Sebuah rumah megah dan mewah terpampang dihadapan Ryuki yang berdiri didepan pintu gerbang rumah megah dan mewah tersebut, terlihat belasan orang prajurit penjaga pintu gerbang berdiri mematung.
“Jadi ini adalah perbuatanmu Ryuki!” sebuah suara tiba-tiba saja membahana ditempat itu, wajah Ryuki terlihat langsung berubah mendengar suara tersebut.
Cllabbbb!
Belum lagi hilang rasa terkejut Ryuki seberkas cahaya muncul tak jauh darinya dan sesosok tubuhpun muncul. Sesosok tubuh yang tampak terpancar cahaya putih keperakan yang lembut, terang tapi tidak menyilaukan. Dan wajah Ryuki semakin berubah saat melihat sosok bercahaya tersebut.
“Ksatria Pengembara!” ucap Ryuki dengan wajah berubah.
“Hentikan perbuatanmu Ryuki!” ucap sosok Bintang yang memang baru saja tiba ditempat itu. “Lepaskan mereka semua dari genjutsumu!” sambung Bintang lagi.
Ryuki menatap tajam kearah Bintang, terkejut dan juga bingun
Plasshhh!Bintangpun tampak menyalurkan aura pedangnya ke Pedang Bintang Angkasanya, sehingga cahaya hitam dengan kilauan yang gemelap putih keperakan memancarkan keluar dari Pedang Bintang Angkasa di tangan Bintang.Hyyaatttt! Hyyaatttt!Kedua bayangan Ryuki menyerang kearah Bintang.Hyyyaatt!Bintangpun ikut berkelebat kedepan.Tranggg! Tranggg! Tranggg! Tranggg!Pertarungan ketiganyapun berlangsung dengan sengit, Bintang mengerahkan jurus pedang tanpa bentuknya untuk menghadapi kedua bayangan Ryuki.Ryuki sendiri kini tampak memperhatikan sosok asli Bintang yang masih duduk dengan posisi meditasi dan mata terpejam, lalu kembali melihat kearah pertarungan Bintang dan kedua bayangannya, lalu kembali lagi kearah sosok Bintang yang tengah duduk, begitu seterusnya. Hal ini membuat Ryuki berfikir akan sesuatu.“Sepertinya dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk mengendalikan bayangannya&r
Bleppp!Kembali sosok Bintang menghilang dari pandangan. Kini pertarungan yang terjadi sungguh mengagumkan, sosok Bintang dan Ryuki sama-sama bisa menghilang dan muncul kembali langsung melancarkan serangan, begitu seterusnya yang terjadi. Pertarungan yang terjadi terus berlangsung sengit.Tranggg! Tranggg! Tranggg!Pijaran bunga api terus terlihat diberbagai tempat akibat dari pertemuan Pedang Kusanagi dan Pedang Bintang Angkasa. Ryuki melompat menjauh dan langsung dengan cepat melakukan jutsu segel tangannya.“Amaterasu!” Ryuki tiba-tiba saja memejamkan mata kirinya dimana terdapat Rinne Sharingannya, dan mata kanan Ryuki yang berbentuk Mangekyō Sharingan tampak berkilat untuk sesaat, menatap tajam kearah Bintang.Werrrrrr!Tiba-tiba saja sekujur tubuh Bintang sudah diliputi api dahsyat berwarna hitam yang berasal dari kekuatan Amaterasu milik Ryuki dari Mangekyō S
Bintang yang berdiri dihadapan Ryuki tampak berubah wajahnya melihat sosok raksasa yang keluar dari sosok Ryuki. Bintang sudah pernah melihat wujud Susano’o milik komandan kiri dan komandan kanan, tapi Susano’o milik Ryuki ini sangat berbeda.Perlahan sosok raksasa yang ada diatas tubuh Ryuki perlahan mulai membungkus sekujur tubuh Ryuki dan secara perlahan sosok Ryuki mulai mengalami perubahan. Sosok Ryuki kini berubah menjadi sosok mahluk dengan wujud biru kehitam-hitaman dengan rambut memanjang dan sekujur tubuh Ryuki tampak diliputi oleh kilatan-kilatan petir berwarna biru terang.Werrrrrr!Sosok Ryuki terlihat memancarkan gelombang yang sangat dahsyat menyapu tempat itu, bahkan pakaian Bintang sampai berkobar-kobar dibuatnya. Kalau saja Bintang tak mengerahkan tenaga dalam pada keduanya kakinya, pastilah sosok Bintang akan terpental karena kuatnya gelombang tenaga yang menyapu tempat itu.Inilah sosok Susano’o sempurna milik Ryuki y
Kali ini Susano’o Ryuki melepaskan pukulan yang mengeluarkan cahaya hitam yang kini melesat keudara, dan ;Buuummm...!!! Buuummm...!!!Blleeegggaarrrr!Ledakan beruntun dan disusul satu ledakan keras terjadi saat jurus dahsyat Bintang dan Susano’o Ryuki bertemu. Membentuk satu gumpalan asap yang tebal. Dari ledakan dahsyat itu terlihat sosok Susano’o Ryuki terpental dengan keras kebawah. Keluar dari gumpalan asap tebal yang ada diudara.“Telapak Panglima, yeaahhh!” sebuah teriakan keras terdengar dari dalam kabut.Wussshhh!Sebuah telapak raksasa muncul melesat kearah Susano’o Ryuki. Susano’o Ryuki yang masih terlempar kebawah terkejut melihat hal itu, tanpa bisa berbuat apa-apa, Susano’o Ryuki hanya mencoba menahannya dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.Deessshhh!Telak, telapak raksasa itu menghantam sosok Susano’o Ryuki sehingga sosok Susano’o
Plassshh! Plassshh! Plassshh! Plassshh!Satu demi satu sosok Susano’o Ryuki menghilang. Sementara itu sosok asli Susano’o Ryuki masih mampu bertahan dari serangan dahsyat Bintang.Sreggggg! Sreggggg!Terlihat kedua kaki Susano’o Ryuki terseret kebelakang seraya terus bertahan dari serangan dahsyat Bintang. Bintang yang melihat sosok Susano’o Ryuki yang asli masih mampu bertahan, mengambil sikap kuda-kuda, dan mengangkat kedua tangannya;“Naga Halilintar .... Yeahhh!”.Wuuussshhh!Cakra Petir yang ada ditangan Bintang langsung melesat dan langsung membentuk bayangan naga.Hal ini tentu saja sangat mengejutkan Susano’o Ryuki. Dan lagi-lagi Susano’o Ryuki berusaha bertahan, tapi ;Bllleeeggaaarrrr!Ledakan terjadi saat Naga Halilintar menghantam sosok Susano’o Ryuki. Ledakan maha dahsyat itu membuat tempat itu semakin porak poranda dilanda kehancuran. K
“Jangan kau lakukan itu Ryuki” ucap Bintang“Tidak ada yang harus mati diantara kita!” sambung Bintang lagi.Sementara itu Ryuki sendiri terlihat memutar-mutar kepalanya, bahkan terkadang kedua bola matanya menghilang sehingga yang terlihat hanya putihnya saja. Ryuki seperti orang yang tengah kerasukan. Apa yang dilakukan oleh kepala Ryuki terlihat diikuti oleh Gedo Mazo Gedo Mazo.“Ryuki ! sadarlah!” bentak Bintang dengan keras, hingga membuat sosok Ryuki tiba-tiba memandang kearah Bintang dengan tatapan yang sangat tajam dan mengerikan. Bahkan Patung Gedo Mazo ikut memandang kearah Bintang, walaupun ke-sembilan mata-matanya tertutup.“Kau harus mati! kau harus mati!” ucap Ryuki lagi dengan suara bergetar.“Khhhaaaaa!”Tiba-tiba saja Ryuki berteriak dengan keras.Sesuatu yang belum pernah terjadi pada Bintang, tiba-tiba saja bulu kuduk Bintang mere
Seberkas sinar warna warni muncul dikedua telapak tangan Bintang yang mengatup, secara perlahan Bintang membukanya membentuk segitiga, cahaya keemasan membentuk bulatan dan diselang selingi cahaya warna warni tercipta ditengah-tengah segitiga tangan Bintang yang terbentuk.Di udara, Bintang tampak mengangkat tangannya yang membentuk segitiga, sosok bayangan naga tepat berada didalam lingkaran segitiga tangan Bintang dan ;“Keagungan Emas!!”. tepat saat Bintang mengucapkan itu, tiba-tiba saja cahaya warni warni yang berputar disegitiga tangan Bintang menghilang.Werrrrr.........!!! Cahaya warna warni yang tadi ada disegitiga tangan Bintang, tiba-tiba saja sudah berada didalam bayangan naga.Bintang kembali melompat turun memperhatikan bayangan naga yang tampak seperti tengah bertarung dengan cahaya warna warni miliknya.Plassshhhh!Dan lagi Bintang dibuat sangat terkejut melihat Keagungan Emasnyapun sirna didalam
Bintang terhenyak saat merasakan rantai-rantai chakra yang melilit tubuhnya terasa menghisap jiwanya. Bintang berusaha keras mengerahkan kekuatannya untuk memutuskan rantai-rantai yang membelenggu dirinya tersebut. Tapi segala upaya yang Bintang lakukan tak membuahkan hasil. Bintang menyadari kalau rantai-rantai ini tidak membelenggu raganya melainkan membelenggu jiwanya.Disaat kritis, tiba-tiba tangan kanan Bintang bergetar dengan hebat, dan wajah Bintang langsung berubah saat seakan baru menyadari sesuatu.“Cincin Zeus!” batin Bintang lagi menatap cincin berbentuk mahkota berwarna hitam di jari tengah tangan kanannya yang bergetar dengan hebat.Plassshhhhh!Tiba-tiba saja cincin mahkota hitam yang ada di jari tengah tangan kanan Bintang mengeluarkan cahaya putih yang sangat terang menyilaukan.Duer!!Guntur tiba-tiba saja menggelegar dengan kerasDuer!! Duer!! Duer!! Duer!! Duer!! Duer!!Berikutnya guntur m