"Lia, makan dulu, yuk." Anita berusaha membangunkan Lia yang masih tertidur."Bubur ayamnya sudah datang, mumpung masih anget loh," lanjut Anita."Hmm, aku malas makan, Nit," jawab Lia dengan malas. Dia hanya ingin tidur dan beristirahat."Makan dulu lah, dari pagi belum makan loh, ntar nggak sembuh-sembuh.""Biar lah, nggak sembuh juga nggak apa-apa, biar bisa ketemu Ibu…" desis Lia. Entah bisikan apa yang merasuki Lia sehingga dia bicara ngelantur seperti itu. Lia terlihat lesu dan tak punya semangat."Amalia Hapsari!" teriak Anita marah. "Jaga bicaramu ya! kamu mau aku pukul pakai sapu! cepat bangun dan makan!"Anita menarik tangan Lia dengan keras dan membuat Lia dengan terpaksa terbangun dari tidurannya."Buka mulutmu!" titah Anita sambil menyuapkan sesendok bubur ke mulut Lia.Dengan malas, Lia membuka mulutnya dan menelan bubur yang disuapkan Anita."Sudah, Nit," Lia berusaha menepis suapan ke dua, namun Anita tak menggubrisnya. Dia tetap memaksakan sendok berisi bubur itu agar
Last Updated : 2023-01-12 Read more