หน้าหลัก / Romansa / Pejantan Tangguhku / บทที่ 101 - บทที่ 110

บททั้งหมดของ Pejantan Tangguhku: บทที่ 101 - บทที่ 110

268

Berdua di Mobil Bersama Andrew

Alya mencuri pandang ke Andrew yang sedang fokus menyetir. Kedua lengan besarnya merentang memegang stir kemudi, menampilkan hutan lebat di ketiaknya yang menguar bau-bau yang menyegarkan khas lelaki.Sejenak Alya mengamati tubuh Andrew yang tampak mengkhilap. Bisa-bisanya, di udara sedingin ini, dia bisa berkeringat. Mungkin karena efek di dekat api unggun tadi. Panasnya membuat tubuh Andrew mengeluarkan bulir-bulir keringat, terlihat seksi.Yang membuat Alya meneguk ludah, saat keringat yang membentuk butiran besar it muncul dari kening dan beberapa titik di tubuh bagian depannya. Mengalir membasahi postur menawan itu. Alya gemas ingin melap keringat itu pakai handuk.Namun yang lebih menarik perhatian Alya adalah, bagaimana keringat itu bermuara di celana chino berwarna putih. Menimbulkan bercak basah di sekitar area selangkangannya dan sesuatu yang tanpa celana dalam tercetak jelas menggelepar. Langsung terbayang jelas kejantanan raksasa Andrew tepat di hada
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-25
อ่านเพิ่มเติม

Makanan Pembangkit Vitalitas

Dan benar saja, tanpa berkata lagi, Andrew mempercepat laju kendaraannya. Sedikit lebih kencang. Membuat Alya masih bisa bernafas lega.“Masih kurang kenceng ya?” lagi-lagi Andrew menantang. Alya terlihat tegang melihat ke depan. Nafasnya memburu.Mobil kembali melesat setelah gigi di naikkan. Tidak cukup sampai di situ, kecepatan kembali bertambah membuat mobil serasa melayang.Alya langsung memekik dan tanpa sadar memegang lengan besar Andrew. Melihat Alya yang ketakutan, Andrew langsung memelankan kendaraannya dan berhenti di pinggir jalan.Sekarang yang tersisa hanya Alya yang menempel ketat di lengan besarnya dengan tubuh yang gemetaran. Terdengar wanita itu juga bergumam tidak jelas.“Hei, Mobilnya sudah berhenti kok,” ucap Andrew yang refleks mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut panjang Alya. Seperti sudah insting. Pria buas tidak selamanya buas, terkadang dia juga mempunyai sifat manis . Sayangnya, Alya yang t
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-25
อ่านเพิ่มเติม

Cemburu

“Bagaimana rasanya?” Alya meminta pendapat ke Andrew tentang makanan sederhana itu. Meski tanpa ditanya, dari cara Andrew yang terlihat lahap memakannya sudah dipastikan pria itu juga suka.“Not bad, enggak kalah dengan wagyu steak.” Aku terkekeh. Bisa saja Andrew menyamakannya dengan daging buatan khas restoran itu.Pandangan Alya berubah penuh arti. Ternyata, indah sekali bisa berduaan dengan pria idamannya ini, dengan kesederhanaan saja terasa begitu berarti. Bagaimana kalau pada akhirnya dia benar-benar bisa bersatu dengan Andrew? Oh, seandainy bisa seperti itu.“Pak, tambah satu porsi lagi!” ucap Andrew kepada pelayan. Siapa sangka kalau pria ini ternyata sangat ketagihan dengan sate kambing.“Jangan banyak-banyak makannya, entar….” Alya memutusan perkataannya. Nyaris saja dia menyeletuk sesuatu yang nakal. Tidak ingin merusak suasana dengan memancing pria sebuas Andrew.“Entar apa?&
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-25
อ่านเพิ่มเติม

Romantisme Di Hotel

“Bagaimana kalau kita menginap di hotel?”Alya mengulum senyum. Kenapa mendadak Andrew memiliki ide seluar biasa itu ya, terus apa yang direncakan pria itu di hotel nanti. Alya heboh sendiri dengan pikirannya.“Bagaimana? Mau enggak?” tanyanya lagi. Alya tidak ingin menunjukan bahwa dia senang dengan ajakan Andrew. Dia berkamuflase dengan bersikap jutek.“Iya, kalau memang begitu adanya. Mau bagaimana lagi?” judes Alya, tapi batinnya berlonjak kegirangan.Andrew langsung membawa mobilnya hingga berhenti di sebuah hotel bintang lima. Masih di kawasan kota di mana puncak berada. Tentu akan sangat mudah menemukan hotel berkelas, mengingat kota ini menjadi tujuan destinasi setiap orang untuk melepas penat atau spend time dengan orang tersayang.Setelah menyerahkan mobil kepada petugas Valley, Andrew dan Alya melangkah ke dalam lobby. Di sana, seorang bellman menyambut mereka dan mengantarkan sampai depan depan meja r
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-25
อ่านเพิ่มเติม

Nafsu Tapi Malu

Alya mengintip dari celah matanya. Terlihat Andrew yang bersiap-siap untuk tidur di bawah. Alya seperti bersama dengan sosok lain yang bukan Andrew. Bagaimana pria arogan itu bisa banyak mengalah terhadap dirinya, dan memperlakukannya seratus delapan puluh derajat berbeda dengan yang dulu. Apa ini dia lakukan semata-mata untuk memenangkan hati Alya? Apa benar seperti itu?“Kamu kenapa tidur di bawah? Kamu masih jijik sama aku?” tanya Alya frontal yang membuat Andrew langsung menoleh ke arahnya. Wajah garangnya terlihat mengernyit.“Bukan begitu, aku tidak mau kamu merasa tidak nyaman kalau kita seranjang. Apalagi aku laki-laki,” tutur Andrew sok bijak, justru membuat Alya sangat benci. Serigala bodoh mana yang hanya membiarkan mangsanya yang jelas di depan mata. Alya ingin menjadi mangsa!“Tidurlah di sini,” pinta Alya dengan suara rendah sembari menepuk-nepuk tempat  kosong di sampingnya.  Tanpa menyanggah l
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-26
อ่านเพิ่มเติม

Alya : Maukah Kamu Memuaskan Aku?

 Sementara di waktu yang sama, di jalanan yang sepi.Terlihat seorang gadis yang berjalan di tengah kegelapan. Sesekali pandangannya nanar melihat ke sekitar, takut kalau ada orang yang menangkapnya. Bisa jadi itu orang suruhan Andrew ataupun polisi. Ah, dia belum siap kalau masa mudanya habis di penjara.“Rasakan Andrew, kamu pasti sangat terpukul karena mama kamu sekarat. Itu akibat yang mengacuhkanku, makanya aku mencelakai Mamamu, hahaha…,” desis gadis yang tidak lain adalah Fatimah. Memang pas kejadian Andrew memarahinya di ruang kerja, bahkan sampai mendorong tubuhnya. Membuat Fatimah sakit hati dan keluar dari ruangan itu. Namun, apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh sangat biadab, bagaimana dia bisa melampiaskan kekesalannya kepada Ann yang lumpuh. Menyiksanya semalaman, hingga pada pagi harinya, Fatimah nekad mendorong Ann ke tangga  dari lantai dua sampai terkapar di lantai satu.Tidak ada raut penyesalan di waja
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-26
อ่านเพิ่มเติม

Mau Rujuk Denganku?

 Andrew sibuk memainkan ‘balon air’ saat Alya merintih sambil memegang kemaluan besar Andrew. Terlihat Andrew mengganti posisinya dengan melingkarkan tangannya ke leher Alya, tapi dengan tangan satunya yang masih bermain di area bulatan indah Alya. Kini, terlihat olehnya wajah Alya yang benar-benar sangat sensual. Haus akan belaian.“Alya, kamu mau kan rujuk denganku?” tanya Andrew dengan mimik muka serius. Sedangkan Alya yang tidak siap dengan pertanyaan itu masih mendesis penuh nafsu. Kenapa pertanyaan itu harus terlontar di saat seperti ini?Alya memuncungkan bibirnya. Gelagat minta untuk dilumat bibirnya. Andrew terkekeh. Kemudian dia menyusupkan jemari telunjuk dan tengahnya masuk ke mulut Alya. Memintanya untuk mengulumnya seperti mengulum lollipop.“Hmmm, hmmmm.” Betapa sensualnya wajah Alya saat mengulum jemari itu. Betapa dia sudah sangat terangsang sampai cairan mengalir deras ke tungkainya.Menda
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-26
อ่านเพิ่มเติม

Panggilan Leo untuk Andrew

“Kok melamun Alya, ayo,” ajak pria itu lembut sambil menggandeng tangannya. Alya tentu dengan senang hati menyambut tangannya dan mereka berjalan keluar dari kamar itu layaknya pasangan yang habis bulan madu.Mereka sarapan terlebih dahulu, baru kemudian berkutat dalam perjalanan yang cukup jauh. Dua jam perjalanan. Untung saja, hari masih sekitar pukul enam dan prakiraan sampai ibu kota mungkin sekitar pukul sembilan atau bahkan sepuluh, mengingat betapa macetnya jalanan di pagi hari.Sepanjang perjalanan, Alya sesekali mencuri pandang ke wajah keras Andrew. Entahlah, semakin lama semakin teduh saja wajah Andrew. Meski kesan garang masih ada, tetapi Alya suka memandangnya dengan wajah seperti ini.“Kenapa kamu liatin saya seperti itu?” celetuk Andrew. Alya merasa tidak perlu salah tingkah lagi, apalagi setelah kejadian semalam.“Aku ganteng ya?” imbuhnya yang membuat Alya meringis. Pria ini bisa narsis juga ternyata.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-26
อ่านเพิ่มเติม

Jangan Hancurkan Logo Schimmer!

Andrew memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Jantungnya berdegup kencang sepanjang perjalanan. Apa yang dikatakan Bernando membuatnya kalut. Masih berharap semua ini hanyalah mimpi.Dan sampailah Andrew di mega proyek itu. Di sana dia melihat Bernando berhadapan dengan Manto dan para anteknya.“Sudah datang rupanya,” desis Manto sambil menyunggingkan senyum miring, menaikkan kumisnya yang tebal. Sudut bibirnya menjepit alat penghisap rokok yang mengepulkan asap. Dengan menggunakan jas hitam dan topi cowboy, penampilannya sudah mirip pemimpin mafia.“Bagaimana? Apa kamu siap menyaksikan proyek besarmu beralih atas nama perusahaanku?” tutur Manto meremehkan membuat tensi darah Andrew naik.“Damn you devil! Kembalikan proyek itu kepadaku sekarang!” sergah Andrew yang terlihat memanas. Wajah putihnya memerah berurat, bogem besarnya mengeras, siap menghantam pria tua bertubuh tambun itu.“Sabar Tuan, jangan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-27
อ่านเพิ่มเติม

Cara Andrew Menguji Jodohnya

“Tuan Andrew orang yang baik Nyonya. Tidak pernah membeda-bedakan dengan kami. Meski kata orang di luar sana, Tuan Andrew terkesan arogan, tapi aslinya lembut terutama pada anak-anak.”Begitu penjelasan salah seorang pengasuh kepada Alya. Rasa penasaran Alya terjawab sudah. Fakta-fakta yang dituturkan pengasuh menampar Alya dari pemikirannya yang salah selama ini. Bahwa tidak selamanya casing buruk seseorang menunjukan sejatinya dirinya, termasuk Andrew.“Beliau juga mempunyai kepekaan sosial yang tinggi, Nyonya. Maka tidak mengherankan kalau dua puluh lima persen keuntungan dari perusahaan Tuan Andrew dianggarkan untuk panti asuhan dan kegiatan sosial lainnya. Sayangnya, Tuan Andrew tidak pernah mau sisi sosialnya diekspos oleh media, jadi yang kebanyakan orang tahu kalau pemilik dari perusahaan schimmer itu sombong dan kejam,:” imbuh si pengasuh yang tidak henti-hentinya membela Andrew. Alya mengulum senyum. Begitu baiknya Andrew di mata para
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-27
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
910111213
...
27
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status