Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 571 - Bab 580

1822 Bab

27. Bagian 23

“Itu benar, hamba memang berjodoh hingga bisa mempelajari hingga tahap ke-9, Para Buddha Menghadap yang Maha Suci”. Ucap Pendekar Long lagi tenang.“Bagus, kalau begitu kedatanganku jauh-jauh kemari tidak sia-sia, aku ingin menantang jurus Tapak Budha tingkat ke-9, Para Buddha Menghadap yang Maha Suci... kita lihat apakah Tapak Budha bisa menandingi jurus Cakrawala Semesta milikku”. Ucap Pangeran Kegelapan lagi dengan penuh keyakinan.“Amitaba... hamba kira menggunakan jurus ke-9, Para Buddha Menghadap yang Maha Suci terlalu berbahaya, hamba akan mencoba kemampuan tuan dengan Tapak Budha yang lain”. Ucap Pendekar Long lagi dengan tenang.“Kau akan menyesal pendekar”. ucap Pangeran Kegelapan lagi seraya mengembangkan kedua tanganya, bersiap melancarkan jurus Cakrawala Semesta miliknya.“Kau akan merasakan jurus keempat dari Cakr
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-15
Baca selengkapnya

27. Bagian 24

Samar-samar dua sosok tubuh mulai terlihat berdiri saling berhadapan dalam jarak belasan tombak,dan ; “Ahhh”. kini barulah terkejut semua orang yang ada ditempat itu saat melihat dibibir Pendekar Long terlihat darah kental merembes keluar, hal ini menandakan kalau dalam adu pukulan tingkat tinggi tadi, Pangeran Kegelapan lebih unggul dari Pendekar Long.Di tempatnya Pangeran Kegelapan tampak masih berdiri dengan tegar, walau sebenarnya keadaan Pangeran Kegelapan tidak jauh beda dari Pendekar Long, Pangeran Kegelapanpun mengalami luka dalam, hanya saja berkat jirah emas yang dikenakannya yang telah membuat luka dalamnya dengan cepat sembuh.“Ternyata jurus Tapak Budha memang bukanlah nama kosong. Haha... Aku senang. Aku senang sekali”. Terdengar Pangeran Kegelapan tertawa keras. Sikap Pangeran Kegelapan tentu saja mengejutkan Pendekar Long yang ada dihadapannya.“Kali ini aku tidak akan setengah-setengah lagi. Bersiaplah men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-15
Baca selengkapnya

28. Pertarungan Terakhir

SAYEMBARA yang diadakan Perguruan Kecapi Sakti sudah mendekati fase terakhir, dimana dari ratusan orang peserta kini hanya empat orang yang tersisa. Mereka adalah Bintang si Ksatria Pengembara, xiang wu hen penguasa jurus Halilintar Ungu yang dahsyat, Pendekar Long atau si Naga Kecil pewaris Tapak Budha sejati dan yang terakhir adalah Pangeran Kegelapan, penguasa Istana Dewa di negeri para dewa, Yunani.Dan saat ini yang tengah berhadapan adalah Pendekar Long atau si Naga Kecil pewaris Tapak Budha sejati berhadapan dengan Pangeran Kegelapan, penguasa Istana Dewa di negeri para dewa, Yunani.“Bagus, kita lihat apakah jurus Para Buddha Menghadap yang Maha Sucimu mampu menghadapi jurus Cakrawala Berpedar-ku”.ucap Pangeran Kegelapan lagi dengan penuh semangat.Kini kedua pendekar hebat itu sudah berdiri dengan jurus pamungkasnya masing-masing. Pangeran Kegelapan dengan jurus Cakrawala Berpedar yang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

28. Bagian 2

“Aku sudah tahu seberapa hebat kekuatan jurus Para Buddha Menghadap yang Maha Suci, jurus yang sama takkan bisa mengalahkanku”. ucap Pangeran Kegelapan lagi dengan angkuhnya. Pendekar Long seakan tak memperdulikan hal itu. Baginya pertarungan bukan soal kalah dan menang.“Jagat Cakrawala, heaaa..wuush..wuusshh..”. segelombang awan hitam tebal disertai kilat menyambar mengiringi serangan Pangeran Kegelapan.“Para Buddha Menghadap yang Maha Suci... wusshh...”. kembali Pendekar Long melepaskan jurus terakhir dari Tapak Budha miliknya dan cahaya putihpun ikut menyambar kedepan, menyongsong gumpalan awan hitam yang dilepaskan oleh Pangeran Kegelapan.Hasilnya ; “Deebbb...debbb”. apa yang terjadi berikutnya sangat mengejutkan sekali, cahaya yang keluar dari jurus Para Buddha Menghadap yang Maha Suci lenyap tertelan gulungan awan hitam pekat tersebut. Hal ini tentu saja sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

28. Bagian 3

Suasana mendadak sepi saat kedua sosok itu sudah saling berhadapan, semua menatap dengan pandangan mata berdebar. Mereka semua tahu bagaimana kehabatan Xiang Wu Hen dengan kungfu Halilintar Ungunya, tapi mereka juga tidak menyangsikan kehabatan Ksatria Pengembara. Apalagi selama beberapa hari terakhir ini kabar tentang kehebatan Ksatria Pengembara di dataran tengah mulai tersebar dari mulut ke mulut penonton.Telah tersiar kabar kalau sebelum menghadiri sayembara di tibet, Ksatria Pengembara adalah orang yang menentukan kemenangan dalam menghakhiri rezim Khan didataran tengah, bahkan 4 Jenderal Mongol yang hebat, 3 diantaranya telah tewas ditangan Ksatria Pengembara. Berita inilah yang membuat nama Bintang sebagai Ksatria Pengembara kini menjadi buah bibir pembicaraan di negeri tibet. Apalagi semenjak Dewa Iblis Awan Api yang merupakan peserta yang paling diunggulkan untuk memenangkan sayembara ini juga berhasil dikalahkannya dengan amat mud
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

28. Bagian 4

“Zzzgghh... zzzgghh...”. dan kini terlihatlah bagaimaan Bintang menahan serangan Halilintar Membelah Angin dengan Cakra Petir gandannya. Serangan Xiang Wu Hen tertahan dengan kedua tangannya. Melihat hal itu Xiang Wu Hen berusaha untuk menambah tenaga serangannya, dan “Zzzgghh...duarrrrr...”. sebuah ledakan besar terjadi, akibatnya tubuh Bintang terseret beberapa langkah kebelakang. “Huakkk...” Bintang langsung memuntahkan darah segar dari mulutnya. Sepertinya Bintang telah menderita luka dalam akibat menahan serangan Halilintar Membelah Angin yang dahsyat. Melihat hasil yang diharapkannya berhasil, Xiang Wu Hen tersenyum penuh kemenangan.Xiang Wu Hen tak ingin berlama-lama meneruskan pertarungan ini, maka dengan cepat jurus barunya dipersiapkannya, dan ;“Hyattt...”. sosok Xiang Wu Hen melompat tinggi keudara, dan ; “Halilintar Membelah Bumi heaa zzzgghh...”. di udara, Xia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

28. Bagian 5

“Tapi kau jangan senang dulu, aku masih punya jurus terakhir, Kutukan Halilintar Langit”. Ucap Xiang Wu Hen seraya mengangkat Golok Halilintar kearah langit. “Cleetarr...clleeetarrrr”. dua halilintar menggelegar dan menyambar Golok Halilintar. Seketika Golok Halilintar langsung dialiri oleh halilintar yang bergejolak hebat. Perlahan tapi pasti arus halilintar yang ada di Golok Halilintar mulai menjalar ke ujung Golok Halilintar dan membentuk satu cahaya hitam yang berbentuk bola. Semakin lama cahaya hitam berbentuk bola ini semakin besar dan terus membesar. Di tempatnya Bintang terkejut melihat hal itu, tapi tidak ada waktu bagi Bintang untuk terkesima. Seketika Bintang membuka kuda-kudanya dan langsung mengarahkan kedua telapak tangannya kearah langit. “Cleetarrr...zzzgghh...”. tiba-tiba saja sebuah petir menyambar turun dari langit, menyambar tempat ke telapak tangan Bintang yang mengadah keatas. Seketika ditelapak tangan Bintang terbentuk cahaya p
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

28. Bagian 6

Apa yang sebenarnya terjadi ? siapakah sosok yang mengeluarkan cahaya petir disekujur tubuhnya tersebut, Ksatria Pengembarakah ?Dugaan kita memang tidak salah, sosok yang kini berdiri dengan sekujur tubuh dialiri aliran petir itu memang tak lain adalah Bintang adanya, secara tak langsung diantara ambang kehidupan dan kematiannya, energi besar dari bola cahaya hitam halilintar yang dilancarkan oleh jurus Kutukan Halilintar Langit, justru membuat Bintang mendapatkan energi petir yang tak terbatas, dan ini membuat jurus ketujuh dari Cakra Petir yang dimilikinya keluar. Inilah jurus dahsyat tingkat ketujuh dari jurus Cakra Petir. DEWA PETIR.Sosok Bintang yang kini mengeluarkan petir dari sekujur tubuhnya membuat Xiang Wu Hen terkejut bukan kepalang, Xiang Wu Hen sendiri bingung dengan apa yang terjadi ?“Aku tidak boleh berlama-lama, aku harus segera mengalahkannya” ucap Xiang Wu Hen membatin. Berfik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-17
Baca selengkapnya

28. Bagian 7

MALAM menyambut datangnya sang bulan yang bersinar indah malam itu dinegeri tibet. Ribuan Bintang-Bintangpun tampak bertaburan dicakrawala langit, menemani sang bulan. Suasana malam terasa begitu sunyi dan dingin. Debu padang pasir berterbangan kemana-mana. Beberapa orang terlihat sudah tenggelam dialam tidurnya. Sesekali terdengar suara binatang malam menghiasi malam.Di sebuah kamar yang tepatnya ditempati oleh rombongan partai Butong. Terlihat beberapa orang murid partai Butong tengah beristirahat, sebagian lagi tampak tenggelam di alam tapa bratanya, sedangkan yang lain terlihat tengah membantu pendeta Thio yang tengah mengobati luka dalam dan luar yang diderita oleh Bintang. Tak seberapa lama, Bintang kini sudah tampak terbaring lemah tak sadarkan diri diatas pembaringan, tubuhnya tampak terbalut oleh perban.“Bagaimana keadaan Bintang kakek guru?”. tanya Tio buki lagi terlihat khawatir.“Tidak apa-apa, mudah-mudahan dalam beberapa hari in
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-17
Baca selengkapnya

28. Bagian 8

Satu minggu kemudian, keadaan Bintang sudah kembali seperti semula. Luka dalam yang dideritanyapun sudah sembuh. Cepatnya sembuh luka dalam Bintang, hal ini dikarenakan selain ramuan obat yang diberikan oleh Putri Liu-xue tapi juga penyaluran tenaga dalam yang dilakukan oleh pendeta Thio dan pendekar Tio.Pagi itu, Bintang dan rombongan partai Butong baru saja selesai menyantap sarapan mereka, dimana tiba-tiba saja sebuah ketukan terdengar dipintu kamar mereka. Saat pintu kamar dibuka, ternyata yang datang berkunjung adalah Nenek Yun Si-u, ketua Perguruan Kecapi Sakti. Kedatangan Nenek Yun Si-u beserta beberapa orang murid Perguruan Kecapi Sakti termasuk Bae Jeon, Putri Kim dan Putri Liu-xue sendiri tentu saja sangat mengejutkan pendeta Thio dan yang lainnya. Pendeta Thio segera mempersilahkan tamu-tamu kehormatannya untuk masuk. Merekapun duduk melingkar disebuah meja besar. Bintang dan Putri Liu-xue terlihat saling mencuri-curi pandang satu sama lain. Dan hal ini tak luput
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5657585960
...
183
DMCA.com Protection Status