"Non? Gak di suruh masuk?" Simbok bertanya setelah Feri berlalu. Dia memang tidak mampir dulu, katanya sudah sore. Ada hal yang harus dia kerjakan pula."Enggak, Mbok. Dia katanya lagi ada urusan." Aku menjawab."Oh, begitu, silahkan, Non!" Simbok dengan ramah mempersilahkan aku masuk. Aku pun mengangguk lalu masuk ke dalam rumah."Loh, Non? Bajune, kok kayak berubah? Rambut, Non juga?" Simbok kaget dengan tampilanku yang berbeda dari tadi saat akan berangkat."Ceritanya panjang, Mbok." Aku mendorong tubuh ini ke sofa lalu duduk. Melihat Arloji di lengan masih menunjukkan pukul dua siang. Adzan ashar masih sekitar satu jam lagi."Panjang gimana, Non?" Ah, Simbok ingin tahu saja. Dia pasti penasaran sekali. "Si Non pergi ke salon?" Ia menduga. "Iya." Aku menjawab diiringi dua alis yang meninggi."Oh
Baca selengkapnya