Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 501 - Bab 510

1822 Bab

24. Bagian 11

Dari istana Kaisar Shun-Ti, kita melompat kerombongan para ketua partai dunia persilatan yang saat ini sudah jauh meninggalkan wilayah kota Da-Dou. Dari pertemuan yang diadakan, diputuskan agar para ketua-ketua partai dunia persilatan berkumpul di Yingtian, karena saat ini sangat tidak aman untuk kembali ke partai mereka masing-masing karena pasti prajurit mongol akan kembali menangkap mereka. Untuk itulah merekapun segera menuju ke Yingtian.Pendekar Tio segera mengutus Raja Kelelawar untuk berangkat terlebih dahulu ke Yingtian untuk memberitahukan tentang kedatangan mereka kepada kaisar Zhu Yuan-Zhang. Saat malam tiba, barulah rombongan Bintang tiba di Yingtian yang langsung disambut oleh kaisar Zhu Yuan-Zhang sendiri bersama Jenderal Yuan Chonghuan. Melihat kedatangan para ketua partai dunia persilatan bersama Bintang, alangkah gembiranya kaisar Zhu Yuan-Zhang dan Jenderal Yuan Chonghuan.Seminggu berlalu sudah semenjak Bintang be
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-27
Baca selengkapnya

24. Bagian 12

Beberapa hari berlalu. Seekor kuda dipacu cepat oleh seorang wanita menuju kearah gerbang istana Yingtian. Begitu berada didepan gerbang, sosok wanita yang berpakaian serba putih ini berhenti dan turun dari kudanya.“Sampaikan pada Jenderal Yuan Chonghuan, hamba utusan dari Partai Bunga Teratai datang menghadap”. ucap wanita itu lagi dan mendengar kalau wanita itu adalah orang dari Partai Bunga Teratai, pintu gerbang istana Yingtian segera dibuka. Wanita utusan dari Partai Bunga Teratai segera diajak untuk menghadap Jenderal Yuan Chonghuan yang saat itu tengah berada diruang pertemuan bersama kaisar Zhu dan yang lainnya.Begitu tiba dihadapan Jenderal Yuan Chonghuan dan kaisar Zhu, wanita inipun segera menjura hormat.“Terimalah sembah hormat saya yang mulia”. ucap wanita itu lagi menjura hormat pada kaisar Zhu.“Hamba diutus kemari oleh guru hamba untuk menyampaikan berita buruk”. ucap wanita itu lagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-28
Baca selengkapnya

24. Bagian 13

Sementara itu di istana Kaisar Shun-Ti, tepatnya didalam penjara bawah tanah, didalam salah satu penjara terlihat sosok seorang gadis muda yang mengenakan pakaian serba pink beralur putih dengan pakaian layaknya seorang putri bangsawan, rambutnya yang panjang tergerai indah dihiasi dengan beberapa perhiasan, sekuntum bunga teratai tersampir di rambutnya yang tergerai indah, bibirnya terlihat begitu memikat, ranum memerah bak buah delima. Ditambah lagi dengan kulitnya yang begitu putih mulus, begitu sangat menggoda sekali untuk setiap lelaki yang menatapnya, kedua kakinya terlihat terbelenggu oleh rantai. Sementara itu diluar penjara terlihat belasan prajurit mongol tengah berjaga-jaga.Belasan orang prajurit itu langsung bersikap waspada saat melihat seseorang memasuki ruangan penjara bawah tanah tersebut. Dan kemudian terlihat kalau sosok tersebut adalah sosok seorang gadis jelita nan mempesona.“Putri Liu-xue”. ucap para prajurit mengenali sosok gadis ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-28
Baca selengkapnya

24. Bagian 14

Hari yang dinantipun tiba, Kaisar Shun-Ti berangkat memimpin langsung 250 ribu pasukannya untuk menyerang Yingtian. Barisan puluhan ribu prajurit mongol terlihat membentang disepanjang mata memandang. Peperangan ini akan menjadi sejarah dalam masa peperangan dimasa kaisar Yuan sebagai Kaisar Shun-Ti yang bertahta dikota Da-Dou.Dari Yingtian sendiri, dipimpin langsung oleh Jenderal Yuan Chonghuan dan kaisar Zhu Yuan-Zhang sendiri juga memimpin 200 ribu orang pasukan yang terdiri dari gabungan para prajurit dan orang-orang dari partai rimba persilatan. Tampaknya peperangan diantara kedua kerajaan ini benar-benar tak bisa dihindari lagi. Dalam beberapa hari kedepan, sejarah baru akan tercipta.Sementara itu di Istana Yuan, tepatnya didalam penjara bawah tanah, terlihat sosok gadis berparas cantik nan jelita yang tak lain adalah Putri Liu-xue tampak memasuki terowongan penjara bawah tanah tersebut. Melihat kedatangan Putri Liu-xue, belasan orang prajurit
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-28
Baca selengkapnya

24. Bagian 15

“Ternyata nama besar Ksatria Pengembara bukanlah nama kosong belaka. Aku Pangeran Chen menjura hormat padamu”. ucap sosok pemuda yang ternyata adalah Pangeran Chen, putra mahkota kerajaan yuan.“Dan mereka adalah Iblis Langit dan Iblis Bumi”. ucap Pangeran Chen memperkenalkan kedua lelaki tua yang ada didekatnya. Bintang terlihat menatap keadaan disekelilingnya, dimana saat ini Bintang lebih memikirkan keselamatan Putri Yuan Ming Zhu.“Dimana Putri Yuan Ming Zhu?”. ucap Bintang lagi“Ha ha ha...! aku suka dengan sikapmu Ksatria Pengembara. Langsung ke pokok permasalahan”. ucap Pangeran Chen lagi.“Aku berjanji akan melepaskan Putri Yuan Ming Zhu, bila kau bisa keluar hidup-hidup dari tempat ini”. ucap Pangeran Chen lagi. Mendengar ucapan Pangeran Chen, Bintang justru tersenyum sinis.“Dasar orang-orang yang tak bisa menepati janji. sungguh Tindakan yang sangat pengecut sekali”.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-29
Baca selengkapnya

24. Bagian 16

“Hyattt.”. sosok Pangeran Chen berkelebat kedepan.“Hyattttt...”. Bintangpun tak mau hanya tinggal diam begitu saja, Pedang Lentur ditangannya bergerak kedepan menyambut serangan Pangeran Chen, dan ; “Trangg...trang...”. beberapa kali terdengar kedua pedang itu berbenturan hingga menimbulkan percikan bunga api.Kali ini jurus Pedang Lentur yang dipergunakan oleh Bintang masih mampu mengimbangi serangan-serangan yang dilancarkan oleh Pangeran Chen. Kalau jurus pedang Pangeran Chen terlihat keras bagaikan baja. Jurus pedang yang dipergunakan oleh Bintang justru sebaliknya, begitu lentur meliuk-liuk seperti ular.“Trang...trang...tranggg...”. kembali kedua pedang berbenturan. Dengan Pedang Lentur, Bintang bukan saja mampu mengimbangi serangan Pangeran Chen, tapi Bintang juga terkadang memberikan serangan balasan yang cukup merepotkan Pangeran Chen, bahkan ; “Bretttt”. memasuki ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-29
Baca selengkapnya

24. Bagian 17

“Tapi jangan sampai adik liu terluka.”. ucap Pangeran Chen lagi.“Liu-xue, Iblis Bumi biar aku yang hadapi. Dialah yang telah melukai guru dan saudari-saudari seperguruanku kemarin...”. ucap Putri Yuan lagi. Dan Putri Liu-xue hanya menganggukkan wajahnya.Sementara itu Putri Liu-xue sendiri kini sudah berhadapan dengan Iblis Langit.“Jangan bertindak bodoh tuan putri”. ucap Iblis Langit lagi.Mengetahui siapa yang dihadapinya saat ini, Putri Liu-xuepun tak mau setengah-setengah, tangan Putri Liu-xue terlihat masuk kebalik pakaiannya dan terlihatlah kini Putri Liu-xue telah menarik keluar seruling berwarna putih salju.“Seruling Es.”. ucap Iblis Langit lagi dengan paras berubah.“Maaf kalau aku lancang tuan putri”. ucap Iblis Langit lagi seraya mempersiapkan serangannya.“Hyattt...hyyatttt...haatttt...”. hampir bersamaan ketiganya saling terlibat dalam sat
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-29
Baca selengkapnya

24. Bagian 18

“Dinda.”. ucap Bintang perlahan. Orang yang disebut dinda itu memang tak lain adalah Putri Samudra sendiri yang secara mendadak muncul di Bukit Yuang Chuan. Begitu kedua kakinya menjejak bukit, sosok cantik Putri Samudra segera berbalik kearah Bintang, pedang ditangannya sudah kembali disarungkannya.“Kanda...”. ucap Putri Samudra lagi seraya langsung mendekati sosok Bintang.“Dinda”. Bintang menyambut istri tercintanya ini dengan penuh senyum.“Kanda tidak apa-apa?”. ucap Putri Samudra lagi terlihat khawatir.“Kanda tidak apa-apa dinda. Kanda rindu sekali dengan dinda”. ucap Bintang lagi, Putri Samudra terlihat tersenyum indah. “Dinda juga rindu sekali sama kanda”. ucap Putri Samudra lagi seraya merangkul tubuh Bintang. Bintangpun balas merangkul tubuh Putri Samudra kedalam pelukan hangatnya. Hal ini membuat semua yang ada ditempat itu terkejut. Terlebih sosok Putri Liu-xue dan Putri
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-30
Baca selengkapnya

24. Bagian 19

Jurus pedang yang digunakan keduanya, terlihat sangat berbeda sekali, kalau jurus Pedang Putra Langit milik Pangeran Chen terlihat lebih bertenaga dan angker, ini terlihat dari betapa kuatnya angin serangan yang keluar dari serangan pedang yang dilakukan oleh Pangeran Chen, sementara itu Pedang Dewi milik Putri Samudra terlihat begitu lembut, gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Putri Samudra seperti seorang dewi yang tengah bermain pedang, tapi walaupun begitu, tak sedikitpun jurus Pedang Putra Langit bisa menyentuh sosok Putri Samudra apalagi sampai mendesak sosok Putri Samudra.Di tempatnya Bintang menatap kagum melihat kehebatan jurus Pedang Dewi yang dipergunakan oleh Putri Samudra, sosok Putri Samudra benar-benar begitu anggun  dalam memperguna-kan jurusnya. Kekhawatiran Bintang pupus sudah.Pertarungan semakin berlangsung sengit, memasuki jurus ke 78, hampir bersamaan sosok Pangeran Chen dan Putri Samudra saling melompat m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-30
Baca selengkapnya

24. Bagian 20

Sementara itu Bintang sudah kembali membuka kedua matanya, saat ini Bintang memang tengah menggunakan salah satu ajiannya, 1000 Bayangan Siluman pemberian Maharaja Yudha. Hingga kini belasan orang sosok Bintang langsung bergerak melingkar mengepung sosok Iblis Langit dan Iblis Bumi.“Hyyaatttt.”. hampir bersamaan belasan orang sosok Bintang langsung menyerang kearah Iblis Langit dan Iblis Bumi.Iblis Bumi tampak maju beberapa tindak kedepan, dan ;“Tapak Bumi Bergoncang...heaaa...bummmmm.”.Iblis Bumi tampak memukulkan kedua telapak tangannya ketanah dan seketika terdengar suara ledakan dahsyat dari dalam tanah, Bukit Yuang Chuan bergetar hebat, sementara itu belasan sosok Bintang terlihat langsung terlempar jauh kebelakang. Belasan orang sosok Bintang kini sudah lenyap, yang tersisa hanya 5 sosok Bintang saja lagi. Hal ini tentu saja akibat serangan dahsyat yang tadi dipergunakan oleh Iblis Bumi.Bintang menyadari
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4950515253
...
183
DMCA.com Protection Status