Karena memang hukuman tidak terhindarkan, hanya ada satu hal yang bisa aku lakukan untuknya. Aku meraih kedua tangan Win dan berkata, “Tolong bertahanlah dalam waktu tiga bulan. Setelah itu, kembalilah dan jalankan perananmu dengan baik. Jika kamu bersedia, aku ingin kamu menjadi pengawal anakku nanti.”Walau ditutupi kerudung, aku bisa melihat pancaran cahaya dari mata abu-abu Win. Ia membalas perkataanku dengan bersemangat, “Saya mau, Lady! Saya bersedia! Saya yang akan mengawal Putra Mahkota. Tolong jaga posisi itu untuk saya dan jangan berikan kepada yang lain,” ucapnya.Masih beberapa detik aku memberikan senyuman kepuasan, Raja Edgar kembali memisahkan kami dan berkata, “Ya, Ya, Baiklah. Silakan lanjutkan haru kalian tiga bulan kemudian. Sekarang, kamu pergilah menghadap Steein, agar ia memasukkan kamu ke penjara!”“Baik, Yang Mulia,” jawab Win sebelum kemudian ia menghilang dengan cepat.“Win be
Read more