“Pukulan Pemabuk, heaa!”. Bintang melompat kedepan, menyongsong serangan Matahari Merah yang dilancarkan oleh Qing Ow Yauw. Kejap berikutnya, kedua pendekar hebat ini sudah terlibat pertarungan hebat. Hujan yang mengguyur deras seakan tak mempengaruhi pertarungan keduanya. Kondisi pasir yang basah dan berlumpur ternyata lebih menguntungkan Bintang dengan jurus Pemabuknya, karena gerakan Bintang yang terkadang seperti orang sempoyongan karena mabuk, Bintang tiba-tiba saja bisa berbaring seenaknya dipasir yang basah dan becek, seakan tak memperdulikan pakaiannya yang sudah kotor bercampur lumpur. Memasuki jurus ke 112, Bintang dan Qing Ow Yauw tiba-tiba saling melompat kedepan.Qing Ow Yauw yang melihat hal itu tidak menyia-nyiakan kesempatan, kedua tangannya yang sudah terangkum jurus Matahari Merah dihantamkannya kearah Bintang, tapi diluar dugaan, Bintang sudah berputar laksana seekor ular yang menghindari serangan kedua
Last Updated : 2022-01-09 Read more