Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 461 - Chapter 470

1822 Chapters

22. Bagian 13

“Ini adalah malam pengantin kita kanda. Mari kita jadikan malam ini menjadi malam yang paling berkesan untuk kita berdua”. ucap Putri Samudra lagi seraya menundukkan wajahnya, diciumnya dengan lembut kening Bintang, dari kening menjalar kekedua mata Bintang, dari mata ciuman Putri Samudra berlabuh di hidung Bintang dan akhirnya mendarat dibibir Bintang, kali ini Bintang membalasnya dengan hangat pagutan bibir indah Putri Samudra dibibirnya.Kian malam kian kentara terdengar suara rintihan dan desahan penuh kenikmatan yang terdengar dari dalam kamar pengantin tersebut.“Aahhh.”. hampir bersamaan kedua-duanya terkapar lemah tak berdaya diatas tempat peraduan itu, baik Putri Samudra dan Bintang terlihat sama-sama terbaring lemas tanpa tenaga. Cukup lama keduanya terlihat terbaring tak bergerak, mencoba untuk mengumpulkan kembali sisa-sisa tenaga yang tersisa. Malam terus berjalan seiring dengan berakhirnya kemeriahan pesta yang terjadi diluar, perm
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

22. Bagian 14

Tiga Minggu sudah Bintang dan Putri Samudra menikmati masa bulan madu mereka sebagai suami istri. Baik Bintang maupun Putri Samudra begitu sangat bahagia menjalani hari-hari mereka sebagai sepasang suami istri. Dari Istana Dasar Laut, kita melompat ke sebuah negeri dataran tengah yaitu negeri tiongkok.Saat ini situasi didataran tengah sudah sangat mengkhawatirkan keadaannya, hal ini dikarenakan Zhu Yuan-Zhang sudah memproklamirkan dirinya sebagai kaisar ditingkok dan berpusat kekuasaan di daerah yang bernama Yingtian. Kaisar Shun-Ti yang sudah mendengar hal ini jelas tak tinggal diam, berbagai serangan dan gempuran hebat terus dilakukan kedaerah kekuasaan kaisar Zhu Yuan-Zhang, tapi kaisar Zhu Yuan-Zhang terus bertahan, dengan dukungan orang-orang persilatan, kedudukan kaisar Zhu Yuan-Zhang kini terus semakin bertambah kuat.Saat ini kaisar Zhu Yuan-Zhang tengah mengadakan pertemuan dengan petinggi-petinggi kerajaannya, termasuk diantaranya Jenderal Yuan Chonghuan, Je
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

22. Bagian 15

Siang baru saja datang menjelang, saat Jenderal Yuan Chonghuan tiba kembali dirumahnya, dengan menggunakan kuda yang gagah, diiringi belasan orang prajurit, Jenderal Yuan tiba dipintu gerbang rumahnya. Beberapa orang prajurit yang menjaga pintu gerbang rumahnya terlihat langsung menjura hormat dan segera membukakan pintu gerbang tersebut.Setelah menyerahkan kudanya kepada prajurit yang menjaga rumahnya, Jenderal Yuan Chonghuan segera melangkah masuk kedalam rumahnya. Para pembantu dirumahnya segera menyambutnya.“Dimana Putri Yuan berada sekarang?”“Putri Yuan ada taman belakang tuan Jenderal.”. Jenderal Yuan segera menuju ke taman belakang. Sementara itu di taman belakang, terlihat sosok seorang gadis yang tengah termenung duduk diantara hamparan taman bunga yang indah.Seorang gadis berparas cantik jelita, mengenakan pakaian serba putih dengan pakaian layaknya seorang Putri bangsawan, rambutnya yang panjang tergerai indah dihias
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

22. Bagian 16

Istana dasar laut, dari dataran tengah dinegeri tiongkok, kita kembali keIstana Dasar Laut. Tempat kekuasaan Maharaja Naga Samudra, Maharaja Manggala. Saat ini Bintang bersama Putri Samudra tengah menghadap Maharaja Manggala.“Begitulah Bintang, untuk menjadi seorang manusia seutuhnya, Putriku harus menyempurnakan tapa bratanya kurang lebih 9 bulan kedepan. Setelah itu barulah Putriku bisa menjelma seutuhnya menjadi seorang manusia. Dan bisa ikut bersamamu kedunia manusia”. jelas Maharaja Manggala lagi menjelaskan kepada Bintang tentang Putri Samudra.Bintang memang tidak terkejut mendengar hal itu, karena Putri Samudra memang pernah mengatakannya tentang hal itu, hanya saja tetap saja Bintang masih merasa berat untuk berpisah dengan istri tercintanya, tapi tetap saja hal itu harus Bintang lakukan kalau Bintang ingin memperkenalkan Putri Samudra kepada romo dan bundanya di bukit bayangan.“9 bulan tidaklah lama kanda”. ucap Putri Samudra
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

22. Bagian 17

Dua hari berlalu sudah semenjak Putri Yuan Ming Zhu diculik, dan kali ini kaisar Zhu mengadakan rapat tertutup dengan petinggi kerajaannya, termasuk Jenderal Yuan dan ke-4 putra mahkota.“Golok Naga adalah pusaka kerajaan yang diberikan oleh Ketua Tio padaku, tapi Putri Yuan juga Putri angkatku. Bagaimana menurut pendapat kalian yang terbaik dalam masalah ini.”. ucap kaisar Zhu lagi terlihat bingung.“Ampun yang mulia, Golok Naga adalah pusaka kerajaan, jika Golok Naga kita berikan, maka itu sama saja kita menyerah dan tunduk kepada Kaisar Shun-Ti”. ucap Jenderal Yuan lagi. “Hamba lebih rela mengorbankan Putri hamba dibanding harus mengorbankan kepentingan negara”. sambung Jenderal Yuan lagi.“Tidak, adik Yuan jangan dikorbankan paman”. ucap Zhu Biao lagi cepat.“Benar apa yang dikatakan kakak pertama. Adik Yuan jangan sampai celaka hanya karena Golok Naga ayah&rdquo
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

22. Bagian 18

Tiga hari berlalu sudah, semenjak peristiwa penyerahan Golok Naga, dan kini istana Kaisar Zhu Yuan-Zhang kembali dikejutkan dengan belum sadarkan dirinya sosok Putri Yuan Ming Zhu dari pingsannya. Keadaan ini jelas sangat mengkhawatirkan semua orang, terlebih Kaisar Zhu Yuan-Zhang dan Jenderal Yuan Chonghuan.Kaisar Zhu memerintahkan tabib istana untuk memeriksa keadaan Putri Yuan Ming Zhu, dan setelah sekian lama.“Apa yang terjadi dengan Putri angkatku tabib liu?”. tanya kaisar Zhu lagi dengan perasaan cemas.“Ampun yang mulia, Putri Yuan telah terkena racun”. ucap tabib istana itu lagi. Hingga membuat semua yang ada ditempat itu terkejut“Tapi sekali lagi hamba mohon ampun yang mulia, hamba tidak dapat mendeteksi racun apa yang ada didalam tubuh Putri Yuan”. ucap tabib istana itu lagi hingga kembali mengejutkan semua yang ada ditempat itu. Disaat semua tengah dilanda kecemasan, seorang prajurit datang mengha
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

22. Bagian 19

“Bolehkan hamba melihat Putri tuan Jenderal”. ucap Pendekar Tio lagi.“Mari Ketua Tio”. ucap Jenderal Yuan Chonghuan lagi, maka bersama rombongannya Pendekar Tio segera menuju ke kamar Putri Yuan. Di kamar itu terlihat Pendekar Tio memeriksa keadaan Putri Yuan. Kedua mata Pendekar Tio terpejam. Semua terlihat menanti dengan perasaan cemas.“Putri Yuan memang telah terkena racun. Tapi racun itu, hamba juga belum tahu”. ucap Pendekar Tio lagi heran melihat keadaan Putri Yuan.Mendengar jawaban Pendekar Tio, semua yang ada ditempat itu kembali dirundung cemas. Kalau pendekar tanpa tanding seperti Pendekar Tio saja tidak bisa mengetahui racun apa yang ada didalam tubuh Putri Yuan, siapa lagi yang bisa diharapkan.“Mungkin hanya kakekku pendeta Thio dari Wudang saja yang bisa mengatasi masalah ini”. ucap Pendekar Tio lagi.“Hamba juga sudah mengundang pendeta Thio untuk datang ketua, mudah-mudahan da
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

22. Bagian 20

Sayembara yang dibuat oleh kaisar Zhu dengan cepat menyebar keseluruh negeri, satu demi satu tabib dari berbagai tempat mencoba peruntungannya untuk menyembuhkan racun yang ada ditubuh Putri Yuan, tapi sampai sejauh ini belum ada hasil yang memuaskan.Sampai hari ke-3, tidak ada hasil yang baik mengenai keadaan Putri Yuan, semua semakin berharap cemas. Telah belasan bahkan puluhan tabib yang mencoba tapi tidak ada hasil.“Apa yang harus kita lakukan sekarang pendeta Thio?”. ucap kaisar Zhu lagi terlihat cemas akan keadaan Putri angkatnya tersebut.“Aku akan pergi menemui sahabatku, mudah-mudahan dia bisa menghilangkan Racun Kegelapan yang ada didalam tubuh Putri Yuan. Tapi aku sendiri tidak tahu apakah sahabatku itu masih hidup atau tidak?”. ucap pendeta Thio lagi.“Siapa dia guru?”. ucap Pendekar Tio cepat.“Si Tabib Dewa...” Ulang pendekar Thio lagi“Tabib Dewa”. Ulang se
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

23. Ksatria Pengembara Dari Negeri Asing

Malam menyelimuti gelapnya malam, rembulan tampak bersinar terang malam itu, Bintang-Bintangpun bertaburan malam itu menemani sang rembulan. Istana Dasar Laut, sebuah kerajaan negeri alam lelembut yang berada di dasar lautan, tampak berdiri dengan megah dengan segala keindahannya.Di sebuah kamar, terlihat seorang pemuda yang tengah tertidur lelap, melihat wajah dan perawakannya, pemuda ini tak lain adalah Bintang, Ksatria Pengembara.Sebagaimana dikisahkan pada kisah sebelumnya (Panembahan Agung), Bintang telah menikah dengan Putri Samudra, tapi untuk menjadi seorang manusia seutuhnya, Putri Samudra harus menyempurnakan tapa bratanya yang hanya tinggal 9 bulan lagi, karena itulah kenapa malam ini Bintang hanya tidur seorang diri dikamarnya tanpa ditemani sang istri tercinta, Putri Samudra.Dalam tidurnya, Bintang bermimpi bertemu kembali dengan sosok eyang Panembahan Agung.“Bintang anakku, sudah saatnya kau melanjutkan pe
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

23. Bagian 2

Akhirnya malam yang menentukan itupun tiba, malam yang paling menyedihkan dalam sejarah kehidupan kerajaan Kaisar Zhu Yuan-Zhang, karena malam itu adalah malam terakhir bagi dirinya untuk melihat keadaan Putri angkat kesayangannya, Putri Yuan Ming Zhu.Malam itu, dikamar Putri Yuan sudah berkumpul beberapa orang diantaranya, Kaisar Zhu Yuan-Zhang, Jenderal Yuan Chonghuan, 4 putra mahkota Kaisar Zhu Yuan-Zhang, Laksamana Ho-Tian yang sudah kembali, pendekar Tio, Pendeta Thio Sam Hong juga beberapa tokoh aliran persilatan yang sudah datang ikut berada dikamar itu. Termasuk diantaranya Meijui Shita ketua Partai E’Mei yang menggantikan gurunya Zhou Zhiruo  yang tewas dalam pertempuran di bukit Yuang Chuan, Biksu Mo Shi  ketua partai Shaolin juga termasuk Tabib Dewa sendiri yang kini masih memeriksa keadaan Putri Yuan.Wajah Kaisar Zhu semakin tertunduk sedih saat melihat gelengan diwajah Tabib Dewa. Sepertinya Putri Yuan takkan bisa tertolong lagi, ini dapa
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
183
DMCA.com Protection Status