Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 471 - Chapter 480

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 471 - Chapter 480

1822 Chapters

23. Bagian 3

 “Terimalah salam hormat saya kepada kaisar dan kepada para pendekar”. ucap Bintang menjura hormat, para pendekar yang ada ditempat itu segera balas menjura hormat. Lalu perhatian Bintang kembali tertuju kearah sesosok tubuh yang tengah terbaring diatas pembaringan.“Jika yang mulia kaisar mengijinkan, hamba ingin melihat keadaan tuan Putri”. ucap Bintang lagi meminta ijin. Tanpa berkata apa-apa Kaisar Zhu Yuan-zhang dan Jenderal Yuan Chonghuan yang saat itu berada ditepi peraduan terlihat langsung memberikan jalan kepada Bintang. Setelah kembali menjura hormat, Bintang kembali mendekat kearah pembaringan dan kini baru Bintang dapat melihat dengan jelas sosok Putri Yuan Ming Zhu yang sudah memucat dari ujung kepala hingga ujung kaki.“Racun Kegelapan”. ucap Bintang lagi perlahan, tapi semua yang ada ditempat itu dapat mendengarnya, termasuk Tabib Dewa yang saat itu berada di sisi peraduan.“Heb
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

23. Bagian 4

Seratus ribu pasukan mongol terlihat bergerak menuju kearah wilayah Yingtian, dibarisan paling depan, terilhat sosok 4 orang Jenderal yang menggebah kuda mereka dengan gagah. Jenderal Zeigan atau yang lebih dikenal dengan nama Dewa Api, Jenderal Yinzhen si Dewa Salju, Jenderal Tou Ba Gui si Dewa Badai Gurun dan Jenderal Gong Oljeytu si Dewa Racun. Ke-4nya adalah Jenderal andalan dari Kaisar Shun-Ti. Ke-4 Jenderal inilah yang membantu Kaisar Shun-Ti untuk menginvasi seluruh daerah kekuasaannya.Tak seberapa lama, rombongan itupun tiba disebuah padang pasir yang cukup luas. Jenderal Zeigan terlihat memberikan tanda untuk berhenti“Malam ini kita berkemah disini.”. ucap Jenderal Zeigan lagi dengan angkernya. Ke-4 Jenderal tampak menatap kearah depan, jauh diujung pandangan terlihat benteng kerajaan Yingtian. Dan hampir bersamaan wajah keempatnya terlihat tersenyum. ***Malam terus menyelimuti kegelapan ala
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

23. Bagian 5

Di ruang pertemuan tampak sudah berkumpul semua perwakilan partai rimba persilatan, dan mereka segera menjura hormat saat Jenderal Yuan Chonghuan bersama Kaisar Zhu dan rombongan tiba diruangan tersebut.Satu demi satu mereka saling memperkenalkan diri dan menyatakan mereka siap untuk berjuang membantu kerajaan Yingtian dari gempuran pasukan mongol besok.“Saat ini jumlah kekuatan kita lebih kurang berjumlah 60.000 pasukan. Dalam hal jumlah kita masih kalah, tapi soal semangat kita belum tentu kalah.”. ucap Jenderal Yuan Chonghuan dengan penuh semangat.“Sekarang hamba ingin mendengar saran dari para kalangan pendekar untuk menghadapi gempuran tentara mongol besok”. ucap Jenderal Yuan Chonghuan lagi. Dan satu demi satu orang yang ada diruangan itu mengemukakan pendapatnya.Tapi tiba-tiba saja pertemuan itu terhenti saat tiba-tiba saja masuk beberapa orang keruangan tersebut.“Guru...”. terlihat Pendekar
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

23. Bagian 6

Pagi akhirnya datang menjelang, 100.000 orang tentara mongol sudah siap menyerbu benteng istana Yingtian, ke-4 Jenderal tampak dengan tenang duduk diatas kudanya menatap benteng besar yang ada dihadapan mereka. Sementara didalam benteng, puluhan ribu tentara Kaisar Zhu bergabung dengan partai-partai persilatan telah siap untuk menghadapi gempuran tentara mongol.Diantara riuhnya dan tegangnya suasana ditempat itu, tiba-tiba saja perhatian mereka langsung tertuju pada sosok jelita yang menaiki menara podium. Sosok jelita yang menarik perhatian itu tak lain adalah Putri Yuan Ming Zhu sendiri, walau masih terlihat lemah, Putri Yuan Ming Zhupun rupanya tak ingin tinggal diam.“Apa yang kau lakukan disini Yuan?”. ucap Jenderal Yuan Chonghuan terkejut melihat Putrinya menaiki podium menara, dari atas podium memang dapat terlihat kearah luar benteng dimana terlihat barisan prajurit mongol yang sudah siap untuk menyerang.“Putriku kenapa kau d
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

23. Bagian 7

“Kurang ajar, kau meremehkanku Jenderal yenzhen”. ucap Biksuni Meijui Shita lagi menggeram penuh kemarahan.“Keluarkan semua kemampuanmu wanita tua”. ucap Jenderal yenzhen lagi tersenyum sinis.“Kurang ajar. Aku tidak bisa melawannya dengan Jurus biasa, terpaksa kugunakan Jurus terlarang. Jurus Telapak Sari Pasir Besi, guru maafkan aku yang terpaksa menggunakan Jurus terlarang ini.”. batin Biksuni Meijui Shita lagi.Jenderal Yinzhen mengerutkan keningnya saat melihat Biksuni Meijui Shita merubah serangannya, ditelapak tangan Biksuni Meijui Shita terlihat muncul pasir-pasir halus.“Rasakan Jurusku ini Jenderal Yinzhen, Telapak Sari Pasir Besi Heaaa....wussshhhh...”. Biksuni Meijui Shita melepaskan Jurus mautnya, untung saja Jenderal Yinzhen dengan cepat bergerak menghindar.“Werrr...weeesshhh”. alangkah terkejutnya Jenderal Yinzhen melihat tempat dimana dia berdiri tadi su
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

23. Bagian 8

“Jenderal Yinzhen. Hati-hati, Jurus menghindar yang dipergunakannya bukanlah Jurus sembarangan, Jurus itu telah menyerap tenagamu”. teriak Jenderal Zeigan lagi saat menyadari apa yang terjadi. Mendengar teriakan sahabatnya, Jenderal Yinzhen baru menyadari apa yang terjadi, maka dengan cepat dia melompat mundur dengan nafas yang terengah-engah. Sementara itu sosok pemuda yang menjadi lawannya masih berdiri segar.“Kurang ajar. Kenapa aku bisa dibodohi seperti ini”. ucap Jenderal Yinzhen lagi menggeram marah.Sementara itu pendekar Tio, sudah berhasil menyelamatkan Biksuni Meijui Shita, tapi terlihat pendekar Tio sudah kelelahan karena tenaga dalamnya begitu terkuras untuk mengeluarkan racun dingin yang ada ditubuh Biksuni Meijui Shita. Kini mereka kembali menatap kearah pertarungan yang terjadi.Kini Bintang sudah kembali berhadapan dengan Jenderal Yinzhen. Jenderal Yinzhen sendiri menyadari kalau Jurus Golok Salju miliknya tidak
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

23. Bagian 9

“Matilah kau Ksatria Pengembara.”. teriak Jenderal Yinzhen lagi seraya menghentakkan kedua telapak tangannya, “Bruk”. sosok Bintang langsung berlutut karena begitu kuatnya hentakan tenaga dalam Jenderal Yinzhen pada dadanya dan yang lebih mengejutkan tiba-tiba saja kedua tangan Jenderal Yinzhen yang mengeluarkan pukulan Golok Salju telah membuat dada Bintang mulai terbungkus salju putih.“Tap...tappp...”. tapi diluar dugaan, sebelum semuanya terlambat, tiba-tiba saja kedua tangan Bintang terlihat langsung mencengkram kedua tangan Jenderal Yinzhen yang masih menempel didadanya.Kini terlihatlah sosok Bintang dan Jenderal Yinzhen yang saling mengadu tenaga dalam. Ditempatnya pendekar Tio terlihat sudah siap untuk membantu Bintang dengan Jurus 9 Mataharinya untuk menolong Bintang, tapi ; “Tunggu pendekar Tio. Lihat!”. ucap Tabib Dewa menahan gerakan pendekar Tio, saat itu Bintang yang tengah berlutut karena
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

23. Bagian 10

“Ksatria Pengembara, kini aku lawanmu”. sebuah suara terdengar dan membuat Bintang berbalik, rupanya sosok Jenderal Tou Ba Gui yang sudah berdiri dihadapan Bintang.“Tunggu Jenderal Tou Ba Gui”. sebuah suara membuat Jenderal Tou Ba Gui menahan gerakannya. Jenderal Zeigan terlihat maju beberapa tindak kedepan.“Kematiannya adalah milikku.”. ucap Jenderal Zeigan lagi, Jenderal Tou Ba Gui terlihat mundur kembali memberikan kesempatan kepada Jenderal Zeigan, karena Jenderal Tou Ba Gui tahu hubungan Jenderal Zeigan dan Jenderal Yinzhen sangat dekat sekali.“Jenderal Yinzhen sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri. Kematiannya harus kau bayar dengan nyawamu Ksatria Pengembara”. ucap Jenderal Zeigan lagi terlihat menahan dendamnya.“Kulihat kau juga memiliki pukulan hawa panas. Aku ingin lihat apakah hawa panasmu mampu menghadapi Jurus Api Abadiku.”. ucap Jenderal Zeigan menggenggam kedua tang
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

23. Bagian 11

Sore mulai beranjak datang, dataran padang pasir angin menghembus kencang menerbangkan debu-debu pasir keudara. Dua sosok tubuh sudah saling berdiri saling berhadapan satu sama lain, kuatnya angin membuat kibaran pakaian keduanya saling berkibar dengan keras.Sosok Jenderal Zeigan tampak berdiri dengan kedua tangan yang sudah mengeluarkan api berwarna hitam. Didepannya Bintang terlihat berdiri tegar. Bintang menyadari kalau lawan yang dihadapinya kali ini benar-benar bukan lawan yang sembarangan, makanya Bintang tak mau main-main lagi. Bintang segera mengalirkan hawa inti saljunya kekedua tangannya, dan ; “Weeshhhh...weeesshhh...”. kedua tangan Bintang langsung mengeluarkan cahaya putih yang mengeluarkan embun-embun salju.Di depannya, Jenderal Zeigan terlihat terkejut melihat apa yang Bintang lakukan.“Dia juga memiliki pukulan berhawa dingin. Bagaimana bisa?”. batin Jenderal Zeigan lagi seakan tak percaya melihat lawan yang ada dihadapa
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

23. Bagian 12

“Ayo kita lanjutkan pertarungan kita jenderal”. ucap Bintang lagi seraya menyiangkan pedangnya.“Hyattt...wuuttt...wuuutttt...”. hampir bersamaan kedua-duanya saling menggebrak kedepan.“Trang...trangg...tranggg.”. beberapa kali terjadi benturan dari kedua pedang yang mengakibatkan percikan api yang luar biasa.Kembali satu pertarungan yang mengundang decak kagum semua orang yang melihatnya, dalam beberapa Jurus kedepan saja, Jenderal Zeigan sudah terdesak hebat oleh Jurus Pedang Bayangan yang digunakan oleh Bintang. Bahkan memasuki Jurus ke 48, tiba-tiba saja Bintang melemparkan Pedang Bayangannya kearah Jenderal Zeigan, pedang lemparan Bintang dengan seketika menjelma menjadi puluhan banyaknya, Jenderal Zeigan segera memutar pedangnya untuk menangkis serangan Bintang.“Trangg...tranggg!”. beberapa kali Jenderal Zeigan berhasil menangkis serangan pedang Bintang, tapi ; “Telapak B
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more
PREV
1
...
4647484950
...
183
DMCA.com Protection Status