Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 441 - Bab 450

2578 Bab

116. Bagian 10

Kedua bocah kecil inipun dengan riang gembira berlari ke bawah dan segera Bruce mengajarkan dasar kuda-kuda kepada William. Bintang dan Sarah hanya melihatnya dari kejauhan.“Sudah lama Sarah tak melihat William sebahagia ini” ucap Sarah seraya mengalihkan pandangannya kearah Bintang.“Ya, aku juga sudah lama tak melihat Bruce seceria ini Sarah” ucap Bintang balas tersenyum.Sesaat keduanya hanya saling pandang dan tersenyum satu sama lain.“Baiklah. Ayo kerjaan kita masih banyak!” ucap Bintang lagi.“Loh... bukannya semua kayu sudah dipotong tuan” ucap Sarah bingung dan tiba-tiba saja Bintang memandang Sarah dengan tajam.“Mulai sekarang panggil aku dengan nama saja Sarah... Bintang” ucap Bintang lagi hingga membuat Sarah ikut tersenyum.“Baik Bintang” ucap Sarah lembut.“Ayo kita kerja sama-sama” ucap Bintang lagi.“Mau ngerjain a
Baca selengkapnya

116. Bagian 11

Sudah hampir satu minggu lamanya Bintang tinggal bersama Sarah dan William. Malam itu seperti biasanya sebelum tidur, Bintang selalu bermain dengan Bruce dan William. Bercanda dan bersenda gurau bersama. Tapi Sarah tak terlihat diantara mereka. Saat ini Sarah memang tidak ikut menemani, karena Sarah tengah berada dikamarnya. Sarah tampak duduk didepan meja riasnya, menghias dirinya secantik mungkin. Entah sudah berapa lama Sarah tidak mendandani dirinya sendiri dan malam ini entah kenapa Sarah ingin sekali terlihat cantik dihadapan Bintang. Setelah merasa cukup, Sarah terlihat menatap sosok dirinya didepan kaca besar yang ada dihadapannya. Sarah mengagumi kecantikannya sendiri.“Ternyata aku masih cantik seperti dulu” batin Sarah lagi seraya bangkit berdiri. Didepan kaca besar, Sarah memutar mutar tubuhnya dan memperhatikan sosoknya sendiri dari arah kaca.“Apakah benar Bintang tidak tertarik sedikitpun terhadapku.” batin Sarah lagi bingung.
Baca selengkapnya

116. Bagian 12

Keesokan harinya, sikap Bintang dan Sarah terlihat lebih mesra dan perhatian, hanya saja saat mereka bersama Bruce dan William, Bintang dan Sarah masih menjaga sikapnya, saat keduanya lengah, Sarah dan Bintang menyempatkan diri saling berciuman mesra. Sarah benar-benar merasakan kebahagiaan yang sudah lama hilang didirinya, bahkan Sarah hampir saja beranggapan kalau kebahagiaan seperti hari ini takkan pernah datang lagi.Tak sabar rasanya Sarah menunggu datangnya malam, karena ingin kembali merajut birahi bersama Bintang, yang telah membawa kenikmatan yang selama ini tak pernah didapatkan lagi. Dan Sarah benar-benar haus akan rasa kenikmatan itu. Malam yang ditunggu akhirnya datang, Sarah membantu Bintang untuk menidurkan kedua putra mereka agar lebih cepat tertidur. Begitu keduanya tertidur, dengan cepat Sarah menarik tangan Bintang menuju ke kamarnya, tanpa rasa sungkan dan malu lagi.Baru saja memasuki kamar, Sarah langsung memeluk Bintang dan melumat bibir Bintang
Baca selengkapnya

116. Bagian 13

“Kalau begitu Sarah akan menerimanya kak” ucap Sarah tersenyum. Bintang balas tersenyum, lalu wajah keduanya mendekat dan mulai saling berciuman dengan mesranya.Tapi tiba-tiba saja Bintang mendorong sosok Sarah yang ada diatasnya hingga ciuman Sarah terlepas dari bibir Bintang. Sarah sendiri yang terkejut dengan perbuatan Bintang, lebih terkejut lagi saat melihat perubahan diwajah Bintang.“Ada apa kak?” tanya Sarah cepat dengan cemas melihat wajah Bintang yang memucat.“Sarah.. Apakah kau tidak merasakan perasaan ini... seperti ada sesuatu yang aneh” ucap Bintang lagi hingga membuat Sarah mengerutkan keningnya.Tak lama, wajah Sarahpun terlihat berubah.“Benar kak... Rasanya malam ini.” ucapan Sarah terhenti saat wajah Sarah juga mulai memucat.“Cepat ke kamar William dan Bruce Sarah!” ucap Bintang lagi dan tanpa menunggu waktu lagi, Bintang dan Sarahpun segera bangkit dari ranjan
Baca selengkapnya

116. Bagian 14

Tappp !!!Bintang sendiri tampak menyatukan kedua tangannya didepan dada dan memejamkan kedua matanya.Blleessshhhh !!!Tiba-tiba saja dada Bintang mengeluarkan cahaya putih keperakan yang begitu sangat lembut, terang tapi tidak menyilaukan. Dan cahaya itu berasal dari rajah bintang yang ada didada Bintang. Saat ini Bintang tengah menggunakan Reinkarnasi Raja Bintang miliknya. Seiring dengan bersinar makin terangnya rajah bintang didadanya, Bintang membuka kedua matanya.Kedua tangan terulur kedepan dan cahaya putih yang berasal dari dada Bintang terlihat menjalar kekedua tangan Bintang dan akhirnya meringkupi sekujur tubuh Sarah, Bruce dan William.Kini tubuh ketiganya tampak seperti tubuh Bintang yang diliputi cahaya putih keperakan yang terang tapi tidak menyilaukan.“Ahhhh!” hampir bersamaan sosok Sarah, Bruce dan William seakan baru tersadar dari keadaannya, ketiganya seperti orang yang baru saja terbangun dari mimp
Baca selengkapnya

116. Bagian 15

SATU JAM SEBELUMNYA.....Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong ! Tong !Suara pentungan terdengar bertalu-talu, menggema diseluruh wilayah istana Sultan Barquq. Seketika saja, ribuan orang prajurit keluar dan langsung memenuhi halaman luas istana Sultan Barquq. Mereka langsung bergerak mengepung belasan sosok berpakaian serba hitam yang berdiri ditengah-tengah halaman Sultan Barquq. Semua bagian tubuh mereka tertutup oleh kain berwarna hitam, hanya mata-mata mereka saja yang terlihat. Sebilah pedang berbentuk samurai terlihat tersamping di punggung mereka masing-masing. Melihat sosok dan penampilannya, belasan sosok berpakaian hitam ini tak lain adalah para ninja.Para prajurit yang jumlahnya ribuan langsung bergerak mengepung belasan sosok ninja tersebut. Persenjataan lengkap langsung dipersiapkan, dari panah, senapan api hingga meriam sudah siap sedia. Dari dalam istana, sosok lelaki berpakaian seorang sultan keluar bersama
Baca selengkapnya

116. Bagian 16

Para komandan yang tersisa dengan cepat melompat mundur dan dengan cepat menutupi pandangan mereka, sementara para komandan yang telah berdiri mematung karena terkena genjutsu sharingan tampak mengangkat pedang mereka.Crasshh !! Crasshh !! Crasshh !!Tiga orang komandan melakukan bunuh diri dengan pedang mereka masing-masing, hal ini tentu saja mengejutkan semua orang ditempat itu, bahkan Sultan Barquq sendiri ikut terkejut melihatnya.“Jangan tatap mata mereka. Mereka memiliki sihir dimata mereka!” teriak panglima Sultan Barquq lagi dengan keras. Dengan serentak para panglima, komandan dan para prajurit langsung menutup mata mereka dengan ikat kain yang ada dipinggang mereka.“Persiapkan panah!”Perintah panglima Sultan Barquq lagi dengan cepat.Ratusan orang prajurit yang memegang busur dan anak panah segera membentuk formasi dan langsung menyiapkan anak panah dibusurnya.Ryuki terlihat mencabut ped
Baca selengkapnya

117. Tsukuyomi - Mata Bulan

MUGEN TSUKUYOMI atau disebut juga sebagai Mata bulan adalah jurus kuat dan berbahaya yang dihasilkan dari mata Rinne Sharingan yang sempurna. Saat menggunakan jurus ini, bulan digunakan sebagai perantara antara sang pemilik jurus, dengan targetnya. Pengguna menciptakan dimensi kosong di bawah kendali mereka, yang kemudian dapat diisi sesuai keinginan mereka. Untuk menjebak setiap makhluk hidup di dunia dalam genjutsu ini, Rinne Sharingan harus terpantul di permukaan bulan. Teknik ini dipantulkan oleh bulan, pada saat aktivasi teknik ini, cahaya dari mata bulan menerangi seluruh permukaan bumi, mengubahnya menjadi terang seperti siang dan mustahil untuk melarikan diri. Semua makhluk hidup bermandikan cahaya dan segera terjebak di dalam genjutsu. Hal ini menyebabkan refleksi dari Rinne Sharingan muncul di mata. Setelah teknik ini dilakukan, orang tersebut terkunci dalam genjutsu abadi, di mana mereka mengalami dunia mimpi b
Baca selengkapnya

117. Bagian 2

Sebuah rumah megah dan mewah terpampang dihadapan Ryuki yang berdiri didepan pintu gerbang rumah megah dan mewah tersebut, terlihat belasan orang prajurit penjaga pintu gerbang berdiri mematung.“Jadi ini adalah perbuatanmu Ryuki!” sebuah suara tiba-tiba saja membahana ditempat itu, wajah Ryuki terlihat langsung berubah mendengar suara tersebut.Cllabbbb!Belum lagi hilang rasa terkejut Ryuki seberkas cahaya muncul tak jauh darinya dan sesosok tubuhpun muncul. Sesosok tubuh yang tampak terpancar cahaya putih keperakan yang lembut, terang tapi tidak menyilaukan. Dan wajah Ryuki semakin berubah saat melihat sosok bercahaya tersebut.“Ksatria Pengembara!” ucap Ryuki dengan wajah berubah.“Hentikan perbuatanmu Ryuki!” ucap sosok Bintang yang memang baru saja tiba ditempat itu. “Lepaskan mereka semua dari genjutsumu!” sambung Bintang lagi.Ryuki menatap tajam kearah Bintang, terkejut dan juga bingun
Baca selengkapnya

117. Bagian 3

Plasshhh!Bintangpun tampak menyalurkan aura pedangnya ke Pedang Bintang Angkasanya, sehingga cahaya hitam dengan kilauan yang gemelap putih keperakan memancarkan keluar dari Pedang Bintang Angkasa di tangan Bintang.Hyyaatttt! Hyyaatttt!Kedua bayangan Ryuki menyerang kearah Bintang.Hyyyaatt!Bintangpun ikut berkelebat kedepan.Tranggg! Tranggg! Tranggg! Tranggg!Pertarungan ketiganyapun berlangsung dengan sengit, Bintang mengerahkan jurus pedang tanpa bentuknya untuk menghadapi kedua bayangan Ryuki.Ryuki sendiri kini tampak memperhatikan sosok asli Bintang yang masih duduk dengan posisi meditasi dan mata terpejam, lalu kembali melihat kearah pertarungan Bintang dan kedua bayangannya, lalu kembali lagi kearah sosok Bintang yang tengah duduk, begitu seterusnya. Hal ini membuat Ryuki berfikir akan sesuatu.“Sepertinya dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk mengendalikan bayangannya&r
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
258
DMCA.com Protection Status