Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 541 - Chapter 550

1822 Chapters

26. Bagian 14

Begitu serangan keduanya mendekat, Bintang berkelit menghindari serangan kedua Pendekar Dari Gunung Fujiyama ini tapi salah seorang dari Pendekar Dari Gunung Fujiyama ini langsung menyerangkan telapak tangannya kearah Bintang. Dan wajah-wajah yang ada ditempat berubah, karena bukannya bergerak menghindar, tapi justru mendorong telapak tangannya untuk beradu dengan telapak tangan dari salah seorang Pendekar Dari Gunung Fujiyama. Sementara itu salah seorang dari Pendekar Dari Gunung Fujiyama yang melihat salah satu rekannya ingin mengadu tenaga dalamnya, langsung bersalto tinggi jatuh di sebelah kanan Bintang dan diapun langsung menyerang dengan telapak tangannya, dan kali ini Bintangpun tak menghindar, justru juga ingin mengadu kedua telapak tangannya dengan kedua lawannya.Semua terperanjat kaget melihat tindakan nekat Bintang yang ingin mengadu tenaga dalam dengan kedua lawannya dari arah yang berlawanan, bila Bintang sampai kalah dalam adu tenaga dalam ini dapat dipastikan
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

26. Bagian 15

Malam menyelimuti kegelapan alam, tapi tak tampak sang rembulan bersinar dimalam itu, bahkan Bintang-Bintangpun tak tampak menghiasi cakrawala langit. Angin berhembus kencang dan tak lama setelah itu, hujanpun datang mengguyur  padang pasir yang tandus yang ada dinegeri Tibet. Hujan membuat suasana panas yang terjadi beberapa hari ini terjadi menjadi begitu sejuk.Di tempat yang dihuni oleh rombongan partai aliran Butong yang ada di Perguruan Kecapi Sakti, tempat yang memang disediakan oleh Perguruan Kecapi Sakti untuk rombongan peserta yang mengikuti sayembara pertarungan tersebut. Beberapa pendeta muda dari partai Butong terlihat tengah beristirahat didalamnya. Termasuk sosok pendekar Tio yang juga ikut bergabung di rombongan partai Butong.Sementara itu ditengah ruangan tersebut terlihat sosok Bintang yang tengah tenggelam di alam semadinya, dibelakangnya terlihat sosok pendeta Thio tampak juga duduk dibelakang Bintang, kedua
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

26. Bagian 16

Pagi akhirnya datang, halaman Perguruan Kecapi Sakti sudah dipenuhi oleh ribuan orang yang datang dari belahan penjura dunia untuk melihat sayembara pertarungan yang diadakan oleh Perguruan Kecapi Sakti.Suasana riuh, gegap gempita semakin membahana ditempat itu saat rombongan partai Butong tiba ditempat itu, nama Ksatria Pengembara terdengar dieluk-elukan oleh para pendukungnya. Sementara itu Bintang bersama rombongan aliran partai Butong tengah menempati tempat mereka.“Gonggg”. suara gong besar terdengar membahana ditempat itu, hingga membuat suasana menjadi hening, semua mata tertuju kearah panggung yang ada diPerguruan Kecapi Sakti, dimana sosok Bae Jeon, orang kepercayaan ketua Perguruan Kecapi Sakti terlihat maju kedepan beberapa tindak.“Baiklah untuk peserta pertama kita yang akan berhadapan adalah Yi In Yeun dari Goryeo melawan Ksatria Pengembara.”. ucapan Bae Jeon langsung disambut dengan gemuruh suara penonto
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

26. Bagian 17

Di tempatnya Yi In Yeun terlihat tersenyum melihat serangannya berhasil melukai lawannya. Ditempatnya tersungkur terlihat sosok Bintang yang mulai mencoba bangkit. Darah terlihat keluar dari mulut Bintang, hal ini memperlihatkan bagaimana Bintang telah terluka dalam yang cukup parah.Bintang terlihat mencoba bangkit, tatapan tajam kedua mata Bintang mengarah kearah Yi In Yeun. Baru kali ini Bintang menghadapi lawan yang sangat hebat luar biasa hingga membuatnya terluka seperti sekarang. Yi In Yeun sendiri yang melihat lawannya masih bisa bangkit dan berdiri menghadapinya tak mau menyia-nyiakan waktunya. Kedua kaki dan tangannya langsung mengembangkan. Sesaat terlihat kedua mata Yi In Yeun terpejam. “Jurus apa lagi yang akan digunakannya”. Batin Bintang lagi dengan kening berkerut. Tapi sesaat kemudian wajah Bintang kembali berubah saat melihat Yi In Yeun tiba-tiba saja memutar kedua tangannya membentuk setengah lingkaran, dari putaran tersebut terlihat muncul 7 ca
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

26. Bagian 18

Mendung menyelimuti langit pagi itu, tak tampak sinar sang mentari mampu menembus ketebalan awan. Angin tampak mulai berhembus kencang di tempat yang sudah tampak dipenuhi oleh ribuan orang yang kini tengah memperhatikan pertarungan yang saat ini tengah terjadi di arena pertarungan yang terdapat dihalaman Perguruan Kecapi Sakti.Saat ini yang tengah bertarung adalah sosok tua yang bergelar Dewa Iblis Awan Api menghadapi Chi San Long yang merupakan Ketua Istana Biru. Pertarungan berlangsung sengit. Dewa Iblis Awan Api yang menguasai Kung Fu Sakti Pengubah Otot (Yi Jin Jing) terlihat bertarung cukup sengit menghadapi lawannya Chi San Long yang menguasai jurus Gerhana Matahari yang sudah terkenal kehebatannya didunia persilatan. Tapi Kung Fu Sakti Pengubah Otot (Yi Jin Jing) yang dimiliki oleh Dewa Iblis Awan Apipun tak kalah dahsyatnya, Kung Fu Sakti Pengubah Otot (Yi Jin Jing) adalah kungfu terdahsyat yang pernah diciptakan oleh pendiri kuil
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

26. Bagian 19

Qing Ow Yauw terlihat tak tinggal diam begitu saja, sosoknya langsung membentuk kuda-kuda kokohnya, dan ; “Awan Putih!!”. Teriak Qing Ow Yauw lagi mengeluarkan salah satu jurus andalannya. Puluhan Telapak Bayangan Bintang dapat dengan mudah dihindari oleh Qing Ow Yauw, bahkan kejap berikutnya, Qing Ow Yauw sudah melepaskan serangan dahsyatnya kearah Bintang. Diudara Bintang berusaha menghindar, tapi serangan Qing Ow Yauw mengejar sosok Bintang dengan cepat. Hingga pada satu serangan Bintang tak mungkin lagi untuk menghindar, hingga ; “Bukkk...deggg”. Bintang menahan pukulan Qing Ow Yauw dengan kedua tangannya hingga terdengar suara berbenturannya kedua lengan itu. “Akh..!”. Bintang memekik sesaat seraya terpental jauh. Sementara itu Qing Ow Yauw sudah kembali berdiri tegak ditempatnya tanpa kurang satu hal apapun.Dengan bersalto beberapa kali Bintang berhasil menjatuhkan kedua kakinya dengan mulus ditanah, tapi sesaat kem
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

26. Bagian 20

Mendadak suara ditempat menjadi riuh, Bintang memperhatikan keadaan disekitarnya, Bintang dapat mendengar dibeberapa tempat beberapa orang meneriakkan namanya, tapi ada juga yang menyuruh Qing Ow Yauw untuk segera membunuh Bintang. Berbagai suara didengarkan oleh Bintang, hingga tiba-tiba saja perhatian Bintang tertarik pada suatu tempat dimana salah seorang penonton terlihat tengah diseret oleh beberapa orang. Sekali lihat saja dapat dilihat kalau sosok yang diseret keluar menjauh itu dalam keadaan mabuk hingga harus diseret keluar menjauh oleh orang-orang Perguruan Kecapi Sakti.Pertarungan sesaat terhenti, semua perhatian tertuju pada kejadian yang saat ini menarik perhatian. Dimana sosok yang tengah mabuk tersebut ternyata bukanlah orang biasa, beberapa orang murid Perguruan Kecapi Sakti terlihat dibuat kewalahan untuk menangkapnya. Walau gerakannya sempoyongan dan tidak beraturan, tapi sosok yang mabuk tersebut berhasil memukul mundur murid-murid Perguruan Kecapi Sakti.
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

26. Bagian 21

 “Pukulan Pemabuk, heaa!”. Bintang melompat kedepan, menyongsong serangan Matahari Merah yang dilancarkan oleh Qing Ow Yauw. Kejap berikutnya, kedua pendekar hebat ini sudah terlibat pertarungan hebat. Hujan yang mengguyur deras seakan tak mempengaruhi pertarungan keduanya. Kondisi pasir yang basah dan berlumpur ternyata lebih menguntungkan Bintang dengan jurus Pemabuknya, karena gerakan Bintang yang terkadang seperti orang sempoyongan karena mabuk, Bintang tiba-tiba saja bisa berbaring seenaknya dipasir yang basah dan becek, seakan tak memperdulikan pakaiannya yang sudah kotor bercampur lumpur. Memasuki jurus ke 112, Bintang dan Qing Ow Yauw tiba-tiba saling melompat kedepan.Qing Ow Yauw yang melihat hal itu tidak menyia-nyiakan kesempatan, kedua tangannya yang sudah terangkum jurus Matahari Merah dihantamkannya kearah Bintang, tapi diluar dugaan, Bintang sudah berputar laksana seekor ular yang menghindari serangan kedua
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

27. Utusan Kegelapan

Perguruan Kecapi Sakti adalah sebuah perguruan besar yang berada dinegeri Tibet. Sebuah perguruan yang namanya begitu terkenal di rimba persilatan. Selain terkenal akan kebesaran nama ketua mereka, Nenek Yun Si-u atau yang lebih dikenal dengan nama Dewi Kecapi. Ditambah kecapi sakti yang ada diPerguruan Kecapi Sakti membuat kebesaran nama Perguruan Kecapi Sakti begitu amat dikenal dirimba persilatan. Belasan tahun yang silam, kecapi sakti menjadi telah membuat kegemparan didunia persilatan, hampir seluruh pendekar di dunia persilatan berjuang untuk mendapatkannya, kabar yang tersebar bahwa siapa saja yang bisa memiliki kecapi sakti, maka dia akan menjadi orang nomor satu didunia persilatan, menguasai belahan timur hingga ke barat. Entah sudah berapa puluh pendekar yang tewas dalam memperebutkan benda pusaka tersebut, hingga akhirnya benda pusaka kecapi sakti hilang keberadaannya dari dunia persilatan, entah kemana tak ada yang tahu, hingga akhirnya kabar tentang keberadaan kecapi sa
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

27. Bagian 2

Malam itu ditempat peristirahat Bintang yang bergabung bersama Partai Butong. Di sudut ruangan Bintang terlihat tenggelam di alam tapa bratanya, pertarungan tadi siang benar-benar telah membuat Bintang harus menguras tenaga dalamnya, bahkan sampai menderita luka dalam. Sementara itu tak jauh dari Bintang, sosok Pendekar Tio dan pendeta Thio dan beberapa orang murid Partai Butong lainnya terlihat tengah berdiskusi.“Sebenarnya yang menjadi perhatianku adalah sosok pendekar muda yang mengatakan dirinya Utusan Kegelapan dari negeri para dewa, sejauh ini kulihat dia dapat memenangkan pertarungan dengan sangat mudah sekali”. Ucap pendeta Thio lagi. Sesaat terlihat pendeta Thio mengalihkan pandangannya kearah Bintang yang masih tenggelam dialam tapa bratanya.“Tapi aku menaruh harapan besar kepada Bintang untuk memenangkan sayembara ini, aku merasa Bintang belum mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam pertempuran sebelumnya”. Ucap pendeta Thio lagi. S
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
183
DMCA.com Protection Status