Home / Romansa / Sebentuk Hati untuk Jingga / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Sebentuk Hati untuk Jingga: Chapter 61 - Chapter 70

86 Chapters

Chapter 61 - Usaha Nila

Nila dengan semangat mulai menyelidiki foto-foto yang ada di galeri ponselnya tersebut. Selain memperbesar gambar, dia juga mengamati lagi dengan teliti setiap gambar tersebut."Norak! Benar-benar norak, sama sekali nggak menunjukkan wibawanya Mas Angkasa, apa-apaan coba ini?" Nila menggerutu sendiri.Dia kemudian mulai memosting sesuatu di beranda facebooknya. Gadis manis ini bertanya tentang semua aplikasi kekinian yang dapat digunakan untuk mengedit foto. Setelahnya Nila mulai memeriksa satu persatu aplikasi-aplikasi yang dicurigai olehnya tersebut.Sambil menunggu jawaban dari Angkasa perihal foto mesra dirinya dan Ulfa, Nila kembali mencoba meyakinkan sang Kakak untuk bersedia bertemu dengan Angkasa. Namun, lagi-lagi Jingga tetap pada pendiriannya."Mbak nggak mau ketemu dia dulu sekarang, Dek. Tolong kali ini saja kamu hargai keputusan Mbak, ya," kata Jingga tegas."Ya udah kalau gitu, Mbak. Lebih baik sekarang Mbak istirahat aja du
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 62 - Ide Gila Nila

Nila sebenarnya tak begitu punya tujuan, dia hanya ingin merefresh pikirannya dengan berjalan-jalan keluar. Siapa tahu dia jadi memiliki titik temu untuk masalah yanh sedang dihadapi oleh kakaknya tersebut. Nila tahu betul Jingga masih menyimpan begitu besar rasa dan harapan terhadap Angkasa. Jadi, sebagai seorang adik yang baik, dia harua bisa membantu Jingga keluar dari masalah ini. Nila berjalan menuju sebuah kafe yang tak jauh dari rumah mereka. Dia ingin menikmati segelas capuccino hangat dan sepotong roti. Mengkonsumsi pasangan manis seperti mereka mungkin dapat membuat otak Nila berfungsi dengan lebih maksimal. Tak lupa dia terus berusaha menghubungi Angkasa. Untunglah tak lama Nindy, memberikan sebuah balasan dari pesan yang dikirim oleh Nila tadi. Dari balasan pesan Nindy, sepertinya sepupu Angkasa itu paham masalah apa yanh sedang menimp sang sepupu dan Jingga. Tak perlu menunggu lama, Nila akhirnya saling berbalas pesan bersama dengan Nindy. 
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 63 - Rencana Nila

"Kenapa Mbak harus ikut campur dengan rencanamu, sih?" tanya Jingga kesal setelah Nila menceritakan semua rencananya. "Ya, karena hanya Mbak yang bisa menghubungi Miko. Lagi pula, ini adalah masalah pribadi Mbak dan juga Mas Angkasa," jawab Nila yakin. "Tapi, kan, Mbak sudah bilang kalau ...." "Kan ini ketemu Miko, Mbak, bukan ketemu Mas Angkasa," ucap Nila cepat memotong perkataan Jingga. "Memangnya apa sih, yang kalian rencanakan, sebenarnya?" tanya Jingga sedikit penasaran. "Mbak sebaiknya nggak usah banyak tanya, deh. Yang penting Mbak kerjain seperti apa yang aku bilang sama Mbak Jingga. Pokoknya kali ini, semua biang masalah harus segera disingkirkan," jawab Nila mantap. "Baiklah kalau begiti adikku, Sayang. Mbak akan mengikuti semua rencanamu, tapi awas kalau sampai rencana ini gagal. Lagi pula anggap saja besok Mbak menikmati cuti terakhir sebelum kembali bekerja," kata Jingga sambil tersenyum dan menepuk pipi Nila
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 64 - Pernikahan

Suasana meriah tampak terlihat di rumah Jingga, hiasan berwarna gold berpadu padan dengan wana putih yang syahdu menjadi background di hari pernikahan Jingga yang sakral. Dia memilih warna-warna tersebut sesuai dengan konsep pernikahannya yang soft.Para tamu undangan sudah datang dan duduk di tempatnya masing-masing. Kedua orang tua Jingga dan Nila tampak begitu bahagia menyambut hari besar Jingga ini. Mereka berdua sungguh tak menyangka bahwa hari ini putri sulung mereka akan menikah, sedangkan Nila, sedari pagi tadi terus saja usil dan menganggu sang kakak di kamarnya."Kakakku ini cantik bener, sih, besok kalau udah nikah, jangan sampe lupa sama adikmu yang satu dan hanya satu-satunya ini, ya," ucap Nila sambil mencolek lengan sang Kakak."Berhenti ganggu aku, Nila," sahut Jingga kesal."Kakak, hari ini jangan marah-marah, dong, nanti cantiknya hilang, lho," ledek Nila lagi."Sudah Mbak Nila, jangan ganggu Mbak Jingga lagi. Lebih baik
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 65 - Paska Menikah

Setelah selesai akad nikah, seperti pasangan pengantin pada umumnya, Jingga dan Angkasa kemudian mengikuti serangkaian prosesi adat sekaligus resepsi. Seharusnya setelah selesai resepsi yang diadakan di rumah mempelai wanita, sepasang pengantin baru itu akan diiring untuk menuju ke rumah mempelai pria. Namun, karena jarak antara Jombang dan Malang yang terbilang cukup lumayan memakan waktu, maka pengantin pria harus rela menghabiskan malam pertamanya di kediaman mempelai wanita. Sebelum akhirnya esok hari rombongan dari pihak pengantin wanita akan memboyong dan menyerahkan mereka kembali ke kediaman mempelai pria.Jingga dan Angkasa tampak saling canggung antara satu sama lain. Keduanya merasa bahagia sekaligus malu-malu kucing. Hal yang biasa terjadi pada pasangan penganti baru pada umumnya. Setelah semua tamu undangan dan juga pihak keluarga Angkasa undur diri, Jingga dan Angkasa akhirnya bisa bernapas lega. Keduanya kemudian berganti pakaian dan juga segera membersihkan
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 66 - Honeymoon

"Semuanya sudah siap, Sayang?" tanya Angkasa kepada Jingga."Sudah.""Nggak ada yang tertinggal, kan?""Nggak, Angkasa, ih kamu kok nggak percayaan bener sama aku," keluh Jingga."Bukan begitu, kita ini mau bulan madu lho, di sana. Jadi semuanya harus dipersiapkan dengan sempurna," sahut Angkasa sambil memeluk Jingga lembut."Hidupku ini sudah sempurna hanya dengan bersamamu, kok," balaa Jingga sambil tersenyum dan mendongakkan kepala ke arah sang suami."Sejak kapan istriku ini jadi pintar gombal, hah?!"Angkasa menangkupkan kedua tangannya ke wajah Jingga dan mendaratkan sebuah kecupan mesra di kening sang istri."Aku mencintaimu, Jingga." Menghabiskan bulan madu di Bali adalah salah satu impian para wanita, tak terkecuali dengan Jingga, dan tanpa disangka ternyata sang suami telah memikirkan hadiah terindah itu jauh-jauh hari sebelumnya. Wanita mana yang tak merasa istimewa diperlakukan bak permaisuri oleh suaminya sendiri.Selama dalam perjalanan menuju Bali, tak sekali pun Angkas
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 67 - Hunting Rumah

"Jadi, Sayang, setelah sekian banyak rumah yang kita lihat, apakah ada yang kamu sukai?" tanya Angkasa kepada Jingga."Aku sebenarnya menyukai rumah yang terakhir kita datangi tadi, Sayang. Tapi, sepertinya akses jalannya terlalu jauh, selain itu tempatnya juga masih lumayan sepi," jawab Jingga jujur."Kamu benar juga, bagaimana kalau besok kita lanjutkan saja pencarian ini ke Jombang? Siapa tahu di sana kita akan menemukan lokasi yang strategis," lanjut Angkasa sambil tersenyum dan menggenggam tangan Jingga mesra."Baiklah, tapi sekarang tolong fokus saha nyetirnya," ucap Jingga mengingatkan."Oh, iya, Sayang. Bagaimana dengan rencana resign-mu? Apa sekalian kamu urus saja besok?" tanya Angkasa mengingatkan sang iatri.Semenjak menikah, Angkasa memang sudah melarang Jingga untuk bekerja. Meskipun begitu, Jingga belum melakukan resign secara resmi. Jingga masih terhitung karyawan tetap di pabrik PH. Untuk itu sang suami meminta Jingga aga
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 68 - Life After Marriage

Jingga, Angkasa, dan Nila telah sampai di sebuah tempat yang rencananya akan dibangun perumahan. Di situ, beberapa tanah sudah berbentuk kavling, sementara yang lainnya masih dalam proses pembangunan. Tiga dari beberapa tanah itu telah berubah menjadi sebuah bangunan tipe 45 dan 60.Mereka bertiga turun dari mobil dan melihat-lihat tanah itu sambil bertanya-tanya pada mandor yang sedang mengawasi. Sebuah tanah kavling menarik perhatian Angkasa. Dia pun mulai mengorek informasi tentang tanah itu dan seegra pergi ke kantor penjualan yang ada di salah satu bangunan rumah di tempat itu juga.Seorang pria berkumis tipis, berbadan kurus, dan berhidung mancung menyambut mereka. Pria itu menjelaskan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika akan melakukan KPR, pun ketika akan melakukan pembayaran secara tunai. Jingga dan Angkasa sibuk menyimak penuturan seorang bapak yang kira-kira berusia hampir lima puluh tahun itu. Sementara itu, Nila tidak ikut masuk.
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 69 - Miko Kembali Berulah

Jingga mematut dirinya di cermin. Seperti biasa, dia memilih sebuah kaus kasual dengan celana pendek di bawah lutut. Perlahan, dia mengoleskan bedak tipis-tipis di wajah ayunya, lalu memakai lipstik matte berwarna senada dengan bibirnya.Setelah memoles wajahnya, Jingga menguncir rambut hitamnya dengan kuncir ekor kuda. Sempurna! Kini ia terlihat sangat cantik meski hanya dengan dandanan sederhana.Jingga baru saja berbalik ketika Angkasa tiba-tiba sudah berada di belakangnya. Tanpa banyak berbasa-basi, Angkasa segera memegang pinggang istrinya itu, lalu menatap Jingga dengan lekat. Jingga mendongak dan melakukan hal yang sama dengan Angkasa. Kini, mereka saling memandang satu sama lain.Ada debaran yang tak biasa dalam jantung Jingga. Debaran itu seumpama gendang yang terus bertalu-talu tanpa henti karena akan berperang. Terlebih ketika Angkasa memberikan sebuah kecupan kecil di bibir tipisnya, lalu berlanjut dengan sebuah ciuman yang lebih intim.
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Chapter 70 - Sang Suami

Senyum licik mengembang di bibir pria itu. Ada kepuasan tersendiri ketika ia telah membagikan sebuah postingan video yang telah dipotong dan disunting sedemikian rupa di media sosial. Dia hanya menunggu waktu, kapan hubungan mantan pacar dan suami mantan pacarnya itu akan berakhir.Sementara itu, di tempat yang lain, seorang laki-laki lain sedang sibuk menikmati semangkuk bakso ketika dilihatnya sebuah video mampir di berandanya. Laki-laki itu terkejut dengan video yang memiliki caption "Saling melepas rindu dengan mantan". Dalam video itu cukup jelas bahwa seorang pria berkaus putih memegang tangan seorang wanita yang sedang menyapu di sebuah warung bakso yang sepi.Berbagai komentar memenuhi postingan video itu. Bahkan, video itu bahkan ada di beberapa grup publik sehingga menjadi viral. Beberapa pengunjung yang ada di warung itu saling berbisik dan membicarakan video itu meskipun mereka tidak mengenal si pelaku wanita. Angkasa-laki-laki itu-meremas pon
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status