Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 521 - Chapter 530

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 521 - Chapter 530

1822 Chapters

25. Bagian 11

Dari Goryeo kini melompat lagi ke dataran tengah, ke Perguruan Bunga Teratai. Perguruan Bunga Teratai adalah sebuah perguruan yang memiliki belasan orang murid perempuan. Perguruan Bunga Teratai juga memiliki luas bangunan yang sangat besar untuk murid-muridnya berlatih. Siang itu Bintang dan Putri Yuan Ming Zhu pergi jalan-jalan keluar dari Perguruan Bunga Teratai, Putri Yuan Ming Zhu mengajak Bintang ketempat yang paling disukainya yang berada tak jauh dari Perguruan Bunga Teratai. Sebuah tempat yang berada diatas bukit, dimana ada sebuah air terjun dibukit itu. Saat berada di Perguruan Bunga Teratai, tempat inilah yang paling suka didatangi oleh Putri Yuan Ming Zhu. Selain tempatnya begitu tenang, berada ditempat ini sambil menatap air terjun, sungguh menyejukkan hati. Keindahan dan gemuruh suara terjun semakin menambah indahnya suasana ditempat itu Keadaan alam yang begitu indah inilah yang tampak begitu dinikmati sepasang muda-mudi yang tengah menikmati
last updateLast Updated : 2022-01-03
Read more

25. Bagian 12

Beberapa minggu berlalu sudah, sudah hampir 1 bulan lamanya Putri Liu-xue berada di Goryeo. Selama itu pula Yi In Yeun putra Penasehat Yi In-im berusaha untuk mendekatinya, tapi Putri Liu-xue selalu bersikap dingin dan menjauh. Sikap Putri Liu-xue yang acuh tak acuh justru membuat Yi In Yeun semakin ingin mendapatkannya, karena selama ini tak ada wanita yang tidak bisa didapatkannya. Pagi itu Putri Liu-xue terlihat terbaring di tempat peraduannya, tapi kedua matanya tidak terpejam, pikirannya melayang jauh. Memikirkan seraut wajah tampan yang selalu menghiasi pikirannya. “Kak Bintang, kapan kakak akan datang menjemput Liu-xue. Liu-xue ingin sekali segera pergi ke Tibet untuk bertemu dengan nenek dan saudari kembar Liu-xue”. batin Putri Liu-xue lagi. Kalau saja bukan karena janjinya untuk menunggu Bintang di Goryeo, mungkin sudah lama Putri Liu-xue meninggalkan Goryeo untuk pergi ke Tibet menemui nenek dan saudari kembarnya
last updateLast Updated : 2022-01-03
Read more

25. Bagian 13

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya rombongan Putri Liu-xue  dan Yi In Yeun tiba dinegeri Tibet. Tibet adalah sebuah negeri kecil yang terkenal akan para biksunya. Negeri ini menganut sebagian besar agama budha. Begitu mereka memasuki pintu gerbang negeri Tibet, dapatlah kini mereka lihat betapa ramainya negeri Tibet itu. Putri Liu-xue terlihat mengenakan sebuah cadar diwajahnya untuk tidak menarik perhatian. “Sebaiknya kita mencari tempat makan dulu adik Liu-xue.”. ucap Yi In Yeun lagi, Putri Liu-xue  hanya terlihat menganggukkan wajahnya. Begitu ramainya orang dinegeri itu, sampai-sampai rombongan Putri Liu-xue  tidak bisa bila harus menggunakan kuda mereka. Kuda itu terpaksa harus dititipkan dipintu gerbang negeri Tibet. Satu demi satu tempat makan mereka datangi, tapi semuanya selalu penuh oleh para pengunjung. “Sepertinya tidak ada lagi tempat makan yang bisa kita datangi kak Y
last updateLast Updated : 2022-01-03
Read more

25. Bagian 14

Satu minggu sudah Putri Liu-xue berada di Perguruan Kecapi Sakti. Neneknya, Yun Si-u yang juga merupakan ketua dari Perguruan Kecapi Sakti sudah menceritakan tentang siapa yang sebenarnya mengenai dirinya. Hari ini rencananya nenek Yun Si-u akan mengajak Putri Liu-xue untuk mengunjungi makam ibunya yang berada cukup jauh dari Perguruan Kecapi Sakti. Sementara itu diluar, ratusan orang sudah berdatangan ke Perguruan Kecapi Sakti, baik itu untuk mengikuti sayembara, ataupun hanya untuk melihat ajang sayembara tersebut.“Bae jeon, selama aku pergi, aku serahkan urusan perguruan kepadamu. Persilahkan para tamu untuk mendiami kamar mereka, layani mereka dengan baik dan jaga Putri Kim”. ucap nenek Yun Si-u lagi berpesan kepada pembantu kepercayaannya, lelaki yang bergaya seperti seorang wanita.“Baik nek, aku pasti akan menjaga perguruan ini sampai nenek kembali”. ucap lelaki yang disebut dengan nama Bae jeon itu dengan suara lembut.“Kim
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

25. Bagian 15

Seorang pemuda tampan berjubah biru bersama 2 orang wanita tampak memasuki sebuah taman yang ada ditaman belakang Perguruan Kecapi Sakti. Dikejauhan pemuda yang tak lain adalah Bintang adanya dapat melihat sebuah bangunan tanpa dinding yang ada ditaman belakang tersebut.Bintang memang baru saja tiba dinegeri Tibet, begitu tiba di Goryeo dan membaca surat yang ditinggalkan oleh Putri Liu-xue padanya, Bintang segera langsung berangkat menuju Tibet, dan langkah Bintang kini sudah mengantarkannya ke Perguruan Kecapi Sakti.Tapi ada yang berbeda pada penampilan Bintang kali ini. Pedang Lentur yang biasa tersampir dipunggungnya kini tidak terlihat lagi, karena Bintang sudah memberikan pusaka Pedang Lenturnya itu pada istri tercintanya, Putri Yuan Ming Zhu. Sebagai pengganti Pedang Lentur yang biasa menemaninya, kini dipunggung Bintang terlihat sebuah pedang besar tersampir. Sebuah pedang dengan gagang bercabang dua, caba
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

25. Bagian 16

Bintang sendiri cukup terkejut melihat keampuhan Pedang Yudha Manggalanya yang ternyata mampu mematahkan bahkan menyerap kekuatan sinar keemasan tersebut, berikutnya dengan Pedang Yudha Manggala Bintang membabat putus setiap serangan yang diarahkan padanya. Tapi serangan-serangan itu terus melesat kearah Bintang tanpa berhenti. “Hentikan seranganmu nona. Atau aku terpaksa harus bertindak keras!”. teriak Bintang lagi, seakan tak mengubris ucapan Bintang, serangan-serangan tersebut terus datang tanpa henti.“Huppp”. menyadari hal itu, Bintangpun terlihat melompat mundur disaat sinar-sinar keemasan itu mengejar sosoknya, Bintang terlihat mendekatkan ujung gagang pedangnya kearah bibirnya. Apa yang akan Bintang lakukan ?“Swuittt......wuiiittt......wuiittttt........” tiba-tiba saja Pedang Pusaka Yudha Manggala mengeluarkan suara seruling yang rupanya yang dilakukan oleh Bintang adalah menggunakan Seruling Yudhanya yang ada diujung gagang
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

25. Bagian 17

Keesokan harinya, bersama Bae jeon Bintang diajak berkeliling untuk melihat persiapan Perguruan Kecapi Sakti dalam menyambut para tamu yang akan datang dari seluruh penjuru negeri.“Maafkan atas penyambutan Putri Kim yang kurang berkenan tuan Bintang”. ucap Bae jeon lagi.“Tidak apa-apa tuan Bae jeon. Hamba tidak menganggapnya sesuatu yang serius”. ucap Bintang lagi tersenyum.“Putri Liu-xue sudah bercerita banyak tentang diri tuan. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini, Putri Liu-xue dan ketua akan segera pulang”. ucap Bae jeon lagi.“Maaf tuan Bae jeon, kalau boleh tahu, kemana sebenarnya Liu-xue?”.“Ketua mengajak Putri Liu-xue untuk mengunjungi makam ibunya, tempatnya cukup jauh dari sini”. ucap Bae jeon lagi menjelaskan tentang ketidak beradaan Putri Liu-xue ditempat itu,Bintang terlihat menarik nafas mendengar hal itu. Jauh – jauh perjalanannya dari dataran tengah menuju
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

26. Sayembara Maut

Tibet adalah sebuah negeri yang damai, tenteram dan penduduknya juga sangat taat beragama. Inilah yang membuat keharmonisan dinegeri Tibet begitu sangat terjaga. Tapi kini keadaan begitu amat berbeda. Negeri Tibet yang biasanya damai, kini mulai dikunjungi oleh orang-orang dari seluruh penjuru bumi. Sebagaimana dikisahkan dalam cerita sebelumnya (Pertempuran Yang Menentukan), dimana Perguruan Kecapi Sakti telah mengadakan sebuah sayembara yang membuat banyak orang datang berkunjung ke negeri Tibet, baik itu untuk mengikuti sayembara maupun hanya sekedar untuk melihat-lihat. Hingga kini tak perlu heran, negeri Tibet sudah dipenuhi oleh ribuan orang yang terus datang. Sebagaimana yang tertera didalam sayembara yang diadakan oleh Perguruan Kecapi Sakti, bahwa sayembara akan dimulai tepat pada hari ke-22, dan itu berarti hanya tinggal beberapa hari saja lagi, sayembara akan segera dimulai. Tamu-tamu dari berbagai belahan penju
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more

26. Bagian 2

“Liu-xue”. ucap Bintang setengah berbisik untuk mengingatkan Putri Liu-xue. Dan Putri Liu-xue langsung menyadari hal itu dengan segera melepaskan pelukannya.“Ayo kak, Liu-xue perkenalkan kakak dengan nenek”. Ucap Putri Liu-xue lagi seraya berjalan kedepan, Bintang segera mengikutinya.Seorang wanita tua tampak bangkit berdiri saat melihat sosok Putri Liu-xue dan sosok seorang pemuda yang tengah berjalan mendekatinya.“Kak Bintang, ini adalah nenekku, Nenek Yun Si-u”“Nek, inilah orang yang kuceritakan pada nenek, namanya kak Bintang”. ucap Putri Liu-xue lagi memperkenalkan keduanya. Bintang segera menjura hormat pada sosok wanita tua yang ada dihadapannya.“Suatu kehormatan bisa bertemu langsung dengan pendekar hebat seperti tuan”. ucap nenek Yun Si-u lagi seraya balas menjura hormat. “Mari... Mari silahkan duduk tuan pendekar”. ucap Nenek Yun Si-u lagi mempersilahkan Bintang
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more

26. Bagian 3

Hari demi hari terus berjalan tanpa terasa, lusa sayembara yang diadakan Perguruan Kecapi Sakti akan segera dimulai. Malam itu sepertinya banyak pendekar-pendekar dunia persilatan yang tengah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi pertarungan lusa saat sayembara dimulai. Bintangpun tampak tengah tenggelam dialam tapa bratanya didalam kamarnya. Kemudian terlihat kedua mata Bintang terbuka dan terlihat Bintang menarik nafas panjangnya. Sesaat pandangan Bintang tertuju kearah pedang pusaka Yudha Manggalanya yang berada tak jauh darinya. Bintang bangkit dan meraih pedang pusakanya. Cukup lama Bintang menatap kearah pedang pusaka Yudha Manggalanya, hingga akhirnya perhatian Bintang beralih kearah pintu kamarnya.“Kreaakkk”. secara perlahan, pintu kamar Bintang terlihat terbuka dan satu sosok tubuh muncul dari balik pintu tersebut, sosok itu ternyata sosok seorang gadis berkulit putih dan berparas cantik jelita, mengenakan pakaian putih berbalut rompi yang terbuat dari
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more
PREV
1
...
5152535455
...
183
DMCA.com Protection Status