Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 491 - Chapter 500

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 491 - Chapter 500

1822 Chapters

24. Iblis Langit & Iblis Bumi

Matahari belum lagi tinggi saat belasan orang laki-laki terlihat tengah menghadang sepasang muda-mudi didepan sebuah kuil tua yang ada dipinggiran hutan tak jauh dari kota Da-Dou. Sebagaimana diceritakan pada kisah sebelumnya, dimana Liufeng Ketua Partai Tapak Besi telah menghadang Putri Liu-xue dan Bobou.“Hutang nyawa harus dibayar dengan nyawa”. ucap Liufeng lagi hingga mengejutkan Putri Liu-xue.“Hutang nyawa. Sejak kapan aku berhutang nyawa pada kalian orang-orang dari Partai Tapak Besi”. ucap Putri Liu-xue lagi.“Huh! Tuan putri memang tidak punya hutang apa-apa, tapi ayah tuan putri Kaisar Shun-Ti yang agung yang punya hutang. Banyak saudara kami yang sudah mati karena kekejaman jenderal-jenderal mongol keparat tersebut”. ucap Liufeng lagi dengan nada geram“Terus apa hubungannya denganku, hutang kalian dengan ayahku, tagihlah kalau kalian mampu”. ucap Putri Liu-xue lagi tak kalah ke
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

24. Bagian 2

“Apapun masalah kalian, tidak seharusnya kalian menggunakan cara licik seperti ini. Kalau memang kalian ada urusan dengan Kaisar Shun-Ti. Selesaikan saja langsung dengannya.”. ucap Bobou lagi seraya kembali menegak arak yang ada ditangannya.“Jangan memaksaku untuk menurunkan tangan keras kepadamu anak muda”. ucap Liufeng lagi kehabisan kata-katanya.“Hamba baru saja turun ke dunia persilatan, dan hamba masih sangat perlu pelajaran. Untuk itu maukah tuan memberikan sedikit pelajaran pada hamba”. ucap Bobou lagi dengan polosnya.Liufeng kembali menatap dengan tajam sosok pemuda kumal yang ada dihadapannya, melihat dari cara berdirinya, Liufeng jelas yakin kalau dia dengan mudah dapat mengalahkan pemuda tersebut.“Sudah ketua, kita tidak punya banyak waktu. Kita bereskan aja pemuda pemabuk ini. Biar cepat kita pergi dari sini”. ucap salah seorang murid Partai Tapak Besi lagi memperingatkan Liufeng. Me
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

24. Bagian 3

Sore itu langit tampak mendung, sesekali kilat dan guntur saling sapa menyapa hingga menerangi mayapada, satu persatu hujan mulai turun membasahi muka bumi. Sementara itu didalam kuil tua tersebut. Terlihat dua sejoli yang tengah melakukan tapa brata untuk memulihkan tenaga dalam mereka.Dua sejoli yang sangat berbeda penampilan ini tampak tak menghiraukan apa yang terjadi diluar, dimana hujan mulai turun dengan lebatnya. Sang gadis tampak terlebih dahulu menyudahi tapa bratanya. Sejenak Putri Liu-xue menatap kearah depannya, dimana Bobou masih tampak tenggelam dialam tapa bratanya untuk memulihkan tenaga dalamnya.Putri Liu-xue terlihat membuka sedikit pakaian dibagian atas tubuhnya dan dia dapat menarik nafas lega saat tidak lagi melihat tanda menghitam didadanya akibat pukulan Tapak Besi. Sejenak Putri Liu-xue menatap kembai kearah Bobou. Cukup lama Putri Liu-xue menatap penuh arti kearah Bobou.“Wuushh...wushhh...serrr! serrr!”. dua soso
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

24. Bagian 4

“Kuperingatkan sekali lagi padamu anak muda, apakah kau masih ingin mencampuri dendam kami, partai-partai dunia persilatan kepada putri Kaisar Shun-Ti”. ucap He Zudao lagi.“Aku tak perduli siapa dia, asalkan dia butuh bantuanku, aku akan membantunya, tak perduli dia siapa. Atau dari golongan mana”. ucap Bobou lagi tegas.“Kalau begitu tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Bersiaplah menerima jurus serangan Cakar Naga Putihku”. ucap He Zudao lagi seraya langsung membentuk kuda-kuda dengan kedua tangan membentuk cakar. Cakar Naga Putih adalah jurus terhebat di Partai Kunlun, hanya seorang ketua yang bisa mempelajarinya.“Hyattt...bettt...betttt...”. walaupun diterpa guyuran hujan lebat, tapi serangan He Zudao terlihat begitu dahsyat dan luar biasa hebatnya, diserang sedemikian gencar, tidak membuat Bobou gentar, dengan jurus andalannya seperti seorang yang mabuk, Bobou menghindari setiap serang
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

24. Bagian 5

Keesokan harinya, Bobou menepati janjinya untuk mengantarkan Putri Liu-xue, pagi-pagi sekali Bintang sudah mengajak Putri Liu-xue untuk meninggalkan kuil tua tersebut, Bobou tak ingin ada masalah lagi yang akan mereka hadapi. Walau berat sebenarnya bagi Putri Liu-xue untuk memenuhi keinginan kak Bobou yang baru dikenalnya, Putri Liu-xue ingin sekali lebih berlama-lama bersama Bobou, agar dia dapat lebih mengenal sosok Bobou.Sebelum matahari tepat berada dipuncaknya, Putri Liu-xue dan Bobou sudah berada di kota Da-Dou, dan Bobou menghentikan langkahnya tepat beberapa tombak didepan pintu gerbang istana Da-Dou.“Baiklah nona Liu, saya hanya mengantarkan nona Liu sampai disini. Saya tidak pantas untuk masuk kedalam istana”. ucap Bobou lagi tersenyum.Walau berat, Putri Liu-xue tak bisa ada alasan untuk menghentikan perpisahan diantara mereka, sebagai seorang wanita tentu Putri Liu-xue harus menjaga kehormatannya. Dengan berat hati, Putri Liu-xuepun mel
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

24. Bagian 6

Matahari semakin condong ke ufuk barat, sinarnya sudah bias tidak lagi bersinar terang, sekumpulan awan mendung hitam tampak mulai tampak menjelma diberbagai penjuru langit.Sementara itu di Khanbaliq atau Cambuluc (istana tempat kediaman khan yang agung). Sesosok bayangan hijau berkelebat cepat dengan bersembunyi-sembunyi, seperti tak ingin keberadaan dirinya diketahui. Sosok ini berhenti saat beberapa orang prajurit tampak tengah berjaga-jaga berjalan diseputar istana. Dan kini terlihatlah sosok hijau yang ternyata adalah sosok Putri Liu-xue. Dalam beberapa hari ini Putri Liu-xue memang disibukkan membantu kakaknya Pangeran Chen untuk mengunjungi partai-partai besar dunia persilatan. Kunjungan mereka untuk meminta kesetiaan dan agar partai-partai dunia persilatan mau tunduk dibawah perintah Kaisar Shun-Ti yang agung, bagi partai-partai yang menolak, maka Pangeran Chin yang dibantu oleh Iblis Langit dan Iblis bumi akan menangkap mereka.Hasilnya, banyak ketua-ketua pa
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

24. Bagian 7

Malam terus berjalan mengiringi lebatnya hujan yang membasahi bumi. “Kakak Bobou begitu berbeda sekali.”. Putri Liu-xue membuka pembicaraan, kini sosoknya sudah duduk bersebelahan dengan sosok Bobou yang tengah asyik menambah ranting kering untuk menghangatkan tubuh mereka. Bobou hanya tersenyum mendengar hal itu. Lalu kemudian mengambil duduk disebelah Putri Liu-xue.“Mungkin sudah saatnya hamba jujur pada tuan putri”. ucap Bobou tiba-tiba hingga mengejutkan Putri Liu-xue. Sifat Bobou yang acuh dan asal bicara kini tidak terlihat lagi.“Nama hamba sebenarnya bukanlah Bobou”. ucap Bobou lagi hingga mengejutkan Putri Liu-xue, tapi Putri Liu-xue semakin tertarik mendengar ucapan Bobou hingga Putri Liu-xue memperhatikan Bobou degan penuh perhatian.“Nama hamba Bintang dan hamba bukan berasal dari negeri ini. Hamba adalah seorang pengembara yang terdampar disini”. jelas Bobou lagi yang mengatakan jati dirinya yang sebe
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

24. Bagian 8

Keesokan malam, tidak seperti malam sebelumnya. Di mana hujan lebat mengguyur bumi dengan derasnya, malam ini terlihat begitu tenang, bulanpun bertengger dengan terangnya dipuncak langit ditemani Bintang-Bintang yang bermunculan menghiasi permukaan langit dengan cahayanya.Malam Semakin larut saat dua bayangan berkelebat cepat dikegelapan malam, melompat dari satu bangunan ke bangunan yang lain mencoba untuk tidak menarik perhatian dari para prajurit mongol yang tengah berjaga-jaga. Dengan ilmu peringan tubuh yang sudah sempurna, kedua bayangan ini tak mengalami kesulitan untuk memasuki pintu gerbang kota Da-Dou.Dengan kecepatan tinggi, kedua bayangan ini berhasil memasuki bangunan istana kerajaan. Ditengah halaman istana terlihat tiang kayu gantungan berjejer disepanjang halaman. Seperti jejeran tiang gantungan itu telah dipersiapkan untuk para ketua partai dunia persilatan yang akan dieksekusi beberapa hari kedepan.Tiba-tiba saja sosok yang berada dibelakang
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

24. Bagian 9

Putri Liu-xue terlihat berjalan kearah tempat pembaringannya dan menekan sebuah tombol rahasia yang ada didekat tempat pembaringannya.“Seeerrrr...”. tiba-tiba saja tempat pembaringan itu bergeser dan dibalik tempat pembaringan itu terlihat susunan anak tangga yang mengarah kebawah.Bintang dan yang lainnya segera berjalan mendekat.“Ini adalah jalan rahasia untuk menuju kepenjara bawah tanah. Dari sini lurus dan ada persimpangan 2 belok kiri, terus berjalan lurus nanti akan bertemu persimpangan 3, ambil yang ditengah, nanti aku akan membukanya dari sana. Begitu nanti kakak berhasil membawa para ketua-ketua partai dunia persilatan, dipersimpangan 3 ambil jalan yang sebelah kanan, itu akan mengantarkan kakak keluar dari kotaraja”. ucap Putri Liu-xue lagi.“Aku akan mencoba mengalihkan perhatian para penjaga dipenjara”. ucap Putri Liu-xue lagi.“Tunggu ketua. Tuan Bintang”. ucap Raja Kelelawar lagi mena
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more

24. Bagian 10

Matahari baru saja terbit diufuk timur, tapi kesibukan sudah terlihat di Istana Yuan. Hampir seluruh prajurit mongol terlihat memeriksa keadaan diseluruh kota Da-Dou. Melihat gelagatnya, mereka seperti tengah mencari sesuatu, kabarpun mulai terdengar santer dikota Da-Dou, bahwa ketua-ketua partai dunia persilatan telah berhasil meloloskan diri dari penjara bawah tanah Istana Yuan. Hal inilah yang membuat ribuan prajurit mongol melakukan pencarian sampai keluar kota Da-Dou.Sementara itu di Istana Yuan sendiri. “Apa benar yang kau katakan prajurit?”. ucap Kaisar Shun-Ti pada 6 orang prajurit yang kini telah berdiri dihadapannya.“Benar yang mulia, kami yakin Putri Liu-xuelah yang telah membuat kami pingsan. Dan kami juga yakin Putri Liu-xuelah yang telah melepaskan para pendekar it... Plakkk!”. belum lagi prajurit itu menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sebuah tamparan keras mendarat diwajahnya.“Jaga ucapanmu prajurit. Adik liu
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more
PREV
1
...
4849505152
...
183
DMCA.com Protection Status