Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1621 - Chapter 1630

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1621 - Chapter 1630

1822 Chapters

77. Bagian 23

LEMBAH IBLIS, benar-benar hancur tak berbentuk, seperti baru saja dilanda gempa dan badai dahsyat secara bersamaan, menghancurkan segala isi yang ada di lembah itu. Sementara itu pertarungan Bintang dan Malaikat Gila tengah terjadi di udara, kedua-duanya seakan mampu berdiri menjejak angin. Baik Bintang maupun Malaikat Gila telah mengerahkan Insting Dewa dan cermin sakti alam semesta yang keduanya miliki, tapi sampai sejauh ini belum ada satupun yang terlihat akan kalah, juga akan menang. Sejauh ini pertarungan keduanya berlangsung seimbang. Pakaian atas tubuh keduanya tampak sudah sobek tak karuan.Entah sudah berapa lama keduanya bertarung dan entah sudah berapa jurus yang keduanya keluarkan dan entah seberapa banyak pula tenaga yang mereka pergunakan, tapi keduanya masih dapat bertahan berkat cermin sakti alam semesta yang mampu menyedot tenaga alam untuk dijadikan tenaga pemiliknya, hingga tenaga keduanya tiada habis-habis.Glllaaarrrr !!
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

77. Bagian 24

“Apakah kau hanya mampu mencapai tahap indra ke-9 Malaikat Gila?” tanya Bintang tiba-tiba, hingga membuat wajah Malaikat Gila berubah.“Tidak ada yang namanya indra ke-10 seperti yang pernah kau katakan dulu Ksatria Pengembara, indra ke-9 adalah indra tertinggi yang bisa dicapai manusia” ucap Malaikat Gila lagi.“Kau salah Malaikat Gila, akan kuperlihatkan indra ke-10 yang kau anggap mustahil itu.” ucap Bintang dengan tegas hingga membuat Malaikat Gila tertegun.“Apa benar yang dikatakannya, atau dia hanya menggertakku saja” batin Malaikat Gila lagi.“Ayo keluarkan indra ke-10mu, akan kuperlihatkan kekuatanku yang paling dahsyat” ucap Malaikat Gila lagi tak kalah tegas.“Balaraksha..”. ucap Malaikat Gila dengan keras. (Balaraksha = Seribu Raksasa)Brett......!!!Tiba-tiba saja sosok Malaikat Gila berubah, tubuhnya yang kekar semakin bertambah kek
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

77. Bagian 25

Di hadapannya, Malaikat Gila tiba-tiba saja merasakan bulu kuduknya meremang, walaupun tidak merasakan kekuatan dari serangan yang akan dilancarkan oleh Bintang, tapi hati Malaikat Gila tiba-tiba saja merasa tidak tenang, padahal dalam hidupnya, kata kematian sudah lama hilang dari kamus hidupnya, tapi sekarang, Malaikat Gila merasakan sesuatu yang selama ini belum pernah dirasakannya, sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya Malaikat Gila mulai merasakan takut.“Sebaiknya kuserang dia terlebih dahulu” batin Malaikat Gila lagi.“Pemusnah jagad, heaaa!”Wuuuussshhhh !!!Malaikat Gila lebih dulu melepaskan pukulan dahsyatnya kearah Bintang. Pukulan yang mengandung kekuatan petir yang maha dahsyat langsung menuju kearah Bintang. Pukulan Pemusnah jagad milik Malaikat Gila adalah gabungan dari tiga kekuatan dahsyat yang dimiliki oleh Malaikat Gila.Kekuatan Balasa
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

78 | Aura Iblis

SEBUAH KAMAR yang begitu mewah, dengan dekorasi yang begitu waahh. Ibarat kata, di zaman sekarang mungkin kamar ini sekelas hotel Bintang 5 kelas President Suite dengan tempat tidur yang sangat besar, memiliki kamar mandi yang tak kalah mewahnya. Memiliki ruang makan, ruang tamu bahkan ruang baca sendiri. Tapi bukan kemewahan kamar ini yang menjadi bahan pembicaraan utama kita pada hari ini, melainkan dua sosok yang berada didalam kamar tersebut.Sosok yang pertama yang ada diatas peraduan, tampak terbaring, entah tidur entah pingsan, sulit untuk membedakannya, tubuhnya tampak tertutup selimut hingga sebatas dada, sedangkan dibagian atas dada tampak tidak tertutup oleh apapun, alias tidak mengenakan pakaian atasnya. Melihat tanda mutiara naga yang ada diantara kedua alisnya, dapat dipastikan kalau sosok lelaki muda tampan itu tak lain adalah Bintang adanya.Disebelah Bintang, tampak sosok wanita yang tengah tertidur dengan berpangku tangan pada pinggi
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

78. Bagian 2

“Baik ketua” ucap Zhu Que seraya bangkit berdiri dan mendekati Bintang.“Maaf ketua” ucap Zhu Que lagi seraya mulai menggunakan kesaktiannya. Tetua Zhu Que tampak mengangkat tangan kanannya dan langsung mengarahkannya ke arah kedua mata Bintang yang tertutup.Wuuttt...!Plasshh...Sebuah sinar hijau keluar dari dua jari Tetua Zhu Que, dan sinar itu tepat menghantam mutiara naga yang ada diantara kedua alis Bintang. Bintang sendiri merasa tubuhnya bagaikan dibetot kebawah dengan kuat, begitu kuatnya sampai-sampai Bintang merasa raga dan sukmanya terpisah.“Sekarang bukalah mata ketua”. Terdengar suara Tetua Zhu Que begitu dekat dengannya, dan perlahan Bintangpun membuka kedua matanya dan kini didepan matanya terpampang sebuah gambar seperti berbentuk film layar tancap yang tengah diputar.Kini semua dapat melihat bagaimana pertarungan Bintang menghadapi Malaikat Gila, 4 Dewa Penjaga Gerbang dan Ven
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

78. Bagian 3

Sehari sebelumnya di Lembah Iblis.Wweerrrr !!Gerbang api muncul, dan dari dalamnya keluar sosok seorang laki-laki tua. Lelaki tua ini tampak mengenakan sebuah jubah hitam, tapi rambut dan janggungnya terlihat sudah memutih, tapi pandangan matanya begitu tajam dan menakutkan. Kita tentu mengenal laki-laki tua ini yang pernah dikalahkan langsung oleh Ahisma Raya, karena dia adalah Jadeblin.Setelah dikalahkan oleh Ahisma dan dikembalikan kenegerinya, kini Jadeblin kembali ke Lembah Iblis untuk melihat hasil pertarungan Malaikat Gila dan Ksatria Pengembara. Tapi sesampai di Lembah Iblis, Jadeblin hanya menemukan Lembah Iblis yang porak poranda seakan baru saja dilanda gempa yang dahsyat. Jadeblin tidak menemukan sosok Malaikat Gila maupun Ksatria Pengembara.Jadeblin berusaha memeriksa keadaan diseluruh Lembah Iblis, tapi memang tak ditemukannya sosok Malaikat Gila maupun Ksatria Pengembara kecuali jejak-jejak pertarunga
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

78. Bagian 4

UGGHH...!Jadeblin terbangun dari ketidaksadarannya, untuk sesaat Jadeblin mencoba menghilangkan rasa pusing dikepalanya.“Buka matamu, wahai manusia” tiba-tiba saja terdengar suara keras ditempat itu. Jadeblin langsung membuka kedua matanya lebar-lebar dan betapa terkejutnya Jadeblin saat menyadari kalau saat ini sosoknya tengah berada disebuah padang gurun bebatuan yang sangat luas, tapi padang gurun bebatuan itu yang membuat kedua mata Jadeblin membesar, sebuah menara bertingkat yang begitu tinggi menjulang dihadapan Jadeblin, semakin memandang kearah atas, semakin berubah wajah Jadeblin. Hingga akhirnya tatapan Jadeblin sampai dipuncak menara dan semakin terbelalaklah pandangan Jadeblin.Di puncak menara terlihat sebuah mata api yang berkobar – kobar berukuran raksasa, begitu besar dan tinggi hingga seakan mencapai awan, terlihat gulungan awan hitam mengitari puncak menara. Jadeblin sendiri hampir saja mati berdiri melihat mata berkobar-kob
last updateLast Updated : 2022-07-30
Read more

78. Bagian 5

Jadeblin terlihat menatap sosok Malaikat Gila yang ada dihadapannya dengan seksama. Wajah Jadeblin berubah saat tak merasakan sedikitpun tanda-tanda kehidupan disosok Malaikat Gila.“Dia sudah tewas!” kembali terdengar suara dibatin Jadeblin. “Bb-bagaimana mungkin Malaikat Gila bisa mati, bukankah Malaikat Gila memiliki jurus Dewa Kematian” batin Jadeblin lagi. Jadeblin pernah melihat dan merasakan bagaimana hebatnya Malaikat Gila. Bahkan orang-orang Istana Kegelapan bukan tandingan Malaikat Gila.“Dia tewas saat menghadapi lawannya bertarung, tapi AKU sudah membereskan lawannya itu” ucap Pangeran Iblis lagi. Kembali Jadeblin sangat terkejut mendengar hal itu.“Sekarang AKU membutuhkan satu bantuanmu lagi Jadeblin!” ucap suara yang terdengar dibatin Jadeblin.“Katakan saja tuanku. Jika hamba mampu, pasti akan hamba wujudkan” ucap Jadeblin dengan mantap“Untuk menyatukan jiwa
last updateLast Updated : 2022-07-30
Read more

78. Bagian 6

Kita kembali ke Bukit Batu Bulan.Saat ini Bintang tengah tenggelam di alam meditasinya, keadaan dan kekuatan Bintang sudah mulai pulih seperti sedia kala.Kreaakkk ...Terdengar suara pintu kamar terbuka, tapi Bintang masih tetap memejamkan matanya. Sosok Venus tampak masuk dengan pakaian putih yang berkilau-kilau. Sungguh sangat cantik dan memukau sekali bagaikan seorang dewi.Dengan langkah lembut dan halus, Venus berjalan mendekati Bintang yang bermeditasi diatas peraduan.Dihadapan Bintang, Venus tampak duduk menunggu seraya tak henti-hentinya melepas senyum. Venus senang dan bahagia melihat Bintang sudah mulai pulih. Selama ini pula Venus selalu menemani dan merawat Bintang dengan penuh perhatiannya. Lamunan Venus buyar saat Bintang mulai membuka kedua matanya.Venus segera mendekat dengan membawa segelas air ditangannya, dengan tersenyum diberikannya air itu kepada Bintang. Bintang menyambutnya juga dengan senyum. Selagi Bintang memin
last updateLast Updated : 2022-07-30
Read more

78. Bagian 7

“Kau tetap akan mengabdi padaku Venus.” ucap Bintang lembut hingga membuat wajah Venus berubah.“Mm-maksud ketua?” tanya Venus cepat“Bukan sebagai dewa pelindungku, tapi sebagai istriku” ucap Bintang tersenyum, tapi wajah Venus justru berubah.“I..i..iss..tri... “ ulang Venus dengan gugup“Ya istri, aku ingin kau menjadi istriku, Venus”“Ke-ketua tidak sedang bercandakan?” tanya Venus lagi, Bintang menggeleng.“Tapi ke” ucapan Venus terhenti saat Bintang menahan bibir indahnya dengan jarinya.“Tidak ada alasan lagi Venus” ucap Bintang cepat, dan tiba-tiba saja Bintang menjatuhkan satu lututnya kebawah, wajah Venus semakin berubah.“Maukah kau menjadi istriku Venus?” tanya Bintang seraya mengulurkan tangan kanannya kearah Venus.Glekk...Venus meneguk air ludahnya, Venus terdiam, bingung, bahagia, galau semu
last updateLast Updated : 2022-07-30
Read more
PREV
1
...
161162163164165
...
183
DMCA.com Protection Status