekuatan tenaga dalam yang dimiliki lawannya, hingga pada saat Pendekar Suling Naga menyerangnya kembali dengan seruling naganya, Bintang memapakinya dengan telapak tangan kanannya, hingga ;“Degg....” telapak tangan Bintang beradu dengan seruling naga milik Pendekar Suling Naga. Tapi wajah Bintang langsung berubah saat merasakan telapak tangannya tak bisa ditarik alias lengket dikepala naga seruling milik Pendekar Suling Naga. Yang lebih mengejutkan lagi bagi Bintang adalah saat Bintang merasakan tenaga dalamnya mulai tersedot kedalam seruling naga.Tapi Bintang tetap tenang, pengalaman jutaan tahun dalam pertarungan yang Bintang dapat, membuat Bintang selalu tenang dalam setiap situasi, bahkan dalam situasi saat ini. Dengan gerakan yang sangat lembut, Bintang menggerakkan telapak tangannya yang menempel di seruling naga, hingga ;“Daggg.”. tiba-tiba saja sosok Pendekar Suling Naga terlempar h
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more
PREV
1
...
9596979899
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status