Home / Romansa / Pejantan Tangguhku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Pejantan Tangguhku: Chapter 81 - Chapter 90

268 Chapters

Pesona Benny Menggoda Para Staff Hotel

“Atas nama Benny, kamar deluxe room, ocean view ya, Pak. Boleh dibantu untuk Kartu identitasnya, Pak?” ucap Resepsionis dengan bahasa yang sopan, tapi gelagat tubuhnya yang seakan mencari perhatian Benny, membuat Alya muak.“Ini, Mbak.” Benny mengulurkan ktpnya. Terlihat cara resepsionis itu menerimanya sangat tidak biasa. Mengigit bibir sambil memandang Benny dengan tatapan penuh arti. Astaga, kenapa cewek ini semakin agresif saja.“Benny Lawata? Bapak keturunan Ambon? Sama dong dengan aktor favorite saya, Mario lawalata. Ternyata pria Ambon gagahnya enggak ada obat ya,” serunya penuh kekaguman dan sok akrab juga membuat Alya mendelik jengah.Benny hanya terkekeh, tapi dia buru-buru menjaga sikap karena melihat Alya yang sepertinya kurang suka dengan tingkah resepsionis itu. Meskipun sebenernya, dia ingin menanggapinya lebih jauh, supaya dia tahu sejauh mana Alya bisa bertahan dari rasa cemburunya.“Makasih ya, M
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Temani Aku Di Lounge!

“Iya, Tuan,” sahut suara lembut nan manja di seberang sana. Fatimah sengaja menurunkan nada bicaranya kalau berbicara dengan Andrew.“Mama saya baik-baik saja kan?”Sekilas Fatimah melirik sinis ke arah Ann yang kacau. Mulutnya terlihat belepotan makanan.“Baik-baik saja kok, Tuan. Ini saja aku sedang menyuapinya,” tukas Fatimah santai, pintar beracting setelah apa yang dia lakukan terhadap Ann. Ann terlihat mendelik sambil mengeram.“Ok kalau begitu, kalau ada apa-apa dengan Mama saya, segera hubungi saya,” titah Andrew sebelum menutup telfon secara sepihak.“Iya, Andrew-ku Sayang. Muah,” ucap Fatimah yang bertingkah seolah Andrew adalah kekasihnya. Gadis itu percaya diri sekali kalau Andrew akan menjadi miliknya. Pemerkosaan yang seharusnya membuat Fatimah trauma justru menimbulkan sebuah rasa yang perlahan berubah menjadi obsesi gila. Kejantanan Andrew yang tiada tandingannya ingin dia
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more

Will You Marry Me?

‘Let’s have dinner, Honey.’Ajakan lembut Benny menyentil gendang telinga Alya. Alya yang terbaring dengan posisi miring itu tidak menghiraukan Benny sama sekali. Dia masih kesal.Benny menghela nafas. Sudah sedari sore, Alya tidak mau berbicara dengannya gara-gara para staff hotel yang mencari perhatiannya. Alya lebih banyak cemberut dan diam, Bahkan saat Benny mengantarkannya ke swalayan untuk membeli semua perlengkapan Alya tadi. Membuat Benny gelisah, tapi di sisi lain, dia tidak bisa menyalahkan para staff hotel itu.“Ya sudah, aku tunggu di bawah ya?” ucap Benny sambil mengelus pelan pundak Alya. Sebuah beban di samping ranjang Alya hilang begitu Tubuh besar Benny beranjak dari ranjang. Alya masih merasa kalau Benny memperhatikannya sesaat sebelum pria itu benar-benar keluar dari kamar itu.Sekarang, Alya bisa bergerak lepas. Bagaimana sedari tadi dia menahan diri untuk tidak bergerak dan hemat bernafas. Sebenernya dia
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more

Andrew Cemburu?

“Mereka pasangan yang serasi ya.” Si GM memandang acara itu dari lantai dua di mana lounge berada. Dia yang ikut andil dalam acara kejutan lamaran itu, tentu sangat senang dengan kebahagiaan Benny, koleganya bersama sang kekasih.Andrew yang menatap nanar ke bawah seketika beralih ke si GM.“Serasi kamu bilang? Mereka sama-sama sampah! Tidak berguna!” gertak Andrew yang sedikit mabok. Dia sebenernya cukup terkejut kalau acara lamaran itu ternyata adalah Benny yang melamar Alya, budak yang dia bebaskan!“Tuan, mau kemana?” tanya si GM saat melihat pria indo bertubuh kekar itu bangkit dari tempat duduknya. Jalannya sedikit terhuyung karena mabuk.“Saya mau melabrak mereka.”“Melabrak? Tuan kenal dengan mereka?”Seketika Andrew terdiam. Wanita di hadapannya ini sama sekali tidak tahu menahu mengenai hubungannya dengan Benny dan Alya. Tentu akan menjadi Awkward momen kalau seandainya, A
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more

Sensasi Bercinta Bersama Benny

“Benny, apa yang kamu lakukan? Andrew ada di depan?” bisik Alya sambil mendorong kepala Benny, tapi sebaliknya Benny semakin mengukungnya dalam dekapan tubuh berototnya. Serangannya juga terlihat buas sekali.“Enggak apa-apa Alya, sekali-kali kita berikan pelajaran kepada si angkuh itu karena dulu pernah menyia-yiakanmu,” sahut Benny tergesa karena mulutnya yang sudah sampai ke ujung bulatan indah Alya yang mencuat. Seketika, Benny langsung melahapnya sembari mengigitnya kecil-kecil.Di sela mendesahnya, Alya termenung dengan apa yang dikatakan oleh Benny. Benar juga, sekali-kali Andrew harus diberi pelajaran. Lagipula, Alya ingin tahu bagaimana reaksi Andrew kalau tahu mantan ‘budak’nya ternyata jatuh ke pelukan pria lain yang lebih tahu bagaimana cara memperlakukan wanita.“Iya, Benny. terus!” desah Alya yang sengaja dikeraskan supaya Andrew mendengarnya dan memang di luar sana, terdengar Andrew yang mengumpat ke
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more

Permainan Panas di Depan Andrew

Andrew terkesima saat melihat Benny yang terlihat menghujam Alya dari belakang. Awkward moment! Alya terlihat memalingkan wajahnya, sedangkan Benny masih tanpa berdosa melakukan gerakannya.“Iya, ada apa Tuan Andrew?”Andrew yang semula mau marah mengurungkan niatnya. Lidahnya mendadak kelu saat melihat pemandangan luar biasa di hadapannya. Bagaimana dengan santainya Benny melakukan itu tepat di hadapannya, seakan berniat pamer.“Oh,  jadi ini alasan kenapa kamu suka menghilang di proyek? Ternyata demi wanita kampungan ini,” ucap Andrew yang berusaha tetap stay cool. Benny yang mendengarnya hampir tertawa.“Wanita kampungan? Justru aku tidak habis pikir sama Tuan karena telah menyia-yiakan wanita secantik Alya. Lihatlah Alya begitu pandai menyervice diriku sebagai calon suaminya,” sahut Benny sambil meremas pantat Alya, membuat pergerakan wanita itu semakin binal saja.Wajah Andrew serasa disiram air panas.
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more

Benny Memang Tidak Ada Obat

“Ben, sebenernya aku enggak mau ikut kamu ke mansionnya Andrew,” ungkap Alya yang sedang duduk di samping Benny yang sedang mengemudi. Baru sekarang dia mau berbicara setelah sedari di hotel tadi banyak terdiam.“Sudahlah Sayang, enggak perlu takut. Selama ada aku, aku pastikan si brengsek itu tidak akan berbuat macam-macam sama kamu,” balas Benny dengan pandangan tertuju ke mobil sport Andrew di depan. Dari cahaya lampu kota, terlihat rintik-rintik hujan yang mulai turun.“Tapi, Ben. Aku malas berurusan dengan dia.”“Aku yakin bukan malas, tapi lebih ke trauma kan?” tanya Benny yang seakan menohok jantung Alya. Wanita itu langsung bungkam seketika.Sekilas, Andrew melihat Alya sejenak.“Aku sangat memahami perasaanmu, Sayang. Tentu tidak akan mudah melupakan kebiadapan dari pria itu. Namun, aku tidak mau kamu terkungkung selamanya atas trauma yang diakibatkan olehnya. Justru sekarang adalah mom
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more

Kemarahan Andrew Tidak Terbendung

*“Aku ingin kamu serius menangani proyek ini, Ben. Aku sudah menggelontorkan dana yang cukup besar demi bisa membangun mega proyek ini, aku mau hasilnya maksimal,” ucap Andrew dengan mimik muka yang serius setelah cukup lama mereka membahas tentang progress terbaru dari proyek.Benny tersenyum tipis. Sesuai dugaannya, perhitungan perencanaan pembangunan proyek apartemen ini menyentuh angka yang fantastis. Bukan hanya  sekedar dana pembanguannya saja, tetapi juga promosi yang gencar dilakukan di media-media besar di negeri ini, tentu demi bisa mendongkrak penjualan, bahkan apartemen diresmikan. Benny seolah menangkap kelemahan terbesar dari Andrew.“Tuan tidak perlu risau. Selama ini saya sudah sering menangani proyek-proyek besar dan menurut saya Mega proyek ini adalah sebuah tantangan bagi saya. Juga pertaruhan bagi nama baik saya sebagai arsitek. Tentu kita sama-sama diuntungkan bukan kalau Proyek ini benar-benar berhasil?” tandas
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more

Kuntilanak dan Genderuwo

Benny resah karena tidak menemukan Alya di kamarnya. Namun, dia segera tahu kemana perginya wanita idamannya itu.Sesuai dugaannya, dia melihat Alya yang sedang berdiri sambil memegang sisi pagar pembatas di rooftop, menggunakan baju tidur yang terlihat berkibar tertiup angin. Entah bagaimana, dia bisa menebak secara pas keberadaan Alya, mungkin karena jodoh.“Ngapain kamu malam-malam di sini hah?” Benny melingkarkan lengan besarnya ke perut Alya. Alya terhenyak sesaat, tapi karena pelukan hangat itu berasal dari Benny, dia senyum-senyum saja.“Cari udara segar, Ben. Bosen di kamar terus,” balas Alya apa adanya. Sebenernya, dia sangat ingin melihat kondisi Ann dan menyapa semua pelayan di sana, tetapi bayangan wajah Andrew yang murka membuat  Alya mengurungkannya. Dia tidak mau membuat masalah dengan kedatangannya kembali ke mansion ini.“Aroma tubuhmu wangi sekali, Sayang.” Benny mengendus aroma tubuhnya sambil me
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more

Cinta yang Tidak Tersampaikan

“Kamu kenapa menangis Mawar?”Andrew keheranan saat Mawar yang datang-datang langsung menangis. Tidak seperti biasanya di mana jalang bayaran itu selalu tersenyum karena memang itulah tugasnya untuk menghibur Andrew.Sedangkan Mawar tidak sanggup untuk berkata. Dadanya terlalu sesak melihat pria dambaannya bergandengan dengan Alya yang sudah dia anggap sebagai saudara sendiri. Dia seperti tertampar oleh kenyataan pahit bahwa Benny tidak akan mungkin mau menerima wanita kotor seperti dirinya.Awal pertemuan mereka di dunia malam, cukup berkesan bagi Mawar karena pria itu tampak kalem dan karismatik, meski kalau sudah kenal sangat supel dan tengil. Sorot matanya yang teduh membuat hati Mawar bergetar sampai dia mencari tahu detail latar belakang pria itu yang ternyata adalah seorang arsitek. Semakin membuat Mawar terkagum, selain perfect secara fisik, finansial juga memadai. Wanita mana yang tidak meleleh coba.Demi bisa mendekati Benny, Mawar m
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more
PREV
1
...
7891011
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status