Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 981 - Chapter 990

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 981 - Chapter 990

1822 Chapters

45. Bagian 23

“Sharrkk..sharrrkkk..”. tiba-tiba saja tanah tempat Yuan berpijak merambat naik seperti akar pohon, naik dan terus naik hingga mencapai pinggang, tanah tersebut langsung membatu. Terlambat bagi Yuan menyadari hal itu, karena kejadian tersebut begitu cepat, sementara itu sosok Datuk Bumi muncul dari dalam tanah beberapa tombak dihadapan Yuan.Tapi wajah Yuan tidak sedikitpun terlihat panik, Yuan terlihat memejamkan kedua matanya. “Plassshhh...!”. tubuh Yuan memancarkan sinar keemasan.“Brak...praaakkkk..”. tanah yang membatu menutupi sebagian tubuhnya hancur berantakan akibat sinar kuning keemasan yang memancar keluar dari tubuhnya. Aura keemasan yang memancarkan keluar dari tubuh Yuan menciptakan hembusan angin yang amat kuat, begitu kuatnya hingga menghempas lepas selendang yang dikenakan oleh Yuan untuk menutupi sebagian wajahnya, hingga kini terlihatlah seraut wajah cantik nan jelita Yuan ming zhu.Semua orang yang ditempat
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

45. Bagian 24

“Oh iya, aku baru ingat, paman mahapatih pernah mengatakan kalau ketiga istrimu juga berasal dari bangsawan kerajaan, bolehkah aku lebih mengenal ketiga istrimu Bintang?”. tanya gusti prabu lagi.Bintang tampak memandang kearah ketiga istrinya.Yuan terlebih dahulu bangkit dari tempat duduknya.“Hamba Yuan ming zhu dari dataran tengah memberi salam pada gusti prabu..” ucap Yuan menjura hormat.“Yuan ming zhu, berarti kaulah Putri angkat Kaisar Zhu Yuan-Zhang dari dinasti ming itu”“Benar gusti”Kim si hyang bangkit berdiri.“Hamba Kim si hyang dari Goryeo memberi salam pada gusti prabu..” ucap kim menjura hormat.“Kau adalah putri Raja Chungjeong dari Goryeo, benarkah begitu?”“Pengetahuan gusti prabu begitu luas..hamba kagum”Terakhir Ahisma Raya yang bangkit berdiri“Hamba Ahisma Raya dari Wijayanagara India”
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

46. Bangkitnya Malaikat Gila

LEMBAH GILA adalah sebuah lembah yang keberadaannya sangat jarang diceritakan oleh setiap orang, bahkan terbilang tabu untuk diceritakan, tapi walaupun begitu hampir setiap orang tahu kalau Lembah Gila adalah sebuah tempat yang sangat terlarang untuk didatangi oleh manusia bahkan oleh bangsa lelembut sekalipun. Memang tak berlebihan apa yang selalu diceritakan oleh orang-orang mengenai lembah ini, dari kejauhan saja lembah ini sudah terlihat angker, dimana lembah ini selalu dinaungi oleh awan hitam yang selalu mengeluarkan kilat dan guntur yang tiada henti. Lembah Gila adalah sebuah lembah yang sangat sulit sekali dimasuki oleh sinar mentari dipagi hari, sinar bulan dimalam hari, hal ini dikarenakan pohon-pohon dan tanaman-tanaman yang tumbuh liar dilembah itu  sangat jarang terjamah oleh tangan manusia, belum lagi awan hitam yang bergerombol selalu menutupi Lembah Gila. Konon siapa saja yang pernah memasuki lembah ini, maka orang tersebut akan langsu
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

46. Bagian 2

Sementara itu di kerajaan Setyo Kencana, tepatnya didalam sebuah kamar yang begitu indah, ibarat hotel kamar ini adalah president suite. Kamar dengan fasilitas VVIP ini tampak juga diisi oleh sebuah peraduan yang sangat indah. Diatas peraduan sepasang anak manusia tengah tidur saling berpelukan dengan ditutup oleh selimut sutra yang menutupi tubuh keduanya. Tapi dari pakaian yang tergeletak tak jauh dari peraduan, dapat dipastikan kalau kedua sosok anak manusia ini tidak mengenakan sehelai benangpun ditubuh mereka. Menilik dari wajah keduanya, mereka tak lain adalah Ahisma raya dan Bintang adanya.Tapi,  Tak jauh dari peraduan tampak pula sosok Bintang tengah tenggelam dalam zikirnya, kedua mata Bintang tampak terpejam dengan jari jemari yang terus bergerak seiring dengan alunan zikir halus yang keluar dari mulut Bintang. Entah sudah berapa lama Bintang tenggelam dalam zikir khusuknya.Tiba-tiba saja kedua mata Bintang terbuka, seperti ada sesuatu hal yan
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

46. Bagian 3

Hari penobatan putra mahkotapun akhirnya tiba, dari istana Setyo Kencana sampai jalan-jalan dikota raja dipenuhi dengan hiasan yang meriah, alun-alun kota rajapun sudah penuhi oleh masyarakat kotaraja yang ingin menyaksikan peristiwa maha penting itu, ditambah lagi dari kalangan para pendekar yang juga ingin melihat.Sebuah gelanggang besar tampak ditengah-tengah halaman istana Setyo Kencana, rupanya gelanggang tersebut sudah diperbaiki setelah hancur akibat pertarungan yang terjadi beberapa waktu yang lalu.Tamu-tamu dari berbagai kerajaan dan negara tampak ikut datang menghadiri undangan dari kerajaan Setyo Kencana, kebesaran nama kerajaan Setyo Kencana membuat gusti prabu Jagat Kencana sangat disegani dan dihormati. Diantara ratusan tamu undangan yang duduk ditempat kehormatan, salah satunya adalah Bintang dan istri-istrinya, yang paling istimewa Bintang dan istri-istrinya tampak duduk satu panggung dengan rombongan gusti prabu Ja
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

46. Bagian 4

Penobatan putra mahkota, Wira Jagat Kencana menjadi gusti prabu Setyo Kencana berlangsung lancar dan khidmat. Tapi kehidmatan tersebut tidak berlaku untuk rombongan Mahaguru Kalacakra, tampak jelas ketiga maharesi yang berusaha menahan amarah dan diri terhadap Bintang.“Shiwa, coba kau perhatikan dibelakang Ksatria Pengembara itu?” ucap Wisnu setengah berbisik.“Ketiga wanita itu?”“Benar, apakah itu ketiga wanita itu istri Ksatria Pengembara yang ingin dijadikan wira sebagai istrinya”“Tidak salah lagi, pasti mereka”“Aku yakin dibalik cadar yang mereka kenakan, tersembunyi kecantikan yang sangat luar biasa.”“Bagaimana kau bisa menebak begitu Wisnu?”“Apa kau tidak mencium harum semerbak yang keluar dari tubuh mereka.”“Lalu apa hubungannya?”“Keharuman seorang wanita mencerminkan kecantikannya”&
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

46. Bagian 5

Tanpa terasa, belasan jurus telah dilewati, tapi tak terlihat diantara keduanya akan mengalah, jurus-jurus tingkat tinggi dikerahkan, hingga ;“Crakkk, .craakkkk.”. lagi-lagi cakar ganas harimau gunung tidak berarti apa-apa dikulit Liman Perkasa, bahkan ;“Desss..aaakhhh!”. malang bagi harimau gunung, rupanya Liman Perkasa sengaja membiarkan pertahanannya terbuka hingga harimau gunung berhasil mengenainya, tapi itu adalah siasat Liman Perkasa, disaat itu, Liman Perkasa melancarkan serangan kuatnya, tubuh harimau gunung terhempas dengan deras kebelakang, bahkan jatuh melewati panggung gelanggang pertarungan.Menahan sakit ditubuhnya, harimau gunung masih kuat untuk bangkit, tapi dia baru menyadari kalau saat ini tubuhnya telah ada ditanah, jatuh dari gelanggang pertarungan.“Aku mengaku kalah.”. ucap harimau gunung lagi secara ksatria mengakui kekalahannya, Liman Perkasa menyambutnya dengan balas menjura horamt.K
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

46. Bagian 6

“Liman Perkasa kuat sekali, dia pantas menjadi senopati agul kerajaan Setyo Kencana”. ucap salah seorang penonton“Ya kau benar, jika satu pertarungan lagi dia berhasil menang, maka jabatan senopati agul akan didapatnya”. Ucap yang lain lagi.“Bakalan makin seru nih”Sementara itu Liman Perkasa masih berdiri gagah digelanggang pertarungan, belum ada lawan yang naik ke gelanggang pertarungan. Cukup lama menunggu tak ada satupun yang berani naik ke gelanggang. Hingga akhirnya salah seorang di kursi kehormatan tampak bangkit dari tempat duduknya. Semua mata langsung tertuju kearahnya, dia adalah Maharesi Shiwa.Maharesi Shiwa tampak menjura hormat pada Mahaguru Kalacakra, lalu menjura hormat pada gusti prabu.“Huuppp..”. dengan sangat ringan sekali maharesi Shiwa melompat keatas gelanggang pertarungan.“Sungguh suatu kehormatan bisa menerima petunjuk dari maharesi Shiwa”. Ucap
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

46. Bagian 7

Malam menyambut datangnya sang bulan yang tampak bersinar terang malam itu. Malam itu secara rahasia, Wira Jagat Kencana menemui mahaguru dan ketiga maharesi dikamarnya. “Murid memberi hormat kepada mahaguru dan maharesi”. Ucap Wira Jagat Kencana “Ada apa wira?”. tanya maharesi Wisnu lagi “Hamba hanya ingin menanyakan mengenai kejadian siang tadi maharesi” “Itu sengaja kami lakukan Wira, untuk memancing Ksatria Pengembara ke gelanggang pertarungan”. Ucap maharesi Shiwa lagi tiba-tiba. “Benar wira, dia telah menghancurkan ketiga patung pemujaan kita”. Sambung maharesi Wisnu lagi, hingga membuat wajah Wira Jagat Kencana berubah. Lalu maharesi Wisnupun menceritakan apa yang telah terjadi dengan mereka saat berhadapan dengan Ksatria Pengembara hingga mengakibatkan hancurnya ketiga patung persembahan mereka. Untuk mengetahuinya baca (KIDUNG MAYAT). “Lalu apa yang harus saya lakukan maharesi?” “Pancing Ksatria Pengembara agar mau bertarung di gelanggang pertarungan wira, kita harus b
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

46. Bagian 8

Perebutan gelar menjadi senopati agul kerajaan Setyo Kencana terus berlangsung, semula pertarungan berlangsung hanya mencari yang terhebat yang akan menjadi senopati agul Setyo Kencana, tapi kini berubah, 3 maharesi masuk kedalam gelanggang pertarungan, memberikan tantangan siapapun yang dapat mengalahkan salah seorang diantara mereka, baru berhak menyandang senopati agul kerajaan Setyo Kencana.Sejauh ini, tak ada satupun pendekar yang mampu mengalahkan satu dari tiga maharesi yang ada. Semua pendekar yang naik ke gelanggang pertarungan berhasil dikalahkan oleh ketiga maharesi, bahkan dihari ketiga adu pertarungan dilaksanakan, tak ada satupun pendekar yang berani menantang salah satu dari ketiga maharesi.“Hayo, siapa lagi yang ingin mencoba untuk menjadi senopati agul di Setyo Kencana?” ucap Shiwa lagi dengan angkuhnya.“Benar, ayo mari silahkan jangan ragu !!”. sambung Wisnu lagi. Semua saling panda
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more
PREV
1
...
979899100101
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status