Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 551 - Chapter 560

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 551 - Chapter 560

1822 Chapters

27. Bagian 3

Tujuh hari berlalu dengan cepat, hari yang dinantikan pun tiba. Hari dimana sayembara arena pertarungan akan kembali dimulai. Puluhan ribu manusia melimpah ruah memenuhi halaman Perguruan Kecapi Sakti. Suasana riuh gemuruh membahana memecah suasana. Begitu ramai, begitu meriah.Suasana riuh gemuruh itu tiba-tiba hening saat rombongan kehormatan dari Perguruan Kecapi Sakti menaiki panggung kehormatan yang ada diujung arena, Bae Jeon, orang kepercayaan Nenek Yun Si-u terlihat maju kedepan.“Baik, hari ini yang akan memulai pertarungan pertama adalah Tuan Yukimura dari aliran sakti jepang melawan Ksatria Pengembara”. Sorak sorai penonton langsung membahana begitu mendengar nama kedua pendekar besar itu disebut. Mendengar namanya disebut, Bintangpun segera maju masuk kedalam arena pertarungan, setelah menjura hormat kepada pendeta Thio dan Pendekar Tio, Bintang segera melangkah masuk kedalam arena pertarungan. Dari arah yang berlawanan, seorang laki-laki berpar
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

27. Bagian 4

“Hyatttt”. Yukimura menebaskan pedang samurainya yang sudah merah membara kearah tubuh Bintang yang masih berada di udara.“Bintang !”. hampir bersamaan sosok Pendekar Tio dan pendeta Thio bangkit dari tempatnya duduk melihat bahaya yang akan mengenai Bintang.“Wusshhh”. Tapi yang terjadi berikutnya sangat mengejutkan sekali, pedang samurai yang sudah merah membara milik Yukimura yang sudah siap menebas putus tubuh Bintang, tiba-tiba saja hanya menebas angin, sosok Bintang tiba-tiba saja sudah lenyap dari pandangannya, hal ini bukan saja mengejutkan Yukimura tapi juga semua orang yang ada ditempat itu, belum lagi hilang rasa terkejut Yukimura, tiba-tiba saja satu desiran angin kencang datang dari arah sebelah kanannya, Yukimura segera menahan dengan pedang samurai ditangannya walaupun tanpa melihat.“Deegggg”. Suara berbenturan terdengar dan 2 sosok tubuh sama-sama terlempar deras kebelakang, setelah saling bersalt
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

27. Bagian 5

Malam kembali datang saat rombongan para pendekar dari belahan penjuru dunia beristirahat ditempat peristirahatan mereka yang telah disediakan oleh Perguruan Kecapi Sakti. Rombongan Partai Butong termasuk salah satu diantaranya. Saat ini Bintang tengah berbincang membahas pertarungannya tadi siang kepada pendeta Thio gurunya dan Pendekar Tio, kakak seperguruannya.“Kemenanganmu tadi siang benar-benar sangat luar biasa Bintang”. Puji Pendekar Tio lagi“Ah biasa saja kak tio, kemenangan kakak juga sangat luar biasa”“Bintang, ada hal yang ingin aku tanyakan padamu mengenai pertarunganmu siang tadi ?”. ucap pendeta Thio“Apa itu guru ?”“Pertama, seingatku dulu kau memiliki sebuah pedang yang begitu lentur yang pernah kau gunakan untuk menghadapi salah satu Jenderal Yuan, tapi sekarang pedang yang kulihat dipunggung bukanlah pedang yang sama ?”.“Apa yang guru katakan memang bena
last updateLast Updated : 2022-01-11
Read more

27. Bagian 6

Matahari sudah mulai tergelincir diufuk barat. Puluhan bahkan ratusan ribu orang sudah memadati halaman luas yang diPerguruan Kecapi Sakti. Hanya sebuah tali tambang yang melingkar mengeliling saja yang memisahkan para penonton dari arena pertarungan. 2 sosok tubuh sudah saling berdiri berhadapan di tengah-tengah arena pertarungan.Di sisi sebelah kanan, tampak berdiri seorang laki-laki berperawakan kekar berwajah jantan dengan rahang kokoh dan alis tebal. Dengan kumis tebal yang melintang gagah dibawah hidungnya. Perawakannya yang kekar semakin terlihat tegar dengan potongan rambut yang berdiri lurus. Dadanya terlihat begitu bidang berotot, hal ini terlihat jelas karena sosok lelaki tersebut tidak mengenakan pakaian dibagian atasnya untuk menutupi dadanya yang kekar dan berotot. Dia hanya mengenakan celana ketat yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Siapakah lelaki ini ? Ong Lao Guai. Demikianlah nama sosok lelaki kekar dan berotot ini. Sosok pendekar yang begitu amat ditakut
last updateLast Updated : 2022-01-11
Read more

27. Bagian 7

“Baiklah kalau begitu, jangan salahkan hamba kalau tuan tewas ditangan hamba”. Ucap Ong Lao Guai lagi dengan penuh percaya diri. “Hyatt...wuuttt”. kembali Ong Lao Guai melancarkan serangan Tendangan Penghancur Langitnya. Sementara itu ditempatnya Bintang tampak masih berdiri menanti serangan Ong Lao Guai. Semakin dekat semakin terlihat kalau Ong Lao Guai benar-benar mengerahkan seluruh tenaga dalamnya dalam serangan kali ini, ini dapat terlihat dari hembusan angin kencang yang terjadi mengiringi serangan Ong Lao Guai kearah Bintang.Semua melihat dengan penuh perasaan yang berdebar, dimana saat serangan itu sudah semakin dekat, Bintang masih tetap berdiri tegar ditempatnya, Ong Lao Guai sendiri tersenyum melihat hal itu, dapat dipastikan kalau sebentar lagi kemenangan akan ada dipihaknya.“Hyattt..wuushh...wuusshhh”. saat serangan Ong Lao Guai semakin mendekat, tiba-tiba saja Bintang melompat dan selagi diudara, Bintang mela
last updateLast Updated : 2022-01-11
Read more

27. Bagian 8

Malam berjalan cepat, sebagian orang sudah terlelap dialam mimpinya. Sementara itu sebagian lagi terlihat tidak bisa memejamkan matanya, ada banyak pikiran yang menganggu. Angin berhembus kencang malam itu, menerbangkan setiap debu pasir yang terhampar luas di negeri Tibet.Sementara itu disebuah kamar besar, kamar yang disediakan oleh Perguruan Kecapi Sakti untuk rombongan dari Partai Butong (Wudang). “Besok kalian akan menjalani pertarungan yang sulit”. Terdengar ucapan dari seorang kakek tua yang wajahnya terlihat begitu tenang dan penuh wibawa. Dia adalah pendeta Thio sam hong, ketua Partai Butong yang terkenal. Dihadapan pendeta Thio, terlihat duduk sosok Pendekar Tio dan Bintang.“Tio, lawanmu besok adalah Xiang Wu Hen... Xiang Wu Hen menguasai kungfu Xiang Yu (Halilintar Ungu), selama ini Xiang Wu Hen selalu dengan mudah memenangkan pertarungannya, kungfu Xiang Yu (Halilintar Ungu) miliknya bukannya tanpa tertandingi, seingatk
last updateLast Updated : 2022-01-11
Read more

27. Bagian 9

Matahari sudah mulai menapak hari, sinarnya tidak lagi terasa hangat dikulit, tapi mulai terasa menyengat dikulit. “Hyattt... hyattttt...wusshh...weessshhh”. di arena pertarungan dihalaman perguruan kecapi satu, sebuah pertarungan hebat tengah terjadi. Pertarungan dari dua pendekar sakti yang sama-sama memiliki kemampuan yang luar biasa.Yang bertarung adalah sosok Pendekar Tio yang sudah mengerahkan kungfu Yang atau yang lebih dikenal dengan Kungfu Matahari, sesekali Pendekar Tio tampak juga menggunakan Ilmu Memindah Langit dan Bumi. Kungfu terhebat di partai Aliran Ming. Dengan kedua jurus ini, Pendekar Tio mampu menghadapi Xiang Wu Hen yang memiliki kungfu Halilintar Ungu yang luar biasa hebatnya.Puluhan jurus sudah terlewati, Pendekar Tio maupun Xiang Wu Hen terlihat sama-sama unggul dalam jurus masing-masing, hanya saja terlihat jurus 9 matahari yang digunakan oleh Tio buki tidak begitu banyak berarti, karena setiap pukulan
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more

27. Bagian 10

 “Serrrr..hyattt...duarrr”. tepat disaat pukulan Xiang Wu Hen hampir mengenai sasaran, tiba-tiba saja sebuah bayangan biru berkelebat menyambar tubuh Pendekar Tio buki, hingga pukulan Xiang Wu Hen hanya menghantam tempat kosong yang langsung menimbulkan ledakan yang cukup besar, padang pasir dimana tempat Tio buki tadi berada terlihat berlobang cukup besar.Betapa geramnya Xiang Wu Hen melihat lawannya berhasil lolos dari serangannya, tepatnya bukan lolos, tapi telah diselamatkan oleh seseorang. Xiang Wu Hen segera berbalik dan kini dirinya dapat melihat sesosok tubuh yang cukup dikenalnya telah berdiri menghadapnya, sementara itu terlihat sosok Tio buki yang masih terkapar lemah dibelakangnya.“Ksatria Pengembara, berani sekali kau mencampuri pertarunganku”. Ucap Xiang Wu en geram.“Maaf kalau hamba ikut campur, tapi hamba tidak bisa melihat ada orang yang menyerang lawannya yang sudah tidak berdaya”. Ucap Bintang lagi y
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more

27. Bagian 11

 “Sudah lama aku menantikan pertarungan ini, diantara semuanya, kaulah satu-satunya yang sangat ingin aku hadapi Ksatria Pengembara”. Ucap Dewa Iblis Awan Api dingin.“Sungguh suatu kehormatan bagi hamba bisa mendapatkan petunjuk dari tuan”. Ucap Bintang menjura hormat.“Kemarin aku melihatmu mengalahkan Ong Lao Guai dengan jurus tendangan yang sangat luar biasa, kalau boleh aku tahu, apa nama jurus tendangamu itu ?”“Nama jurus hamba itu adalah jurus Tendangan Tanpa Bayangan”. Ucap Bintang lagi, seketika raut wajah Dewa Iblis Awan Api berubah“Tendangan Tanpa Bayangan dari Shaolin”. Ulang Dewa Iblis Awan Api lagi. Bintang hanya tersenyum mendengar hal itu, dari pendeta Thio, Bintang memang tahu kalau di Shaolin juga ada jurus tendangan yang bernama Tendangan Tanpa Bayangan.“Kebetulan nama jurus hamba itu memang sama, tapi jurus Tendangan Tanpa Ba
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more

27. Bagian 12

“Tendangan Dewa Menjungkir Langit, heatttt”. dengan bertumpu pada salah satu tangannya Bintang melesat keatas menyongsong serakgan Dewa Iblis Awan Api yang saat itu juga tengah mengarah kebawah kearahnya. Kali ini terlihat dua sosok tubuh yang saling memburu kedepan, serangan Dewa Iblis Awan Api seperti seekor rajawali yang menukik menyambar mangsa, sedangkan sosok Bintangpun seperti seekor rajawali yang terbang keatas menyambut serangan.“Dagggggg”. Kedua kaki itu berbenturan hebat diudara, hingga membuat tubuh keduanya sama-sama terlempar, baik Dewa Iblis Awan Api maupun Bintang sama-sama mampu mengendalikan gerak jatuh tubuh mereka dengan bersalto beberapa kali dan menjejakkan kaki dengan sempurna kepasir yang ada dibawah mereka.Tapi begitu baru saja kedua kakinya menginjak tanah, Dewa Iblis Awan Api langsung menggebrak kembali dengan jurus Tendangan Mautnya.“Selaksa Pasukan Berkuda Menggetarkan Dunia
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more
PREV
1
...
5455565758
...
183
DMCA.com Protection Status