“….Shelina istri Abi, kalau Mama ingin melakukan sesuatu dengannya, Mama diskusikan dulu dengan Abizhar!” Percuma kan kau memarahi ibumu, pikir Shelina duduk di atas kloset kamar mandi. Dia lebih berkuasa darimu. Bahkan, kupikir, dia hanya mengangkat Abizhar agar tidak kena cemoohan orang-orang sebab dia dan suaminya tidak bisa punya anak. Ada kan, beberapa orang yang berpikir, bahwa tidak punya anak adalah aib? Ibu Abizhar sudah lama menjadi donatur yayasan itu. Namanya harum dengan jiwa dermawannya. Jika mengenal dari jauh, tampaknya ibu Abizhar begitu baik, namun setelah kenal dekat, Shelina memahami seperti apa ibu Abizhar itu. Sama saja seperti Yuni. Wajahnya yang manis tidak menunjukkan keluhurannya! Dia hanya perlu imej yang baik, pikir Shelina. Sebagai orang yang “menjaga citra”, aku tahu sekali orang seperti apa dia. Memaksaku untuk terlibat dengan yayasan juga pasti ada maksudnya. Untuk menambah pamornya, mungkin? Menunjukkan kedekatannya
Read more