Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 941 - Chapter 950

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 941 - Chapter 950

1822 Chapters

44. Bagian 6

“Bagaimana menurut kakek?”. Ucap Bintang kepada kakek Baruna lagi, belum lagi kakek Baruna menjawab, tiba-tiba saja semerbak harum santer tercium ditempat itu. Begitu harum sampai memancing perhatian semua orang yang ada ditempat itu untuk mencari-cari dimana asal harum semerbak tersebut.“Lihat disana!”. tunjuk salah seorang pendekar kearah kaki bukit, dikejauhan terlihat sebuah rombongan berkuda tengah menaiki Bukit Bayangan dengan cepat. Semakin dekat semakin terlihat rombongan tersebut terdiri dari 4 orang pasukan berkuda berada dipaling depan, seolah-olah tengah mengawal sesuatu, sedangkan dibelakangnya tampak sebuah kereta kencana yang begitu megah, disebelah kusir, tampak duduk seorang gadis jelita yang masih muda belia, dibelakangnya tampak pula kereta kuda yang berisi 10 orang wanita, dibelakangnya tampak pula sebuah pedati yang ditarik oleh 2 ekor sapi besar yang membawa 2 peti besar, dibelakangnya tampak pula sebuah pedati yang tampak dipenu
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

44. Bagian 7

Sosok berikutnya juga tak kalah cantik jelita, mengenakan pakaian putih beralur emas, juga menggunakan kerudung selendang putih untuk menutupi kepalanya, kulitnya begitu cantik dan begitu mulus terlihat tanpa noda.“Hamba Yuan Ming Zhu memberi hormat kepada para pendekar”. Lagi-lagi para pendekar yang ada ditempat tercekat saat sosok putri Yuan Ming Zhu berbalik kearah para pendekar dan memberi salam.“Ss...seorang dewi”. Ucap salah seorang pendekar yang berkali-kali harus menengak air liur mereka melihat kecantikan dan kemolekan sosok putri Yuan Ming Zhu.Sosok berikutnya adalah sosok seorang wanita cantik yang memiliki kulit begitu putih bak salju, begitu manis tiada ketolongan, wanita satu ini tampak mengenakan pakaian biru beralur putih.“Hamba Kim Si Hyang memberi hormat kepada para pendekar” ucap Kim Si Hyang dengan lembut yang langsung dibalas oleh para datuk dan dedengkot aliran putih yang ada didekatnya, putri
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

44. Bagian 8

Sementara itu didalam kamar, tempat bunda  dan romo Bintang berada. “Kenapa diluar ramai sekali kanda.. Apa yang terjadi?”. tanya Ratih lagi.“Kanda juga tidak tahu dinda, mungkin para pendekar tengah merayakan sesuatu”“Putra kita sekarang telah menjadi orang hebat ya   kanda?”.“Benar dinda..”“Tok...tok...tok”. tiba-tiba saja sebuah suara ketukan di pintu kamar terdengar.“Masuk”Tak lama Bintang bersama seorang gadis muda masuk kedalam kamar tersebut.“Bintang anakku”. Ucap Ratih tersenyum bahagia melihat putra kesayangannya.“Bunda.. romo... Bintang ingin memperkenalkan seseorang”. Ucap Bintang lagi seraya memandang kearah gadis muda yang tak lain adalah Hisui Yuki adanya.Ratih dan Setyo Pinangan menatap gadis muda yang masuk bersama Bintang. Wajah dan penampilannya memperlihatkan kalau gadis muda itu buka
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

44. Bagian 9

“Lalu siapa istri pertamamu, Putri Samudra itu sebenarnya, romo merasa istri pertama mu itu bukanlah orang biasa?”“Romo benar Putri Samudra sebenarnya adalah putri Raja Naga Samudra dari kerajaan dasar laut romo”. Ucap Bintang lagi hingga membuat Setyo Pinangan terkejut.“Jja..jadi dia bukan bangsa manusia?”“Mereka juga berasal dari bangsa manusia, juga bangsa lelembut romo”. Ucap Bintang tersenyum.Setyo Pinangan tak tahu harus berkata apa, sampai saat kakek Baruna datang menghampiri mereka.“Ayo keluar Bintang, para sesepuh dunia persilatan masih ingin bertemu denganmu”. Ucap kakek Baruna lagi.“Baik kek..”“Guru, apa guru tahu tentang siapa-siapa menantuku itu?”. tanya Setyo Pinangan tiba-tiba kepada kakek Baruna.“Dari penampilan mereka, jelas mereka bukan berasal dari rakyat biasa, paling tidak mereka adalah putri-putri bangsawan&rd
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

44. Bagian 10

Hari – hari berikutnya, kehidupan Bintang dan keluarga selalu diliputi dengan kebahagiaan, canda dan tawa selalu menghiasi kehidupan mereka. Waktu berkumpul adalah waktu yang paling menyenangkan bagi Bintang dan keluarga. Demikian pula hari ini saat semuanya tengah berkumpul dan bersenda gurau. Bintang menatap semuanya dengan penuh kebahagiaan. Rasa syukur yang tiada henti-hentinya Bintang panjatkan kepada Allah SWT atas kebahagiaan yang diterima.“Kak Bintang, kapan kak kera akan kembali.. Yuki bosan latihan sendiri..”. Ucap Yuki membuyarkan lamunan Bintang.“Insya Allah hari ini Dewa Kera akan kembali Yuki... Bersabarlah sebentar..”. Ucap Bintang tersenyum kepada adik angkat kesayangannya itu.“Biar kakak yang temani Yuki berlatih ya”. Tiba-tiba saja Putri Samudra bangkit berdiri menyapanya.“Boleh kakak ipar... yuk”. Ucap Yuki bersemangat melangkah terlebih dahulu ke halaman.Bintang hanya te
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

44. Bagian 11

Rimba persilatan secara perlahan mulai damai dan tenang kembali, para begal dan rampok yang sebelumnya telah merajarela satu demi satu berhasil ditumpas oleh para pendekar aliran putih, ketentraman kembali dapat dirasakan oleh rakyat jelata disemerata tempat, tapi diantara ketentraman itu di jagat dunia persilatan telah tersiar 3 kabar yang menggegerkan.Kabar pertama tentu adalah kematian Raja Iblis Gunung Merapi Dan Raja Iblis Rembulan ditangan Ksatria Pengembara serta hancurnya persekutuan tokoh-tokoh aliran hitam dibawah pimpinan Mak Jonggrang ditangan Ksatria Pengembara, Bujang Sakti dan Dewa Kera. Kabar kedua adalah tentang pengangkatan Ksatria Pengembara menjadi ketua para pendekar aliran putih dunia persilatan. Kabar terakhir yang tak kalah heboh adalah tentang ke-4 istri yang dimiliki oleh Ksatria Pengembara, dikabarkan kalau istri – istri Ksatria Pengembara adalah para dewi-dewi dari kayangan.Diantara ketiga kabar tersebut, kabar terakhirlah y
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

44. Bagian 12

“Bukit Bayangan cukup jauh dari sini”. Ucap Gusti Prabu Jagat Kencana lagi tersedia sejenak.“Paman mahapatih, pergilah ke Bukit Bayangan, undang raden Bintang ke istana, aku ingin raden Bintang menjadi tamu kehormatan pada penobatan putra mahkota” ucap Gusti Prabu Jagat Kencana.“Tapi gusti prabu, penobatan  putra mahkota hanya tinggal beberapa hari saja lagi, rasanya tidak mungkin untuk mengundang raden Bintang kemari dalam waktu sedekat ini”.“Undurkan saja waktunya paman mahapatih”“Tapi undangan telah disebar gusti prabu”“Buat undangan baru paman mahapatih”. Ucap Gusti Prabu Jagat Kencana lagi cepat. mahapatih Suryo Barata tampak terdiam, tak lama, kemudian tersenyum.“Baik gusti prabu”“Jangan lupa bawakan upeti yang banyak paman mahapatih sebagai hadiah atas pengangkatan raden Bintang menjadi pemimpin dunia persilatan”&
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

44. Bagian 13

Kedudukan Bintang sebagai pemimpin dunia persilatan yang baru, membuat banyak raja-raja, para tumenggung dan adipati mengirimkan upeti sebagai tanda persahabatan, tapi tentu dengan alasan yang berbeda-beda. Bila alasan gusti Prabu Jagat Kencana mengirimkan utusan untuk mengundang Bintang menjadi tamu kehormatan pada acara penobatan  putra mahkota Wira Jagat Kencana, sementara para raja, tumenggung dan adipati mengirimkan upeti kepada Bintang hanya sekedar ingin membuktikan kabar yang tersebar di dunia persilatan mengenai kecantikan istri-istri Bintang yang bagaikan bidadari dari kayangan.Sekarang kita melompat kembali ke Bukit Bayangan. Tepatya di salah satu tempat disebelah timur Bukit Bayangan. Disebuah lapangan tandus, terlihat seorang Bintang yang tengah berlatih ilmu kanuragan.Jurus-jurus Bintang begitu lembut dan selaras dengan keadaan alam disekitarnya, gerakan Bintang seperti mengikuti kemana angin bertiup. Dari gerakan lembut sesekali Bintang menggebrak
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more

44. Bagian 14

Di puncak Bukit Bayangan, terlihat rombongan kerajaan yang telah menunggu kehadiran Bintang, saat ini ayahanda Bintang, Setyo Pinangan yang tengah menjamu mereka semua.Tak lama, Bintangpun muncul dari dalam rumah. Bintang terkejut saat mengenali siapa sosok yang datang tersebut.“Paman ranang”. Ucap Bintang tersenyum saat mengenali sosok yang ada dihadapannya, tentu Bintang sangat mengenali sosok lelaki tua yang ada dihadapannya, karena dia adalah Mahapatih Ranang dari kerajaan Karangsewu.“Selamat Bintang, atas pengangkatanmu menjadi pemimpin dunia persilatan”. Ucap Mahapatih Ranang menyambut kedatangan Bintang. Bintang hanya tersenyum mendengar hal itu.Lalu Bintang juga menatap kearah seorang pemuda yang sebaya dengannya. “Raden Santang..”. Ucap Bintang menjura hormat pada putra Mahapatih Ranang yang rupanya ikut bersama Mahapatih Ranang saat itu, raden Santang tampak tersenyum hambar seraya membalas juraan hormat B
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more

44. Bagian 15

“Hamba Bintang memberi hormat pada tuan”. Ucap Bintang lagi.“Apakah tuan ini berasal dari daratan mongol?”. Ucap Bintang lagi.“Ucapan tuan memang tidak salah, hamba dari daratan mongol, hamba dulu adalah pengikut kaisar Dinasti Yuan” ucap Qiubai lagi hingga membuat wajah Bintang berubah.“Hamba juga adalah sahabat dari Iblis Langit dan Iblis Bumi yang pernah tuan kalahkan”. Ucapan Qiubai lagi-lagi membuat wajah Bintang berubah. “Tapi kedatangan hamba kemari bukan ingin membalas dendam... Hamba hanya ingin bertemu dengan orang hebat yang telah mengalahkan 4 jenderal besar kaisar juga mengalahkan sahabat-sahabat hamba Iblis Langit dan Iblis Bumi..” ucap Qiubai lagi.“Hamba sungguh merasa terhormat mendapatkan pujian tuan Qiubai”. Ucap Bintang lagi.Bintang tahu sejak tadi, putra mahkota Jagat Kencana selalu menatap kearah dirinya, tapi Bintang mencoba tidak peduli dengan hal it
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more
PREV
1
...
9394959697
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status